Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [KASIHAN] Hewan-hewan yang Menjadi Korban Kebakaran Hutann di Indonesia

cingelingAvatar border
TS
cingeling
[KASIHAN] Hewan-hewan yang Menjadi Korban Kebakaran Hutann di Indonesia
Mohon maaf, jika ada yg kurang berkenan atas gambar tersebut. Cuma mengingatkan agar menyanyangi sesama mahluk hidup... stop pembakaran hutan...masih ada ribuan lagi yg menjadi korban dari yg terkecil semut hingga binatang buas


Mengerikan, hutan menjadi bara api



Kebakaran lahan dan hutan disejumlah Provinsi di Sumatera, menimbulkan dampak yang sangat luas. Selain kerugian materi, kesehatan pada manusia, kerusakan hutan juga mengancam hilangnya habitat margasatwa yang berada di dalamnya.

Sejumlah hewan seperti gajah, harimau Sumatera, puluhan jenis burung dan hewan primata baik yang dilindungi maupun tidak, sampai saat ini belum juga diketahui nasibnya.

Walaupun belum terdata secara resmi, selama bencana kabut asap, berbagai komunitas pecinta lingkungan, organisasi perlindungan hewan dan termasuk perwakilan WWF Riau, terus melakukan tindakan pengawasan terhadap sejumlah hewan yang menjadi korban keganasan asap. Termasuk memantau kesehatan satwa yang ada.

"Kondisi udara yang tidak sehat akibat asap, membuat satwa-satwa khususnya jenis primata yang sudah ada di penangkaran, kondisinya sangat memprihatinkan, nafsu makan berkurang dan sakit-sakitan, apalagi hewan yang bebas diluar sana," ungkap Communication Officer WWF Riau Syamsidar, seperti dikutip dari GoRiau.com, jumat (16/10/2015).

Menurut Syamsidar, saat ini pihaknya masih terus melakukan pantauan terhadap sejumlah species hewan di Riau, namun dirinya mengakui berapa hewan diluar penangkaran belum didapatkan jumlah angka pastinya.

WWF khawatir dampak jangka panjang yang ditimbulkan setelah kabut asap berhenti, akan mengakibatkan timbulnya persoalan baru antara hewan dengan manusia.

"Saat ini kalau data resmi belum bisa kita jelaskan, karena sebagian hewan terutama gajah, salah satunya yang berada dikawasan Tesonilo, sudah menyebar. Bahkan gajah-gajah tersebut sudah masuk ke lahan masyarakat, kondisi ini juga sangat menghawatirkan. Persoalan baru pasti timbul dikemudian hari, sebagai contoh adalah konflik antara gajah dengan masyarakat," tambahnya.

Menurutnya Jika pembakaran lahan terus terjadi, dikhawatirkan konflik antara manusia dengan hewan akan semakin parah, karena sebagian hewan sudah tidak lagi punya tempat tinggal dan pastinya lambat laun akan menuju lahan atau ladang warga.

"Sesungguhnya antara hewan dan hutan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Adanya kebutuhan dan saling melengkapi antara keduanya. Hutan akan terus lestari jika hewan penghuninya hidup nyaman. Demikin juga hewan akan hidup tenang dan damai jika habitatnya juga tetap terjaga kelestariannya. Inilah simbiosis mutualisme antara hewan dengan hutan," jelas Sugandi.

Menurutnya, akhir-akhir ini kehidupan hutan terus terganggu. Hutan semakin menyempit dan rusak, karena tuntutan kepentingannya manusia merusak hutan. Menebangi pohon dan membakar hutan.

"Ini menunjukkan bahwa manusia sebagai penyebab kebakaran hutan. Tetapi bukan itu saja mengapa hutan menjadi rusak dan terbakar. Seringkali alam menjadi penyebab kebakaran hutan, tapi yang paling kita sesalkan adalah pembakaran secara terang-terangan oleh perusahaan-perusahaan," pungkasnya(


Piton ini mati terpanggang bersama telurnya


Cheetah” Bayi Orangutan Korban Kebakaran


Bayi Ceetah yg dirawat di RS


Kuda tewas terpanggang






Perban tangan & kaki pada Beruang










punahnya generasi berikutnya

Diubah oleh cingeling 21-10-2015 02:07
0
10.3K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.