Jakarta - Pemerintah telah menetapkan status darurat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di lima provinsi terdampak asap. Pemerintah daerah setempat wajib memberikan peringatan terhadap warganya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, ISPU di lima provinsi, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan sudah mencapai tingkatan berbahaya.

"Hari ini ISPU yang ada di lima provinsi tersebut, khususnya di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan itu sudah hampir mencapai 300, di mana menurut kesehatan ISPU 300 itu sudah tidak sehat, bahkan berbahaya bagi kondisi kesehatan di wilayah-wilayah yang kemudan terkena dampak dari asap," kata Puan usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015).

Untuk itu, ditetapkan status darurat ISPU 24 jam. Pemerintah daerah wajib memberikan perhatian kepada warganya terkait kualitas udara tersebut.

"Karena itu memang sudah dilakukan darurat ISPU 24 jam, di mana semua provinsi harus alert atau memberikan perhatian atau memberikan pemberitahun pada masyarakat yang ada di wilayahnya yang terkena dampak asap," kata Puan.

Sementara itu, terkait dengan masa sekolah yang terpaksa diliburkan akibat kabut asap, Puan mengingatkan agar para pelajar tetap belajar di rumah. Pelajar diminta untuk belajar melalui media elektronik di rumah.

"Ini yang harus disiapkan, anak-anak tersebut yang memang tidak bisa belajar ke sekolah dalam situasi ISPU 200 atau 300 diantisipasi. Mereka harus mendapat pendidikan melalui media sosial, media-media yang dilakukan televisi atau radio atau hal-hal lain yang harus diantisipasi mendikbud. Dan bagaimana kemudian urusan mengajar ini tidak membuat mereka ketinggalan pendidikannya tanpa kemudian melupakan target kurikulumnya," kata Puan.



sumur