JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan lokasi pengeboran ruang bawah tanah transportasi massal cepat (MRT) di sekitar Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/10) pagi. Presiden meninjau sampai sejauh mana proyek tersebut sudah berjalan sejak pengeboran dimulai pada Senin (21/9).
"Sekarang, kan, sudah bekerja. Kami ingin melihat kerjanya tunnel boring sehari dapat berapa. Saat ini panjang terowongan sekitar 12 meter," kata Jokowi. Targetnya setelah melewati initial stage (tahap pengeboran awal) yang panjangnya lebih kurang mencapai 100 meter. Pengeboran ditargetkan hingga 8 meter per hari.

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, masa pengerjaan mesin bor (tunnel boring machine) diperkirakan berlangsung hingga Desember 2016.

Mesin seberat 323 ton itu mampu melakukan pengeboran jalur bawah tanah dengan kecepatan 8 meter per hari, berdiameter 6,67 meter, diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama Japan Tunnel Systems Corporation. (Kompas, 21/9).

Empat mesin

Ada empat mesin yang akan digunakan untuk membangun terowongan bawah tanah. Dua mesin bor dipasang di bawah Patung Pemuda, Senayan. Sementara dua mesin bor lain akan dipasang di Bundaran Hotel Indonesia. Pengeboran akan dilakukan dari Senayan hingga Setiabudi, Jakarta Pusat.
Dalam peninjauan itu, Jokowi yang menggunakan kemeja putih lengan panjang dan datang ke proyek yang terletak di Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, itu sekitar pukul 09.00.

Presiden Jokowi ditemani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menggunakan batik biru bersama Dono Boestami. Bersama-sama, mereka memasuki area bawah tanah dan meninjau sekeliling lokasi proyek sekitar 20 menit.

"Ini adalah peradaban baru. Kita memasuki era transportasi massal bawah tanah. Sebab itu, kita harus melihat betul-betul dan mengawalnya, termasuk regulasi-regulasinya juga harus baru," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga senang karena pekerjaan di proyek ini banyak sekali proses transfer ilmu dan transfer teknologi. Jadi, tambah Jokowi, pembangunan MRT memberikan wawasan baru bagi tenaga ahli lokal tentang cara terowongan yang dibor bisa langsung diberi semen dan menjadi terowongan yang kokoh. Jokowi pun optimistis pengerjaan MRT tidak ada masalah.

(B03)

Sumur : http://print.kompas.com/baca/2015/10...awah-Tanah-MRT

Video :

====

Pembangunan masih berjalan, jalan memiliki moda transportasi MRT sudah dilakukan, kita sebagai masyarakat patut berdoa semoga kendala kendala yang nanti dialami, bisa diselesaikan dengan baik...