Quote:
Lecehkan TNI, Lulung Desak Ahok Segera Minta Maaf
RMOL. Sikap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu yang mengancam DPRD Kota Bekasi menggunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengantarkan sampah menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi berbuntut panjang.
Ketua DPP Pemuda Panca Marga, Abraham Lunggana (Haji Lulung) mewakili keluarga besar TNI/Polri mendesak Ahok untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada institusi TNI, lantaran ancaman Ahok kepada DPRD Kota Bekasi itu dinilai melecehkan TNI sebagai aparatur negara.
"Selaku ketua DPP Panca Marga kami menindaklanjuti desakan dari pengurus daerah. Apa yang dikatakan Ahok itu pelecehan dan penghinaan terhadap TNI. Saya akan memenjarakan Ahok bila tidak minta minta maaf kepada TNI, selama tiga hari berturut-turut di media massa juga media elektronik," ujar Lulung saat dihubungi, Minggu (25/10).
Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI itu pun menghimbau agar Gubernur tidak terlalu semena-mena memerintahkan TNI atau pun Polri hanya karena memberikan dana hibah dari APBD DKI berikut fasilitas penunjang TNI/Polri.
"Ini yang membuat Ahok sewenang-wenang dengan TNI dan Polri. Panglima TNI dalam hal ini harus memberikan peringatan keras terhadap Ahok," tegas Lulung.
Pada persoalan ini, Lulung juga berpesan agar Ahok tidak lagi melontarkan pernyataan yang dapat memicu konflik karena berbau provokasi. Sebab, bukan tidak mungkin akan timbul kesenjangan sosial antara warga Jakarta dan Bekasi hanya karena ancaman Gubernur yang berniat menerjunkan tentara untuk mengawal pengelolaan sampah ke Bantargebang, Bekasi.
Terlebih Ahok sempat melontarkan pernyataan bahwa orang Bekasi dilarang ke Jakarta.
"Jadi enggak usah sombong lah. Kalau kayak gini Ahok yang sombong bukan DPRD Bekasi," ungkap Lulung. [dka]
Sumur
Masih ada yg bilang yg kemarin ultimatum ngak ditunggangi unsur politik, prettt