Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia

mariamariotAvatar border
TS
mariamariot
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia

TRIBUN-BALI.COM - Jumat 25 Oktober 2015, satu per satu mobil bertenaga surya dari 46 tim yang berasal dari 25 negara memasuki garis finish. Indonesia?
Penonton dan pendukung tiap tim bersorak-sorai gembira menyambut kedatangan peserta lomba yang telah melintasi benua Australia sejauh 3000 km.
Di tahun ke-25 ini, beragam mobil futuristik nan-modern dengan ciri khas lapisan panel solar hasil karya para mahasiswa teknik dari berbagai belahan dunia itu telah memulai perjalanan sejak 18 Oktober 2015. Start dari State Square Darwin di utara Australia menuju Victoria Square Adelaide, jauh di selatan Australia.
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia
Tahun ini tim dari Belanda berjaya di posisi kesatu dan kedua, sedang posisi ketiga ditempati oleh tim dari Jepang. Perbedaan waktu di antara ketiganya sangatlah tipis.Sambil menunggu mobil-mobil tim lain masuk finish, anggota dari ketiga tim pemenang tampak antusias saling memberi selamat dan bahkan bertukar kaus.
“Setiap tim memiliki beberapa sopir dan navigator yang bergantian mengendarai mobil tenaga surya ini, pergantian dilakukan pada tiap etape,” ujar Webby menjelaskan denga npenuh semangat.
"Saya adalah salah satu sopir mobil kebanggaan kami ini,” lanjutnya lagi.Lars, yang satu tim dengan Webby dari tim Belanda menjelaskan bahwa benar sopir dan navigator boleh diganti pada tiap etape dan ada 10 etape yang harus ditempuh semua tim, antara lain Darwin-Katherine, Katherne-Dunmurrra, Dunmurra-Tennant Creek, Tennant Creek-Barrow Creek, Barrow Creek-Kulgera, Kulgera-Coober Pedy, Cobber Pedy-Glendambo,Glendambo-Port Augusta dan berakhir Port Augusta-Adelaide.
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia

“Saya sangat bangga dengan kesungguhan dan keberhasilan yang telah dicapai oleh tim ini,” ujar Lars. “Hallo…saya Louise, Ayah Lars,” tiba-tiba seorang pria tinggi tegap dan perempuan cantik berambut pirang tersenyum ramah mendekati Lars dan bergabung dalam pembicaraan.
Ternyata mereka berdua sengaja terbang dari Belanda ke Darwin lalu berlanjut terbang ke Adelaide untuk mendukung penuh perjuangan anaknya yang menjadi sopir pada beberapa etape lomba. Mereka sangat bahagia dengan keberhasilan Lars dan kawan-kawan mencapai finish walau bukan di posisi pertama, karena menyelesaikan perlombaan tahunan ini tidaklah mudah.
Memandang kibaran bendera-bendera berbagai bangsa yang berjajar rapi di sebuah acara internasional selalu menyenangkan.
Dan, muncul rasa bangga di hati demi melihat sebuah bendera berwarna merah putih gagah berkibar di antaranya.Ternyata salah satu dari 46 peserta datang dari Indonesia, tim Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) dengan mobil tenaga surya bertitel Widya Wahana yang memiliki corak batik di bodi mobilnya.
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia

Mobil Widya Wahana V berhasil menyelesaikan lomba dan bertengger di posisi tujuh dunia.
Ini adalah kali kedua tim asal Indonesia ikut lomba tahunan bergengsi tersebut. Mobil Widya Wahana V tersebut ikut dalam lomba kategori cruiser dan menduduki peringkat ketujuh dari 12 peserta yang ikut.
Mobil pertama yang masuk finish adalah Nuna 8 milik tim asal Belanda Nuon yang masuk finish di Victoria Square di pusat Kota Adelaide.
"Kami ikut kategori cruiser, yaitu mobil yang bisa ditumpangi oleh 2 sampai 4 orang, dan kami menduduki peringkat ke-7. Kita bangga melihat Merah Putih berkibar di Adelaide," kata Aufar Nugraha, manajer tim ITS, kepada Wartawan ABC Australia Plus, Senin (26/10/2015). Bila tim ITS mengikuti lomba di nomor cruiser, mobil Nuna 8 bertanding di kategori challenger, dimana mobil hanya bisa diisi oleh satu orang saja.
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia

Ini adalah kali kedua tim ITS mengikuti lomba serupa di mana di tahun 2013 mobil Widya Wahana 4 juga ikut, namun tidak berhasil menyelesaikan lomba sejauh 3000 km tersebut.
"Pencapaian kami tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kami mampu menyelesaikan lomba walau harus diangkut trailer sebanyak dua kali," tambah Aufar.
Lomba dibagi dalam berbagai tahapan, dan masing-masing tahapan memiliki batas waktu.
Karenanya ketika sebuah mobil tidak mencapai batas waktu yang ditentukan, mobil tersebut kemudian diangkut dengan trailer ke awal start tahapan selanjutnya.
"Secara keseluruhan mobil Widya Wahana V ini berhasil menjalani rute sepanjang 1.600 km dari 3.000 km lomba keseluruhan," kata Aufar Nugraha lagi. Menurutnya, tim ITS banyak belajar sepanjang lomba karena sebelumnya di Indonesia tidak memiliki kesempatan yang memadai untuk melakukan uji coba.
Indonesia Posisi 7 Dunia pada World Solar Challenge 2015 di Australia

"Dari evaluasi kami, kami sebenarnya mampu menyelesaikan lomba sejauh 3.000 km ini. Namun di Indonesia kami kesulitan menemukan jalan sepanjang ini. Jadi, ketika kami di Australia, kami masih meraba-raba karakteristik mobil, dan baru setengah jalan, kami bisa memahaminya," tambah Aufar.
"Dari sisi teknologi, kami tidak merasa kalah. Beban mobil juga lebih enteng. Ada mobil lain yang beratnya lebih dari 300 kg, sedangkan mobil kami beratnya 280 kg, jadi lebih efisien," ujarnya. "Beberapa tahun lalu, ITS sudah mengembangkan mobil tenaga surya ini yang dinamakan Widya Wahana 1 sampai 3. Jadi, untuk menghormati mereka, kami melanjutkan nama tersebut. Di tahun 2013, saya bertindak sebagai pengendara Widya Wahana IV,” kata Aufar, yang juga masih menjadi mahasiswa ITS sekarang ini.
Menurutnya, perhatian besar dari ITS dalam lomba mobil bertenaga surya membuat mereka bisa mengirimkan tim untuk berlomba dan Aufar Nugraha mengharapkan ITS masih akan berpartisipasi di tahun-tahun mendatang.
Dosen pembimbing, Dr. M Nur Yuniarto, menjelaskan, mobil Widya Wahana V dalam World Solar Challenge 2015 berada di posisi 7 dunia di kelas cruiser. “Untuk level Asia Tenggara, kita nomor 1 mengalahkan Singapura, Malaysia dan Thailand di overall class. Total kilometer yang berhasil ditempuh adalah 1.638 km,” ujarnya.
Widya Wahana V bukan mobil konsep biasa.
Mobil bertenaga surya ini memiliki sejumlah keistimewaan terkait dapur pacu hingga fitur yang dimilikinya.
Tak ayal, banyak pihak yang menaruh harapan besar untuk kemenangan mobil konsep Widya Wahana V buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu.

sumur

Bangkit terus pemuda Indonesia emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
Jaya Indonesia ku!!! emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.4K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.