Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden

TEMPO.CO,Jakarta- Satu tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo diwarnai sejumlah kegaduhan. Dari perseteruan dengan partai pengusung dan oposisi hingga soal kebijakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak. Berikut ini wawancara Tempo dengan Presiden Joko Widodo. Wawancara lebih lengkap bisa dibaca pada majalahTempo edisi Senin ini.

Bagaimana penilaian Anda setelah setahun menjalankan pemerintahan?

Biasa saja. Tapi, sejak dulu di wali kota, gubernur, memang tahun awal yang tersulit, tapi sekaligus menjadi yang terpenting untuk menuju hal-hal berikutnya.

Masalah yang paling menyita waktu?

Perlambatan ekonomi global. Krisis Yunani, Federal Reserve menaikkan suku bunga, lalu ada depresiasi yuan di Cina. Pengaruh dari sana kemudian memperlambat pertumbuhan ekonomi kita.

Pengalihan subsidi BBM menjadi keputusan yang terberat?

Berat karena kenyamanan itu sudah dinikmati rakyat terlalu lama. Kemudian diputus. Tadinya tiap hari dibakar, dikonsumsi, (kemudian) menjadi hal yang produktif.

Mengapa menjadi yang terberat?

Tidak populer kan. Pasti banyak yang tidak senang. Ketidakpuasan yang terjadi sekarang, menurut saya, ada dua. Pertama, pengalihan subsidi BBM. Kedua, perlambatan ekonomi. Dan itu sudah kita hitung. Mumpung di awal, ya, risiko itu kita ambil.

Anda memilih mengambil risiko?

Kalau tidak, tidak ada ruang fiskal untuk bangun jalan, tol, jalur kereta api, pelabuhan. Enggak ada anggaran kita, APBN kita sudah kelihatan kok.

Dampaknya sudah sesuai dengan perkiraan?

Sudah dihitunglah. Tapi memang yang tidak kita hitung adalah masalah kurs, perlambatan ekonomi global.

Dalam bidang ekonomi, masih sesuai dengan prediksi Anda?

Ya. Pada triwulan ketiga atau keempat, pertumbuhan ekonomi akan merangkak naik.

Program listrik 35 ribu megawatt masih diragukan banyak pihak....

Itu bukan target, itu perhitungan kebutuhan dan memang harus. Tugas menteri itu menyelesaikan, mencarikan solusi untuk mencapai target. Tugas menteri jangan malah menurunkan target.

Bisa terealisasi?

Kita lihat akhir tahun. Kalau target saya 10-11 ribu terealisasi akhir tahun, berarti bisa. Kalaundak, ya, kita harus lihat lagi, kita harus punyaplan B, plan C, seperti apa.

Bagaimana realisasi poros maritim?

Ini kan rencana besar. Kita baru bangun pelabuhan besarnya dulu. Misalnya di Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak. Kalau pelabuhan besarnya sudah jadi, sekitar 3,5 tahun, barulah kita bicara kapalnya.

Kalau sudah ada kapal besarnya wira-wiri, itu yang saya bilang sebagai pendulumnya. Kemudian dari pelabuhan besar tadi, ke pelabuhan sedang, ke pelabuhan kecil ke semua pulau. Barulah manajemen distribusi logistik lebih baik. Transportasi laut dan harga barang akan lebih murah.

Harus menunggu tiga tahun?

Lho,ini pekerjaan besar.

Anda sepertinya membiarkan “perbedaan” antar menteri secara terbuka?

Tidak dibiarkan. Masak dibiarkan. Pertama, menteri itu harus menjalankan visi presiden. Kedua, tiap menteri kan punya karakter. Ada yang tidak banyak omong, suka keroncong, suka nge-rap, yang tiap hari nge-rap juga ada. Ada yang senang metal, ya ndak apa-apa, itu kan karakter. Tapi, kalau sudah tidak menjalankan visi presiden, ada agenda sendiri, itu yang masalah. Dan kalau seperti itu, langsung saya copot.

Yang terjadi sekarang?

Masih terkendalilah.

Anda suka menegur para menteri?

Kalau sudah mengganggu, pasti saya tegur. Langsung maupun lewat telepon.

Apakah Anda puas atas pencapaian saat ini?

Semuanya masih dalam proses. Ibarat baru membuat rumah, baru gali fondasi. Batunya dipasang saja belum rampung, sudah ditanya gentingnya mana.

Fondasi yang dibangun sudah memuaskan?

Membangun fondasi kan juga belum rampung. Tahun pertama kita bangun fondasi dulu. Seluruh fondasi harus dibuat sama kuat, namanya membuat fondasi.

Mesin birokrasi sudah sepenuhnya berjalan?

Sudah jalan, tapi kan ada yang jalannya lumayan, lambat, cepat. Kita kan inginnya cepat semua.

Berapa nilai kepuasan Anda atas kinerja birokrasi?

Masih di bawah cukup.

Hubungan dengan partai sudah stabil?

Sejak awal dilantik sudah saya katakan tidak ada masalah. Kita ini dengan semua partai, ketua umum partai komunikasi baik, dengan parlemen komunikasi sangat baik.

Selama setahun, pukulan yang agak berat saat konflik KPK dengan Polri?

Ndak juga. Yang berat, ya, itu tadi, pengalihan subsidi BBM dan perlambatan ekonomi yang pengaruhnya terhadap politik.

Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2015/10/...berat-presiden

Waduh pakde ini gimana, masa yg terberat cuma soal bbm, asap, kurs ga masuk itungan nih emoticon-Bingung
0
5.4K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.