Ber awal dari Facebook
https://www.facebook.com/iyanrosyidt...35?pnref=story

Alat-alat yang dipasang di Gunung Merapi sangatlah penting bagi kami Warga Lereng Merapi, karena dengan alat itulah kami bisa menyelamatkan diri jika suatu saat terjadi Erupsi....
Pantaskah kalian seorang Pecinta Alam melakukan hal tersebut....???. Dimana rasa naluri kalian...??.
Perbuatan kalian sangat TIDAK PANAS UNTUK DIBANGGA-BANGGAKAN karena perbuatan kalian justru MERUSAK dan menimbulkan BENCANA.

Tidaklah Pantas Seorang Pendaki melakukan ini.
Apa Komentar Anda mengenai ini...?






karena kelalaian tersebut
Dengan terpaksa petugas BPPTKG di Pos Selo naik ke puncak dan membersihkan sampah bendera yang dipasang traveler yang belum diketahui persis jati dirinya.

tapi karena kecerobohanya sendiri tersangka mengakui dengan tanpa dosa
cek di instagramnya..

http://instagram.com/az_septian.54

NOTE: untuk para pendaki tolong jangan ditiru, apakah hal yang anda lakukan itu baik atau tidak.

bahkan sampai masuk ke media koran
http://jogja.tribunnews.com/2015/10/...-puncak-merapi

Update yang bersangkutan minta maaf:
https://instagram.com/p/9XYCGtrmGh/?...=az_septian.54

Semoga kalian para pendaki menjaga apa yang ada di gunung, bawa sampahmu turun jangan buang sembarangan, matikan api sampai benar2 mati, putung rokok pastikan mati dan bawalah kembali ke bawah.Jangan sembarang bertindak di gunung jika anda tidak tau apa-apa....

Salam LESTARI dan RIMBA JAYA...

Update Nih:

Merdeka.com - Pendaki gunung asal Salatiga, Jawa Tengah, Septian Anggara Putra, sempat mendapat perlakuan kasar dari relawan Gunung Merapi, usai meminta maaf lantaran dia menutupi CCTV (kamera pengawas) kawah Merapi milik (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Daerah Istimewa Yogyakarta. Selepas sowan, Septian dan teman-temannya dipaksa jalan jongkok dari pintu kantor BPPTKG, hingga ke parkiran mobil oleh relawan.

Saat mereka jalan jongkok, tiba-tiba ada salah seorang relawan yang menendang punggung Septian, hingga dia tersungkur. Melihat kejadian itu, relawan lainnya pun langsung menarik rekan mereka menendang Septian.

"Mereka tadi disuruh jalan jongkok, juga ditendang yang rambutnya gondrong (Septian). Yang nendang siapa tidak tahu. Relawan sepertinya," kata saksi yang enggan menyebutkan identitasnya, Kamis (29/10).

Kepala BPPTKG DIY, I Gusti Made Agung Nandaka, membenarkan insiden penendangan tersebut. Namun, dia lepas tangan soal perlakuan kasar kepada Septian.

"Saya juga dengar kabar kalau mereka tadi disuruh jalan jongkok. Itu di luar kendali kami. Relawan yang berada di luar," kata Agung.

Seusai jalan jongkok ke parkiran, Made mengaku sempat bertemu dengan Septian dan kawan-kawannya. Tidak ada luka yang dialami Septian.

"Mereka pulang dengan selamat. Tadi saya sempat ketemu sebelum pulang. Saya lihat sehat semua, setelah itu mereka pulang," ungkapnya.

Sebelumnya, Septian memasang bendera pada tiang CCTV pemantau kawah Merapi milik BPPTKG DIY. Akibatnya selama dua hari CCTV tertutup bendera dan tidak bisa memantau kawah Merapi.
[ary]
Sumur: http://www.merdeka.com/peristiwa/sep...tv-merapi.html

Mukanya kok ngeselin gitu ya...

Kena sanksi 3 tahun,kalau liat dari mukanya kurang kayaknya.....

14.21 Pasca kejadian vandalisme di CCTV puncak ‪#‎Merapi‬ pada hari Selasa 27 Oktober 2015 pemasangan bendera didepan CCTV Puncak Merapi pada pagi ini komunitas 54 adventure Salatiga bersama Tagana, Garda Taruna dan Salatiga Peduli memenuhi undangan untuk hadir di Kantor BPPTKG. Undangan ini lebih bersifat kekeluargaan dan minum kopi bersama sambil belajar tentang pemantauan #Merapi. Hadir pula dalam kegiatan ini pengelola pendakian dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan Basecamp Barameru untuk menyampaikan SOP pendakian di Merapi. Disampaikan oleh Kepala BPPTKG IG Made Nandaka bahwa kejadian vandalisme thd alat pemantauan Merapi sudah yang kesekian kalinya,hal ini terjadi karena salah satunya banyak pendaki yg tidak memahami fungsi dan manfaat dari alat pemantauan yang digunakan utk peringatan dini. TNGM memberikan sanksi kpd pendaki tersebut tidak diperbolehkan mendaki Merapi selama 3 tahun, membersihkan sampah di G. Merapi dan membantu di basecamp Barameru dlm kurun waktu sanksi diberlakukan. Sementara itu dalam keteranngannya Kepala BPPTKG menyampaikan agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua orang yang melakukan aktivitas di Gunung Merapi untuk ikut berpartisipasi menjaga fungsi dan keberadaan alat pemantauan aktivitas Merapi karena fungsinya untuk peringatan dini guna menyelamatkan nyawa manusia.

sumur : https://www.facebook.com/InfoBpptkg/...type=3&fref=nf