Jakarta -PT Lippo Karawaci (LKPR) optimistis pendapatan hingga akhir tahun ini bisa menembus Rp 8,7 triliun.

Perseroan akan memperkuat divisi healthcare karena berdampak positif pada pendapatan berkelanjutan (recurring income) perusahaan.

Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan divisi healthcare mempunyai kontribusi cukup besar terhadap recurring income. "Pada tahun lalu, divisi healthcare berkontribusi sebesar 60 persen," kata dia dalam acara halalbihalal Lippo Group di Tangerang, Selasa (5/8).

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, Lippo Karawaci menargetkan akan membangun 20 rumah sakit baru hingga tahun depan. Perseroan akan menyelesaikan pembangunan lima rumah sakit pada 2014. Pembangunan rumah sakit akan dilakukan di lima kota, antara lain, Bogor, Kupang, Medan, Bandung, Yogyakarta. Jika sudah terealisasi, perseroan akan memiliki dan mengoperasikan sebanyak total 22 rumah sakit.

"Kita mulai masuk di kota sekunder, targetnya 20 rumah sakit baru hingga tahun depan, termasuk rumah sakit Siloam Medan tahun ini," kata dia.

Dia mengatakan, perusahaan telah menyiapkan US$ 500 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) yang didapat dari kas internal dan penerbitan obligasi. Seperti diketahui, obligasi yang ditawarkan melalui anak usaha Lippo Karawaci, Theta Capital Pte Ltd, memiliki kupon sebesar 7 persen. Obligasi dipatok pada harga par (100 persen) dengan tenor 8 tahun.

Sementara penjualan divisi properti mengalami peningkatan terutama apartemen mewah seperti Kemang Village dan Sait Moritz. Perusahaan juga akan melakukan ekspansi di luar pulau Jawa dengan membangun Saint Moritz di Makassar dan Manado.

"Market sales tahun ini sebesar Rp 4,7 triliun, jadi target total pendapatan tahun ini ditambah pendapatan rumah sakit menjadi sekitar 8,7 triliun, " tambahnya.

Di pasar Jabodetabek, perusahaan melaporkan penjualan The Suit Apartemen sebesar 65 persen dari total 350 unit. Perusahaan berharap hasil serupa terjadi pada produk terbarunya Summer Bliss di Simprug, Cikarang yang rencananya akan dijual sebanyak 138 unit pada tahap pertama.

Lippo Karawaci membukukan peningkatan kinerja keuangan di semester I-2014. Perseroan membukukan laba bersih tumbuh sebesar 23 persen menjadi Rp 673 miliar. Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan usaha (revenue) yang mengalami kenaikan sebesar 34 persen dari Rp 3,06 triliun menjadi Rp 4,1 triliun di semester I-2014.

Lippo Karawaci adalah perusahaan properti terbuka yang terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, yang diperkuat dengan land bank yang luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.

Divisi usaha perseroan meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.

Penulis: Yosi Winosa/WBP

http://www.beritasatu.com/emiten/200...7-triliun.html

semoga tercapai