http://www.reuters.com/article/2015/...0SL18H20151027

Indonesia considers national emergency over forest fires: VP

Indonesia mempertimbangkan mendeklarasikan gawat darurat nasional akan kebakaran yg sudah melanda negara ini dalam beberapa minggu, mengirim asap yg meliputi hampir seluruh Asia Tenggara, kata wapres JK hari Selasa.

Pemerintah akan menggiatkan upaya untuk mengekang api yg sudah membuat level polusi meloncat ke level yang tidak sehat dan membuat sekolah tutup dan penerbangan batal.

"Masalah ini terlalu besar" kata JK dalam wawancara di kantornya.

"Kita akan mempertimbangkannya" katanya mengacu pada deklarasi gawat darurat nasional, menambahkan ribuan tentara akan dikerahkan untuk memerangi api.

Presiden Jokowi diperkirakan akan membuat keputusan untuk mendeklarasikan gawat darurat ini setelah pulang dari AS kata JK.

Komentarnya menyusul kunjungan Jokowi ke AS yg dipotong untuk terbang langsung ke daerah terkena asap.


"Dia akan fokus ke masalah domestik" kata JK tentang batalnya kunjungan Jokowi ke Sillicon Valley.

Kebakaran yg dibuat secara sengaja oleh perusahaan perkebunan telah berkobar berminggu2 di hutan dan lahan gambut di Sumatra dan Kalimantan.

Akhir2 ini api jug menyebar ke Papua sementara El Nino memperparah situasi dengan memperpanjang musim kemarau.

Seorang ajudan wapres Wijayanto Samirin mengatakan bahwa status gawat darurat akan memungkinkan pemerintah untuk mempercepat mendatangkan perlengkapan pemadam api dari luar negeri.

Namun ia mengatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan kejadian ini sebagai force majeure untuk tranasaksi dari kelapa sawit sampai perbankan,

JK mengatakan 40 juta orang di lima propinsi terkena dampak asap. BKPB mengatakan mabhwa asap sudah mulai bergerak ke selatan ke arah Jawa dimana setengah penduduk Indonesia tinggal.

Indonesia juga sudah menyiagakan kapal perang untuk mengevakuasi bayi dan penduduk di area terparah. Evakuasi ini adalah langkah terakhir kata Luhut Pandjaitan jika pemerintah gagal menyediakan sarana kesehatan untuk mereka yg terkena penyakit pernafasan.

Terakhir kali Indonesia menyatakan bencana nasional ketika tsunami di laut Hindia di tahun 2004.