Original Posted By Baratayudha17...
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Setelah sebelumnya anggota DPRD Riau menyatakan keingannannya untuk ikut mendeklarasikan diri keluar dari NKRI, kini giliran anggota DPR RI, Nurzahedi atau Eddy Tanjung mengancam hal yang sama, jika pusat tidak ada tekad baik untuk menyelesaikan masalah asap dalam waktu dekat.
“Pemerintah pusat sudah melakukan pembiaran. Kalau pusat masih bersifat seperti ini dan tetap membiarkan kita, kalau perlu kita akan keluar dari NKRI. Pemerintah pusat seperti tidak ada perhatian kepada kita,”ujar Eddy Tanjung kepada Tribun, Jumat (23/10/2015).
Dikatakan Eddy Tanjung, sebagai kepala negara, Jokowi harusnya memiliki kewenangan untuk menetapkan bencana asap sebagai bencana nasional.
Apalagi persoalan ini sudah menyangkut lintas provinsi. Ia juga menyayangkan sikap presiden yang malah menjadikan permasalahan bola jadi siaga 1 sementara masalah bencana asap yang dijanjikan dua minggu tuntas tidak ada perkembangan dan malah semakin parah kondisinya hingga saat ini.
“Kadang kita merasa aneh dengan sikap presiden kita. Kondisi kita sudah sepeti ini tidak dijadikan bencana nasional, dan tidak ada siaga 1. Sementara persoalan sepak bola dijadikan siaga 1. Kenapa presiden kita bersikap demikian,” tuturnya.
Karena itu, menurut Eddy Tanjung suatu hal yang wajar ketika ada keinginan masyarakat untuk ingin memisahkan diri dari pusat keluar dari NKRI, ketika jiwa masyarakat Riau dianggap tidak penting oleh pusat, sementara Riau merupakan salah satu daerah penyumbang dana terbesar untuk negara dari hasil kekayaan alamnya.
“Sebagai daerah penghasil dan terus menyumbang banyak ke pusat, dan demi kepentingan masyarakat banyak, wajar kan kita menyatakan diri ingin keluar dari NKRI. Ketika presiden tak mampu lagi memimpin rakyatnya yang butuh pertolongan, lamban dan tak mampu lagi berbuat, maka kita harus berani mengambil resiko,” imbuhnya.
Sejauh ini menurut Edy pihaknya juga sudah meminta pihak kementerian lingkungan hidup untuk melakukan pemadaman dengan lebih intens di titik api yang menyebabkan asap.
Diakui Eddy, tidak banyak yang bisa dilakukan pihaknya, karena tugas dan fungsi anggota DPR RI berbeda-beda di tiap komisi.
“Kadang orang tidak mengerti, dan menyalahkan kita di pusat tidak berbuat apa-apa. Kita sudah mengirimi pihak kementerian surat untuk melakukan pemadaman, ada anggota DPR RI kita yang memang khusus membidangi hal ini. kita bekerja sesuai dengan tupoksi kita masing-masing,” ucapnya. (ale)
Crottt dimarih...
Boro2 bela negara, ga mampu ngmg apa2 lg dah ane...