Race Direction(RD) telah memutuskan Valentino Rossi bersalah atas insiden jatuhnya Marc Marquez pasca kontak fisik di antara keduanya. Rossi mendapat hukuman 3 penalti poin melengkapi 1 penalti poin yang telah didapatnya saat kualifikasi Misano lalu sehingga dengan 4 penalti poin hukuman berikutnya adalah the Doctor harus start dari posisi paling buncit next race, Valencia 8 November nanti.

Usai memberikan hukuman untuk Rossi, babak baru insiden MotoGP Malaysia 2015 memasuki babak baru yakni RD membuka investigasi lain yaitu kasus dugaan kongkalikong Marquez dan Lorenzo. Nah lho…!!! Dasar dibukanya investigasi ini adalah tayangan ulang beberapa kamera yang mengindikasikan bahwa Marquez dengan sengaja membiarkan Jorge Lorenzo menyalipnya dengan mudah. Marquez terindikasi memberikan jalan bagi Lorenzo.

Selain indikasi itu, RD juga menemukan sebuah kejanggalan pasca Lorenzo “diberi jalan” oleh Marquez yakni gap keduanya tiba-tiba menjadi 2,60 detik HANYA dalam 1 putaran. Padahal jika mengacu pada perbedaan gap keduanya yang hanya 0,781 detik. Artinya, RD menilai bahwa gap 2,60 detik antara Marquez-Lorenzo dalam kondisi normal seharusnya dicapai dalam 3-4 putaran.

Laman Facebook MotoGP Indonesia juga menyebutkan bahwa tindak lanjut investigasi RD ini juga mengacu pada analisa data elektronik yang dilakukan Rossi di Phillip island lalu di mana Marquez mencetak fastest lap di lap 14 hingga 20 namun masih berada di posisi ketiga dan mengacak line pembalap lain padahal ia sudah mampu mencetak gap di atas +1.00 dengan rata-rata kecepatan 3 pembalap terbawah tanpa Lorenzo.

Selain itu, Rossi juga melakukan analisa elektronik atas power mesin dan brake RC213V Marquez dan M1 Lorenzo di FP1 hingga FP4 Sepang. Rossi sengaja memperlambat laptimenya sehingga hanya di posisi keenam untuk memantau kinerja dan kecepatan waktu antara Marquez dan Lorenzo di komputer. Rossi curiga data yang berbeda di komputer memang mengindikasikan bahwa Marquez dan Lorenzo telah bekerja sama menghambat laju dirinya dengan membiarkan Lorenzo di depan tak terkejar olehnya.

Atas hasil analisa data yang mencurigakan inilah akhirnya pihak Dorna melalui RD mengirimkan surat panggilan kepada Lorenzo dan Marquez untuk membenarkan hal tersebut agar fair dan tidak terjadi kecurangan atau usaha sepihak membantu salah satu pembalap dalam perebutan titel juara dunia.

Sumur:
http://rideralam.com