Assalamualaikum Kaskuser,

Beberapa waktu yang lalu tanah air sempat dihebohkan dengan lantunan Alquran dengan langgam Jawa saat acara peringatan Isra Miraj di istana negara. Saat itu Presiden Jokowi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin langsung dijadikan kambing hitam oleh sebagian masyarakat. Sebagian masyarakat yang pro Jokowi juga tak kalah mengemukakan argumen tentang dibolehkannya membaca Alquran dengan langgam Jawa. Alhasil, perdebatan mengenai sebuah acara keagamaan mulai masuk ke dalam ranah politik dan seperti biasa berujung tanpa solusi.



Tidak bisa dipungkiri bahwa kubu yang pro bacaan Langgam Jawa dalam kasus tersebut jumlahnya minoritas. Namun, saat kubu kontra langgam jawa disuruh membacakan Alquran dengan langgam yang benar, hampir pasti mereka kesulitan. Hasilnya, tidak ada solusi dari permasalahan ini karena kubu yang notabene mayoritas meskipun memiliki dalil yang kuat namun mereka pun juga tidak bisa menunjukkan atau mempraktikkan bacaan yang benar. Hal inilah, sekali lagi, yang mengantarkan perdebatan tersebut pada kondisi tanpa solusi. Akhirnya sebuah isu nasional menguap tanpa ada hikmah yang signifikan yang dapat dipetik dari isu tersebut.

Melihat dari kacamata berbeda, dua pemuda asal Arcamanik Bandung bernama Anton dan Fajar Koya, menjadikan isu tersebut sebagai sarana introspeksi diri. Tidak perlu kita masuk ke dalam perdebatan jika belum memiliki ilmu yang cukup apalagi sampai ikut ke dalam salah satu blok dan terus memprovokasi masyarakat. Faktanya selama ini umat islam hampir tidak pernah mempelajari khasanah berbagai langgam Alquran. Ilmu tentang langgam Alquran adalah pengetahuan yang terpinggirkan. Langgam apa yang boleh digunakan dan langgam apa yang tidak diperbolehkan adalah sesuatu yang tidak dipelajari di bangku sekolah sejak SD sampai SMA. Ironisnya, ketiadaan materi ini tidak hanya dalam pendidikan formal namun juga informal. Dewasa ini sangat jarang kita jumpai lembaga edukasi informal yang mengajarkan ilmu langgam Alquran.

Anton dan Fajar Koya selanjutnya menggandeng seorang Ustadz berusaha untuk menciptakan sebuah metode pembelajaran yang efektif dan viral melalui internet. Media pembelajaran tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu solusi agar umat dapat mengakses ilmu mengenai langgam Alquran serta ikut serta dalam program pembelajaran langgam Alquran yang mereka tawarkan secara gratis.

Tentang Ustadz Kris

Ustadz Kristriyono adalah praktisi sekaligus pengajar dalam bidang maqomat atau langgam Alquran. Ustadz Kris lahir di Batang, 18 Oktober 1987 dan sekarang berdomisili di Kota Bandung. Kepekaan dan kecintaan terhadap berbagai jenis bacaan Alquran telah dimilikinya sejak belia. Kini Ustadz Kris berusaha aktif menyebarkan ilmu maqomat tilawatil quran ke seluruh penjuru tanah air.


Tentang Maqomat / Langgam Alquran



Maqomat tilawatil Quran yang sering pula disebut langgam, irama, atau nagham Alquran adalah seni membaca Alquran dengan nada yang indah namun tetap berada pada kaidah tajwid yang benar. Idealnya, dalam membaca dan menghafal Alquran, seorang muslim juga memperhatikan aspek maqomat yang digunakan. Ilmu maqomat adalah salah satu cabang ilmu dalam mempelajari Alquran di samping tahsin, tajwid, tahfidz, tarjim, dan bidang ilmu lainnya, di mana kesemuanya harus berjalan beriringan. Karena tidak boleh menabrak kaidah tajwid, maqomat menjadi unik dan tidak bisa diwujudkan dalam notasi balok seperti halnya musik atau nyanyian. Hal tersebut membuat pembelajaran maqomat hanya terbatas pada metode Talaqqi (face to face murid dengan guru, murid mengulang bacaan guru) dan sama’i (menyimak bacaan qari lalu menduplikasi / menirukannya).

Secara garis besar, ilmu maqomat tilawatil Quran membahas tujuh jenis langgam / irama yaitu bayati, hijaz, nahawand, syika, rost, shoba, dan jiharkah. Insya Alloh melalui situs ustadzkris.wordpress.com beserta channel youtubenya, tim UstadzKris akan mengajak seluruh pembaca, pendengar, dan pemirsa untuk bersama – sama mempelajari ilmu maqomat dengan niat mengharapkan ridho Alloh SWT.

Program Ustadz Kris

1. Video Pembelajaran Langgam Alquran Mingguan (PLQM)
PLQM (Pembelajaran Langgam Quran Mingguan) adalah sebuah reality show dalam bentuk web series yang berisi tayangan saat Ustadz Kris mengajar kelas maqomat. Pembelajaran maqomat mengikuti kurikulum yang disusun oleh Ustadz Kris. Belajar maqomat dilakukan seminggu sekali di mana dalam satu bulan para murid akan belajar satu jenis langgam. Belajar langgam melalui video saat Ustadz mengajar muridnya insya Alloh memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi daripada otodidak menirukan video satu arah yang banyak ditemukan di youtube saat ini. Para viewer / pemirsa diharapkan ikut aktif dalam mengikuti setiap video yang diupload oleh tim Ustadz Kris.

2. Video Murottal Ustadz Kris

Berupa video Ustadz Kris membacakan surat atau potongan ayat Alquran yang ditujukan untuk para pemirsa yang telah mahir belajar maqomat / langgam Alquran.

3. Bedah Langgam Qari Populer

Tayangan video maqomat atau qiraat yang beredar di youtube dan rekaman audio yang sering diputar di masjid pada umumnya menampilkan bacaan murottal yang dibawakan oleh para qari terkenal. Beberapa qari terkenal yang familiar di telinga masyarakat antara lain syekh Mishary Rasyid Al-Afasy, Saad Al-Ghomidy, Abdurrahman As-Sudais, Fatih Seferagic, dan lain – lain. Semua media tersebut, baik video maupun audio, Insya Alloh banyak bermanfaat bagi umat dan bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran maqomat tilawatil quran.

Ustadz Kris dan tim akan mengulas dan membedah beberapa bacaan dari syeikh terkenal sehingga mempermudah pembaca dan pemirsa untuk memahami ciri khas, formula atau pakem yang digunakan oleh para qari.


Video Ustadz Kris

Berikut ini adalah video dari Youtube Channel UstadzKris:










Demikian Gan info yang bisa kami sampaikan.
Semoga mencerahkan dan menambah wawasan kita semua.
Amin