http://www.channelnewsasia.com/news/...e/2210144.html

JAKARTA: Indonesia akan mengevakuasi lebih banyak warga yg terkena dampak asap untuk memitigasi krisis kemanusiaan akibat kebakaran hutan kata Menko Luhut Pandjaitan.

Luhut mengatakan langkah drastis harus dilakukan setelah laporan dari BMKG mengatakan hampir tidak mungkun terjadi hutan sebelum akhir November.

Dia mengatakan bahwa evakuasi akan difokuskan pada bayi dan anak2. Dia jg mengatakan akan menggunakan kapal perang dan kapal polisi untuk menjadi penampungan sementara 5-6 minggu kedepan.

Kemenkes akan mengeluarkan standar polusi udara bagi pemda sebagai indikasi apakah mereka harus mulai mengevakuasi warganya. Luhut mengatakan bahwa departemen2 yg relevan akan memastikan tersedia cukup makanan dan tak ada gangguan pada jaringan listrik sehingga ac dan pemurni udara masih bisa berjalan.

Luhut mengatakan bahwa upaya pemboman air tak dapat memadamkan kebakaran hutan sepenuhnya, bahkan menambahkan bahwa upaya ini hampir tidak membendung tersebarnya api.

Dia juga mengatakan bahwa kebakaran ini mengakibatkan lahan gambut sampai kedalaman 10 meter ikut terbakar dan hujan dalam beberapa hari non stop dibutuhkan untuk memadamkannya.

Dalam konpers yg sama, Mendiknas Anies Baswedan mengatakan bahwa seluruh kegiatan sekolah akan berhenti ketika polusi udara mencapai batas tertentu. Dia mengatakan pelajar tak perlu kuatir akan tertinggal akibat ditutupnya sekolah mereka. Mereka yang terkena dampak asap tidak akan dinilai dengan standar yg sama ketika ujian. Dia juga menambahkan bahwa upah guru tidak akan dipotong walau gurunya tidak mengajar. Kemendiknas sedang mempersiapkan acara TV khusus yg bisa ditonton anak2 di rumah ketika sekolahnya ditutup.