METROPOLITAN.ID– Dengan warna pink mencolok, Bright Gas ukuran 5,5 kilogram resmi diluncurkan PT Pertamina, kemarin. Selain menarik konsumen gas tiga kilogram, produk terbaru Pertamina ini hadir untuk menggaet pembeli dari kaum perempuan, terutama wanita karier dan penghuni apartemen kelas menengah ke atas.
Menurut Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, peluncuran Bright Gas dalam kemasan 5,5 kg itu sebagai salah satu upaya lebih dekat dengan kaum ibu. Tabung ini beratnya lebih ringan dan mudah digotong para perempuan ”Perempuan karier, ibu rumah tangga yang dinamis atau keluarga kecil maupun penghuni apartemen yang memiliki kebiasaan memasak dalam frekuensi yang lebih sedikit merupakan target konsumen Bright Gas 5,5 kg,” ujar Ahmad.
Untuk pemasaran Bright Gas sementara baru tersedia di wilayah Jabodetabek dengan harga Rp62.000 per tabung di tingkat agen dan Rp66.000 di tingkat peritel. Namun tahun depan ditargetkan sudah mencakup seluruh Jawa. ”Kalau nanti naik, diharapkan uang Rp100.000 masih kembali,” katanya.
Ahmad juga menuturkan, banyak kelebihan dari Bright Gas yang meliputi keamanan tabung, warna menarik bagi wanita serta kemudahan pesan antar. ”Kita nggak bisa memaksa masyarakat membeli Bright Gas. Tapi, kalau istri yang memaksa suami kan bisa,” jelasnya.
Karena menarik bagi wanita, Ahmad mengaku optimistis penjualan Bright Gas akan melonjak. Bahkan, pihaknya berencana mencari sopir ganteng yang akan menjual Bright Gas untuk menarik perhatian. ”Nanti yang keliling saya cari sopir ganteng. Dapat persen penjualan. Dia bisa bujuk ibu-ibu apalagi pembantu rumah tangga,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bright Gas ini bertujuan menarik konsumen gas 3 kilogram, sehingga bisa mengurangi beban subsidi negara seperti bahan bakar Pertalite. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Pertamina menargetkan Bright Gas mampu menarik 23 persen dari konsumen elpiji 3 kg. Bila setahun mampu menjual 100.000 tabung, maka subsidi yang berkurang sekitar Rp1 triliun. ”Gas 3 kg subsidinya sekitar Rp2.000 per kilo. Kalau dikali 550.000 kilo, sudah lumayan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, bila Bright Gas mampu memenuhi target tersebut, maka akan menghemat subsidi sebesar Rp3 triliun. ”Saat ini subsidi gas 3 kg sebesar Rp26 triliun. Kalau target tercapai, uangnya bisa untuk rakyat miskin,” tuturnya. (ok/met/els/py)

Sumber: http://www.metropolitan.id/2015/10/l...-cewek-cantik/