Halo agans,sebelumnya ini hanya opini dan sedikit unek2 ane sebagai warga negara yang masih cinta terhadap negara ane meskipun belum atau mungkin g ada yg bisa ane perbuat untuk negara ane, ane hanya baru sebagai warga negara yg pasif menerima apa yg negara berikan untuk warganya dan belum aktif berkontribusi buat negara ane.
Pagi ini 20-10-2015, ane liat berita di trans7 ada berita tentang kinerja pemerintahan bapak Presiden kita, disitu ada seorang direktur budget analyst (mungkin, ane rada lupa siapa namanya n jabatan detilnya) yg memberikan hasil analisisnya mengenai rendahnya penyerapan anggaran disalah satu kementrian. Yang miris adalah ada sang analyst mengatakan bahwa bapak Presiden itu telmi (telat mikir). Kurang bisa melihat kondisi kementriannya. Ya hampir mirip seperti itulah sekelumit wawancara yang seingat ane.
Dari paragraf kedua kira2 agans sudah bisa nangkep belum maksud judul dengan isi paragraf kedua ane?
Disini yang ane sayangkan adalah penggunaan kata "telmi" kepada bapak Presiden. Yang seharusnya bisa digunakan kata lain yang lebih sopan dan berpendidikan seperti mungkin kata/kalimat "Bapak Presiden perlu lebih dalam lagi memeriksa semua kementrian" atau mngkin kalimat yg lebih sopan lainnya.
Apalgi banyak orang manggil nama presiden dgn cuma nama/singkatan contohnya SBY, JKW-JK, jokowi-jk. Apalagi media informasi televisi banyak lagi juga begitu.
Pernah g agans liat berita luar negeri atau film luar negeri, warganya ataupun pejabat dibawahnya kalau manggil presidennya itu Mr.Presiden atau Mr. Prime Minister atau Mr.namanya(tapi jarang kedengar/dipakai).
Nah agans kira2 sudah bisa ditangkep blum maksud saya dr semua paragraf?
Pernah terpikirkan tidak oleh agans klo "bagaimana cara kita memanggil atau mengomentari atau memperlakukan pemimpin kita merupakan cerminan dari menjaga nama baik negaranya".
Karena segala perlakuan kita terhadap pemimpin kita akan dilihat juga oleh bangsa lainnya. Sadar atao tidak jika kita memanggil atau memperlakukan presidennya dengan tidak sopan/buruk maka bangsa lain justru akan menganggap rendah pemimpin kita dan juga akan menganggap rendah bangsa kita. Kalau rakyatnya saja sudah tidak sopan terhadap pemimpinnya ngapain bangsa lain perlu menhormati dan takut terhadap pemimpin kita. Ingat Seorang pemimpin merupakan simbol dari suatu negara.
Semua ini terlepas dari agans suka ato tidak suka, nyoblos ato g, pejabat/rakyat/teman beliau. Begitu aja gans opini dari ane. Ini ane buat seadanya aja jd apa yg sekelebat muncul aja dipikiran ane, jd masih kurang mendalam maksud ane yg mau ane sampaikan. Klo agans pasti bisa mencerna maksud yg ane mau sampaikan ini kan, agans kan kaskuser yg pintar dan pandai.
Ingat agans, bangsa Indonesia adalah bangsa yg menjunjung tinggi sopan santun dan nilai moral serta toleransi.
Mohon maaf sebelumnya klo kurang berkenan dan agak berantakan.