Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi menemukan adanya jajanan di lingkungan Sekolah Dasar (SD) yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin dan boraks.

Kasi Perlindungan Konsumen Disperindagkop kota Bekasi Ahmad Hidayat mengatakan, penemuan zat berbahaya dan tak layak konsumsi pada jajanan tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan sidak pada pedagang makanan di SDN Jakasampurna IV, V, VI, VII, IX.

“Jenis jajanan SD yang diduga mengandung senyawa berbahaya ialah seperti cireng, cimol, cilok, sosis dan baso kering. Selanjutnya dari hasil temuan ini, agar lebih meyakinkan lagi dan keakuratannya akan kita uji lab,” ujarnya, Kamis (29/10/2015).

Menurutnya, apabila makanan yang mengandung formalin dan boraks dikonsumsi secara terus menerus, orang yang mengonsumsinya akan pusing disertai mual. Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan terjadinya kanker.

“Kita belum memberikan sanksi. Baru pendataan saja pedagang yang terindikasi menggunakan zat berbahaya dan diimbau tidak lagi menggunakan zat berbahaya tersebut dalam dagangannya di kemudian hari. Kalau ada, kita akan tindak tegas,” tutupnya.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...n-boraks/11333

yahh blom ada sanksi tegasnya