Pernah dengar tentang wishbone atau tulang permohonan? Ini adalah bagian dari tradisi Thanksgiving di Amerika. Wishbone merupakan tulang dari hidangan kalkun yang dijadikan sarana untuk memanjatkan permohonan. Siapa pun yang membuat permohonan dengan memegang wishbone akan segera terkabul keinginannya. Tetapi karena dalam satu kalkun hanya ada dua wishbone, jadinya tulang ini selalu menjadi rebutan. Gara-gara itu Ken Ahroni jadi punya ide untuk menciptakan wishbone palsu dari plastik. Kemudian dia mendirikan LuckyBreak dan merealisasikan idenya tersebut. Wishbone buatannya memang tampak seperti tulang kalkun asli, karena itu banyak dicari. Sekarang perusahaan Ahroni ini memproduksi 30.000 buah wishbone per hari.

Bisnis yang satu ini menawarkan konsep yang hampir serupa dengan perusahaan jasa pengiriman yang lainnya. Hanya saja yang mereka kirimkan ke seluruh Amerika Serikat adalah kotoran kuda.
Shitexpress melayani pengiriman kotoran dalam paket ke seluruh dunia. Dengan USD 16,95 siapa saja bisa mengirimkan kotoran hewan akan dikemas dalam wadah cantik dan disertai pesan tertulis layaknya kado. Ide kemasan sesuai dengan permintaan dan identitas pengirim akan dirahasiakan. Pembayarannya bisa dilakukan lewat PayPal atau dengan Bitcoin.
Perusahaan yang beroperasi secara online ini memfasilitasi orang-orang yang ingin berbuat iseng. Perhatikan saja slogan yang diusung Shitexpress dalam situs resmi mereka. "Bayangkan semua orang yang paling menyebalkan bagi Anda...Bagaimana kalau Anda bisa mengirimi mereka sebuah kejutan yang bau?"
Menurut klaim Shitexpress dalam situs resmi mereka, perusahaan itu berhasil meraup omzet USD 10.000 dalam 30 hari berkat ide gila ini. Rupanya cukup banyak juga orang yang menggunakan jasa mereka.

Unagi Travel adalah agen perjalanan Jepang yang khusus menyediakan paket perjalanan bagi boneka. Dilansir Oddity Central, konsep layanan mereka adalah wisata ke tempat indah di seluruh dunia khusus buat boneka. Target konsumennya adalah orang-orang yang berhalangan untuk pergi jauh, penyandang disabilitas, atau penderita fobia naik pesawat terbang. Gagasan awalnya, kalau pemilik tidak bisa bepergian, setidaknya bonekanya bisa menggantikan. Para pemilik boneka tinggal membayar ongkos perjalanan dan staf Unagi Travel akan membawa mainan kesayangan mereka ke lokasi yang diinginkan. Karena yang diberangkatkan cuma boneka, ongkos perjalanan dengan Unagi Travel tergolong murah. Paket perjalanan keliling Tokyo dihargai USD 45. Paket tur onsen di seluruh Jepang bisa didapatkan dengan harga USD 55.
Sementara paket perjalanan ke luar negeri sedikit lebih mahal, meskipun masih terjangkau jika dibandingkan ongkos travelling satu orang. Dan ide ini rupanya disambut hangat oleh warga negeri matahari terbit.

Potato Parcel memiliki konsep bisnis yang mirip dengan Shitexpress. Hanya saja yang dikirimkan di sini adalah satu buah kentang mentah. Kentang tersebut berfungsi sebagai kartu ucapan. Pelanggan bisa membeli sebuah kentang utuh, menulisinya dengan pesan pribadi, dan mengirimkannya kepada siapa pun yang mereka inginkan secara anonim. Kentang berukuran sedang bisa memuat pesan sampai 100 karakter dan dihargai USD 8. Sementara kentang yang berukuran besar cukup ditulisi pesan sampai 140 karakter dan dihargai USD 10.
Dilansir Oddity Central, Potato Parcel didirikan oleh Alex Craig. Lewat ide bisnis tersebut, dia bisa meraup USD 10.000 per bulan
Cuma dengan mengirimkan sebuah kentang bisa raup USD 10.000 per bulan? Kamu mungkin tidak percaya, tetapi Alex Craig benar-benar melakukannya. Lewat perusahaannya yang bernama Potato Parcel, pria ini mendulang ribuan dolar. "Kami sudah mengirim ribuan kentang untuk orang di seluruh Amerika Serikat, " kata Craig bangga.

Gary Ross Dahl, seorang pria asal California sempat membuat terobosan pada tahun 1970-an lewat ide bisnisnya yang nyeleneh. Dia memperdagangkan batu sebagai hewan peliharaan. Yang dijual bukan batu berharga seperti akik, namun batu biasa yang dilengkapi dengan sarang dan kotak. Meskipun terdengar tak masuk akal, ide Gary disambut hangat oleh warga Amerika Serikat pada masa itu. Lewat Pet Rock, Gary berhasil meraup ribuan dolar dan menjadi seorang jutawan. Dilansir Oddity Central, Gary berhasil menjual 1,5 juta batu yang dibanderol dengan harga USD 4 per buah dalam waktu beberapa bulan.
Pet Rock sebagai hewan peliharaan segera menjadi fenomena di seantero Amerika Serikat. Banyak orang berpendapat kalau kunci kesuksesan Pet Rock adalah timing yang tepat. Ketika Pet Rock diluncurkan, warga Amerika Serikat dilanda depresi dan kesulitan ekonomi akibat perang Vietnam dan skandal Watergate. "Itu adalah masa yang membuat banyak orang merasa pesimis. Mereka membutuhkan sesuatu untuk hiburan, dan Pet Rock datang di saat yang tepat," ungkap Gary.

Yawarakan's Cafe adalah kafe khusus boneka yang lagi nge-hits di negeri sakura sana. Sama seperti Unagi Travel, Yawarakan's Cafe juga menyediakan hiburan bagi boneka. Dilansir Oddity Central, Yawarakan's Cafe menyediakan paket makan malam dan menginap. Pemilik boneka tinggal mengirimkan mainan mereka ke kafe. Setelah makan malam, bermain, dan menginap semalam, 'tamu-tamu' kafe dikemas dan dikirimkan kembali pada pemiliknya berikut paket oleh-oleh berisi foto serta beberapa bongkah gula. Satu paket layanan menghabiskan USD 40. Kafe ini cuma buka setiap dua bulan sekali. Tetapi daftar antreannya sangat panjang. Calon pelanggan harus memesan hingga beberapa bulan sebelumnya.

Li Yuanhao, seorang pemuda asal China berhasil meraup untung sebanyak 600 yuan atau sekitar USD 108 dalam 2 hari. Semua itu karena pembalut wanita yang dia jual kepada para pelajar dan mahasiswa pria. Dilaporkan Rocketnews24, Li menjual barang kebutuhan pribadi wanita sebagai alas sepatu untuk pria. Li yang juga seorang mahasiswa menyadari masalah bau kaki yang sering dialami para pelajar pria. Latihan militer wajib yang harus mereka jalani setiap bulan September melibatkan aktivitas fisik yang intensif, sehingga kaki jadi berkeringat dan bau. Hal ini mereka siasati dengan memasang pembalut di bagian dalam sepatu. Tetapi kebanyakan pemuda merasa rikuh jika harus membeli pembalut di minimarket. Fenomena tersebut dimanfaatkan Li untuk mencari keuntungan. Dia melakukan riset pasar, mengumpulkan stok pembalut, melakukan pengemasan ulang dan menjualnya kembali dengan motto "pembalut untuk anak laki-laki, oleh anak laki-laki". Li juga tak segan-segan membantu pelanggannya untuk memilih ukuran pembalut yang cocok dengan alas kaki mereka.

Kare aneh dengan rasa kotoran manusia ini disajikan Curry Shop Shimizu yang ada di Jepang. Pemiliknya adalah Ken Shimizu, bintang film dewasa yang cukup populer. Dilansir Rocketnews24, kare rasa kotoran ini diberi nama 'unko curry' yang berarti 'kare tinja'. Menu tersebut terinspirasi oleh film dewasa pertama yang dibintangi Shimizu. Dalam salah satu adegan film, Shimizu benar-benar memakan kotoran.
Unko curry dibuat dengan memadukan bahan-bahan bercitarasa pahit seperti goya (pare) dan teh senburi. Bentuk dan rasanya dibuat menyerupai kotoran manusia, sesuai supervisi Shimizu. Meskipun terdengar menjijikkan dan konyol, nyatanya menu aneh ini berhasil menarik minat warga Jepang. Sejak dibuka beberapa bulan lalu, Curry Shop Shimizu sudah kebanjiran pelanggan yang ingin menjajal sensasi kuliner unko curry.

Toko yang didirikan Samantha Hess, seorang wanita asal Portland, Oregon, Amerika Serikat ini khusus menyediakan pelukan bagi orang-orang yang kesepian. Dilaporkan situs The Thrillist, Samantha menawarkan jasa para 'pemeluk profesional' kepada siapapun yang membutuhkan dan bersedia membayar USD 1 per menit. Mereka menyediakan dua macam layanan, yaitu satu sesi yang berlangsung selama 15 menit atau 1 jam. Ada 4 orang pemeluk profesional, termasuk Samantha yang bisa dipilih pelanggan. Tetapi Samantha dan rekan-rekannya hanya menawarkan 'cinta keluarga'. Tak ada layanan berbau prostitusi di sini. Jasa yang ditawarkan Hess ini rupanya mendapat sambutan cukup hangat dari warga AS. Terbukti pada minggu pertama pembukaan bisnisnya ia sudah menerima 10.000 permintaan. Bahkan sudah diliput media-media nasional AS.