Pagi para kaskuser.
Berlarut-larutnya penanganan kabut asap membuat warga di sejumlah wilayah Indonesia yang terdampak kabut asap sengsara. Bencana asap, telah mengakibatkan warga menderita
(ISPA). Bahkan, bencana asap telah menelan korban jiwa.
, seorang aktivis lingkungan Indonesia keturunan Eropa turut prihatin. Chanee pun mengungkapkan kemarahannya kepada presiden Joko Widodo lewat viedo yang diunggah ke Youtube yang di beri judul
.
Quote:
kurang lebih seperti ini gan
Pesan kepada Presiden Joko Widodo.
Nama saya Chanee, saya berasal dari Eropa, tapi saya sudah tinggal 17 tahun di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Saya sangat bangga menjadi warga negara Indonesia tiga tahun yang lalu, karena saya sungguh-sungguh mencintai Indonesia. Tetapi Bapak Presiden izinkan saya untuk menyampaikan hari ini kemarahan saya.
Saya marah tidak hanya karena anak saya kena ISPA seperti ratusan anak lain. Saya marah tidak hanya karena ribuan orang sesak nafas dan menangis sambil berdoa dapat melihat matahari lagi. Saya marah tidak hanya karena alam dan hutan Kalimantan di hancurkan.
Bapak Presiden, saya marah karena semua penderitaan ini dibuat demi industri minyak kelapa sawit. Keputusan pemerintah sebelumnya dan keputusan pemerintah yang sekarang dengan sengaja menimbulkan masalah ini setiap tahun, dan diperparah tahun ini dengan Elnino.
Di dalam Kotamadya Palangkara saja, dari awal bulan Juni tahun ini, saya sudah ilustrasikan dari udara puluhan kebakaran lahan demi ekspansi perkebunan kelapa sawit. Pada saat itu, pada saat asap belum menjadi berita semua titik api dapat dipadamkan. Tetapi itu tidak terjadi. Helikopter pemadam datang dua bulan kemudian. Petugas-petugas di lapangan sekuat-kuatnya mereka tidak bisa berbuat banyak saat api sudah menjadi besar di lahan gambut. Pemilik lahan yang dibakar tidak akan kena sanksi.
Bapak Presiden, bukan saya yang akan beritahukan Bapak kalau korupsi, kolusi, intimidasi masih merajalela, di sini dan di daearah lain demi ekspansi industri perkebunan kelapa sawit.
Saat Pak Presiden memutuskan untuk membuat kanal-kanal baru di Kalimantan Tengah, Bapak membuat situasi menjadi lebih parah. Kanal-kanal yang dibikin sesuai perintah Bapak akan mengering hutan dan memastikan lahan akan semakin gampang untuk dibakar.
Pak Presiden saya marah, tetapi tidak hanya sebagai aktivis lingkungan. Saya marah sebagai ayah, suami dan seseorang yang sungguh mencintai negeri ini.
Pelan-pelan kesehatan kami dicuri oleh oknum yang menimbulkan situasi ini. Apakah ini yang diinginkan Bapak demi industri kelapa sawit?
Quote:
Original Posted By ENGLISH VERSION
Message from the Director of Kalaweit, to the Indonesian President, Joko Widodo
My name is Chanee, I come from Europe, but I have lived in Kalimantain for 17 years , in the central province of Palangkaraya.
I'm proud to have obtained Indonesian nationality 3 years ago, because I really love Indonesia.
But Mr President, allow me to convey to you today my anger.
I'm not angry just because my son has a respiratory infection, like hundreds of other children. I'm not angry just because thousands of people have difficulty in breathing, or because they cry and pray to be able to see the sun. I'm not angry just because the forest in Kalimantan is in the process of being destroyed.
Mr President, I'm angry because all of this suffering exists because of the palm oil industry. The decisions of both the previous governments and the current government, are at the root of this problem, which occurs every year, and today is even further aggravated by El Nino.
Earlier in June I had identified, from the sky, dozens of fires, burning in peat swamps to allow the expansion of palm plantations. At that time, before the smoke haze made headlines, these fires could still be extinguished.
But this didn't happen. The helicopter water-bomber arrived 2 months later. The teams on the ground can do little once the fires have spread, especially as they burn in peat.
The owners of the land in which fires occur will not be punished.
It's not me who'll teach you, Mr President, that corruption, nepotism, and intimidation, are common to support the expansion of palm plantations.
When you have, Mr President, made the decision to create new channels in the central province of Kalimantan, you have simply aggravated the situation even further. These channels will drain water from the forest, creating even drier conditions to exacerbate and accelerate the next fires.
Mr President, I'm angry, not simply as an activist for the environment, but also as a father, husband, and someone who really loves Indonesia.
Slowly, the leaders of these fires steal our health.
Is this what you want Mr President? For the Palm Oil Industry?
Nah, gimana ?, menurut ane bencana kabut asap ini sudah sangatlah memperihatinkan, sudah seharusnya ditetapkan sebaga darurat SIAGA SATU atas musibah ini,
Ane harap setiap pihak yang terlibat didalamnya, untuk memikirkan akan dampak pembakaran hutan gambut yang mereka lakukan.