- Beranda
- The Lounge
ALASAN ANE (HAMPIR) TIDAK PERNAH PAKE EMOTIKON
...
TS
dadut365
ALASAN ANE (HAMPIR) TIDAK PERNAH PAKE EMOTIKON
Quote:
Arti Lain :
1.Emotikon, atau bisa juga disebut smiley, merupakan serangkaian karakter seperti atau :v , yang bermaksud untuk mewakilkan ekspresi wajah seseorang dan menyampaikan emosi. Biasa digunakan dalam sosial media dan chatting..
2.Sering terdapat dalam setiap pesan dan email.
3.Sesuatu yang tidak pernah (jarang) ane pake.
Quote:
Selanjutnya kita bahas kenapa ane jarang pake emotikon.
Sebelum kita mulai, ane jelaskan dulu cara ane berkomunikasi.
94.2% dari semua komunikasi ane (sms,email,voicemail,postingan di sosial media, obrolan pribadi, postingan blog, dsb) mengandung satu atau beberapa hal dibawah ini :
•Humor
•Obrolan biasa
•Sarkasme
•#Hashtags
•Pertanyaan
•Jawaban
•“wkwkwkwk” , “Hahaha”.
•Passion... dalam berbagai bentuk
Perhatikan kalau “emotikon” tidak termasuk list diatas.
Penggunaan emotikon ane mungkin bisa dihitung pake jari (emang jarang banget).
Sebelum kita mulai, ane jelaskan dulu cara ane berkomunikasi.
94.2% dari semua komunikasi ane (sms,email,voicemail,postingan di sosial media, obrolan pribadi, postingan blog, dsb) mengandung satu atau beberapa hal dibawah ini :
•Humor
•Obrolan biasa
•Sarkasme
•#Hashtags
•Pertanyaan
•Jawaban
•“wkwkwkwk” , “Hahaha”.
•Passion... dalam berbagai bentuk
Perhatikan kalau “emotikon” tidak termasuk list diatas.
Penggunaan emotikon ane mungkin bisa dihitung pake jari (emang jarang banget).
Quote:
ALASAN ANE (HAMPIR) TIDAK PERNAH MEMAKAI EMOTIKON
Selain dari komunikasi tatap muka, hampir semua bentuk komunikasi merupakan satu arah.
Pikirkan. Ane nge-email agan,agan bales email ane. Satu arah. Ane chat agan, agan bales chat ane. Satu arah. Ane sms agan, agan bales sms ane. Satu arah. Oke, agan paham, dan biar ane jelasin, ane gak bermaksud kalo email,chat,instant-messenger,sms (dsb!) gak bisa bersifat conversational,tetapi ekspresi wajah, ekspresi gerak tubuh, dan hal non-verbal lainnya tidak terdapat dalam semua bentuk komunikasi selain melalu tatap muka ( video-reference mungkin jadi pengecualian).
Point terakhir adalah tentang “problem” emotikon yang seharusnya untuk mem-“fix” atau setidaknya itulah tujuan dibuat dan dipakenya emotikon menurut ane.
Emotikon menambah “kesan manusia” kedalam percakapan (satu arah).
[Dan... 200 kata lebih, akhirnya ane ngasih tau alasan ane kalau ane (hampir) tidak pernah pake emotikon.Wkwk..]
Selain dari komunikasi tatap muka, hampir semua bentuk komunikasi merupakan satu arah.
Pikirkan. Ane nge-email agan,agan bales email ane. Satu arah. Ane chat agan, agan bales chat ane. Satu arah. Ane sms agan, agan bales sms ane. Satu arah. Oke, agan paham, dan biar ane jelasin, ane gak bermaksud kalo email,chat,instant-messenger,sms (dsb!) gak bisa bersifat conversational,tetapi ekspresi wajah, ekspresi gerak tubuh, dan hal non-verbal lainnya tidak terdapat dalam semua bentuk komunikasi selain melalu tatap muka ( video-reference mungkin jadi pengecualian).
Point terakhir adalah tentang “problem” emotikon yang seharusnya untuk mem-“fix” atau setidaknya itulah tujuan dibuat dan dipakenya emotikon menurut ane.
Emotikon menambah “kesan manusia” kedalam percakapan (satu arah).
[Dan... 200 kata lebih, akhirnya ane ngasih tau alasan ane kalau ane (hampir) tidak pernah pake emotikon.Wkwk..]
Quote:
Pertama, ane udah sering liat banyaknya “penyalahgunaan emotikon” belakangan ini.
1.Memasukan sebanyak mungkin emotikon dalam sebuah kalimat/email/chat.Meskipun kepada orang yang kita sayangai , but... really?
2. Tukang Emot terus-terusan. Salah satu temen ente pasti ada yang selalu pake emotikon “ ” “ :v ” disetiap akhir kalimat. Beneran. Setiap kalimat. Kalau temen ente gak ada yang kayak gitu, mungkin itu kamu. Iya kamu yang lagi baca..
Kedua, dimana seharusnya emoticon mempunyai potensial untuk “menambah kesan “manusia” kedalam percakapan (satu arah)” seringnya malah sebaliknya. Dengan kata lain, tidak semua emotikon senyum ( ) berarti sama.
bisa berarti :
•“Wink!”
•“Aku sayang kamu.”
•“Ane rasa agan G*BL*K, tapi kalo ane tambah emotikon diakhir, itu akan lebih halus
•“Kita baik-baik saja ’kan? (biasanya dipake abis komenan pedas).
Soo, dimana seharusnya maksud dari emoticon itu untuk mengisi konteks komunikasi tatap muka, seringnya malah bikin hidup tambah pusing! (apalagi kalau cewek agan marah/kesel tapi pake emotikon senyum).
1.Memasukan sebanyak mungkin emotikon dalam sebuah kalimat/email/chat.Meskipun kepada orang yang kita sayangai , but... really?
2. Tukang Emot terus-terusan. Salah satu temen ente pasti ada yang selalu pake emotikon “ ” “ :v ” disetiap akhir kalimat. Beneran. Setiap kalimat. Kalau temen ente gak ada yang kayak gitu, mungkin itu kamu. Iya kamu yang lagi baca..
Kedua, dimana seharusnya emoticon mempunyai potensial untuk “menambah kesan “manusia” kedalam percakapan (satu arah)” seringnya malah sebaliknya. Dengan kata lain, tidak semua emotikon senyum ( ) berarti sama.
bisa berarti :
•“Wink!”
•“Aku sayang kamu.”
•“Ane rasa agan G*BL*K, tapi kalo ane tambah emotikon diakhir, itu akan lebih halus
•“Kita baik-baik saja ’kan? (biasanya dipake abis komenan pedas).
Soo, dimana seharusnya maksud dari emoticon itu untuk mengisi konteks komunikasi tatap muka, seringnya malah bikin hidup tambah pusing! (apalagi kalau cewek agan marah/kesel tapi pake emotikon senyum).
Quote:
Dan itulah,agan kaskuser semuanya, alasan ane (hampir) tidak pernah pake emotikon.
Apa agan emoticon user/abuser? Apa agan menyukai emotikon? Apa sesuka cewek agan dan anak MCI? Kalau begitu, silahkan komen dibawah. Serius, bilang apa yang agan suka tentang emotikon. Bilang ane salah. Bilang ane G*BL*K <- dan jangan lupa, tolong pake diakhir. Wkwkwk..
Apa agan emoticon user/abuser? Apa agan menyukai emotikon? Apa sesuka cewek agan dan anak MCI? Kalau begitu, silahkan komen dibawah. Serius, bilang apa yang agan suka tentang emotikon. Bilang ane salah. Bilang ane G*BL*K <- dan jangan lupa, tolong pake diakhir. Wkwkwk..
Quote:
Diterjemahkan oleh ane sendiri (maaf kalau banyak salah mengartikan).
Sumber :Why I Never Use EmoticonsBy Social Butterfly Guy
Sumber :Why I Never Use EmoticonsBy Social Butterfly Guy
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 26 suara
PENGGUNA EMOTIKON SEPERTI APAKAH AGAN?
PENGGUNA EMOTIKON BIASA
92%PENGGUNA PENYALAH GUNAAN EMOTIKON
8%0
9.9K
Kutip
119
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya