Story 1 - Wanita Bertangan Panjang
Bintaro adalah daerah yang identik dengan nuansa horor semenjak tragedi Kereta api pada tahun silam, Andre teman ane yang dulu satu fakultas sekarang dia tinggal di bintaro sector 7, sejak pindah dia sudah sering mendengar cerita orang2 tentang wanita tangan panjang di daerahnya, hanya saja sampai sekarang dia pulang malem belum pernah ketemu wanita tangan panjang, palingan juga ketemunya kepala kuntilanak di daerah sector 9, jadi kepalanya doank yang nongol terbang2 dipohon, itupun dia lagi berdua sama ceweknya, jadi ada teman ngacirlah..
nahh..suatu malam motor dia mogok dan apesnya semua bengkel sudah tutup diatas jam 11 malam, hanya ada 2 bengkel yang masih buka sampai jam 12an, dan letak bengkel tersebut harus melewati sector 7 belakang, dengan terpaksa dia harus dorong malam2 kesana, sepanjang perjalanan dia seperti diikuti sesuatu, namun setelah nengok tidak ada siapa2 dibelakangnya, kosong, sepi sepanjang jalan yang diapit pohon2 besar dan tanaman ilalang yang tinggi, dia mulai mempercepat jalan nya sambil menahan beban motor yang didorongnya, selang beberapa meter motor yang di dorong nya tiba2 semakin berat dan tambah semakin berat sampai akhirnya motor berhenti tak bisa didorong sama sekali, motor seperti tertarik sedikit demi sedikit kebelakang, penasaran dengan siapa yang menariknya dia pun melihat kebelakang, dan.. holy shit !! ada tangan super panjang yang berasal dari pepohonan di belakangnya berusaha menarik motornya kearah pohon, dalam keadaan tertekan Andre takut setengah mati untuk melihat kebelakang, yang bisa dia lakukan hanyalah terus berusaha mendorong sampe kehabisan tenaga, sampai akhirnya dia dikagetkan dengan suara teriak perempuan dibelakang punggungnya, sontak dia langsung melepaskan motornya dan berlari secepat mungkin ke kawasan penduduk, hal terakhir yang bisa dia lihat saat berlari meninggalkan motornya adalah "perempuan kurus hampir tak berdaging, kulit pucat rusak, menyeret motornya kearah pepohonan gelap.

Akhir sesampainya dia di warung2 kecil daerah penduduk dia bantu orang2 sekitar yang lagi nongkrong di pos untuk tenangin diri sambil diberi minum teh manis hangat, dia ceritakan apa yang menimpanya kemudian dan akhirnya di putuskan untuk rame2 ninggalin pos buat ke TKP, sampai disana orang2 mencar cari motor si Andre, dan akhirnya ada satu orang yang nemunin dibelakang pohon, selamat deh tuh motor cuma bagian sayap motor patah sedikit dan push step bengkok, dan sampai sekarang si andre bersumpah ga akan pulang malam2 lewat sana lagi, lebih baik nginep sekalian dirumah temen.
Extra :
Selang beberapa minggu dia denger ada orang dikerjain lagi di daerah yang sama, cuma kali ini orang nya pingsan, ditemuin pagi2 sama tukang sapu.

Story 2 - Pernah Dengar Tentang si Putri?
Ini adalah cerita bedasarkan penuturan saudari tertua ane (Yulie), ada sebuah cerita yang ia bawa saat masih di bangku kuliah, dan itu adalah cerita yang takkan pernah ia lupakan sampai sekarang.

Ini adalah kilas balik kejadian yang sempat menjadi rahasia umum salah satu universitas di Jakarta, cerita ini tentang si Puteri, siapa itu Puteri? tidak ada yang tahu, bahkan dosen2 dan arsip di tata usaha tidak memiliki data apapun tentang Puteri, namun ia menjadi Mahasiswi paling dicari di kampus, semua orang ingin menemuinya. Kejadian bermula saat tahun 1999, Awal - awal semester mahasiswa sedang menunggu dosen dikelas dan tiba - tiba ada seorang mahasiswi duduk disebelah saudari ane, dia hanya tersenyum manis menyapa Yulie kemudian mereka berkenalan "hai, gw Yulie, nama lo siapa.." dia hanya tersenyum sambil membuka buku, kemudian menoleh dan berkata.." aku Puteri " sampai saat itu pertemanan mereka dimulai, Puteri adalah anak yang tidak terlalu aktif, setiap selesai mata kuliah dia selalu menghilang dan sulit diajak nongkrong bersama, selang beberapa hari puteri tidak terlihat lagi di mata kuliah yang sama, ini sudah berlangsung dalam 2 minggu, Saudari ane tadi mikirnya dia mungkin lagi sakit, atau ada trip perjalanan keluar kota, namun setelah ngobrol - ngobol sama teman seangkatan nya Reya ternyata dugaan dia salah, Reya mengatakan bahwa dia berkenalan dengan mahasiswi bernama puteri, dan dari ciri - ciri fisiknya sama, tadi baru aja satu kelas sama dia, dan duduk disamping dia, " koq bisa.., padahal dia sama sekali ga keliatan di kampus, klo dia satu mata kuliah sama lo, berarti setidaknya dia keluar dari lorong yang sama dengan lo," tidak ada terbesit hal - hal aneh saat itu, dan kuliah berlanjut seperti biasa.

Dua hari kemudian saat Saudari ane sedang mencatat penjelasan dosen, dia di colek dari belakang, dan ternyata ada Puteri duduk dibelakang dia, "..Yuliee..boleh pinjam pulpen ga.." Saudari ane sedikit kaget melihat Puteri tapi tidak berdaya melihat senyum polosnya, akhirnya Yulie memberikan pulpen nya ke Puteri, dan menunggu Puteri selesai mencatat baru saudari ane mencatat lagi pelajaran yang tertinggal, selesai mata kuliah Yulie berniat mengajak Puteri untuk makan bersama, namun selesai dia berbalik Puteri sudah menghilang lagi, karena kali ini ga mau ketinggalan, saudari ane ngejar lari ke lorong, namun sayang nya terlambat, puteri terlihat sudah berada didalam lift bersama anak - anak yang lain, akhirnya saat itu walau pun sudah dikejar kebawah, Puteri sudah menghilang.
Selang beberapa minggu Puteri tidak pernah terlihat lagi, sampai kenaikan semester pun profile si puteri ini masih misterius, hingga suatu saat saudari ane lagi duduk baca - baca di samping tangga kampus, tiba - tiba munculah si Puteri duduk di samping nya, seperti biasa dia cuma tersenyum melihat Yulie, akhirnya saudari ane uda merasa cukup sama rasa penasaran nya, banyak pertanyaan terlontar dari mulut saudari ane, " lo tinggal dimana sih? klo abis mata kuliah lo kemana? kenapa lo sering ga masuk kuliah? lo ada masalah apa dirumah? " dan kembali hanya senyuman yang didapatkan saudari ane, sampai akhirnya dia berkata "..Yuliee..terkadang seseorang tidak menginginkan jawaban atas segala pertanyaan nya.." kemudian Puteri tersenyum lagi dan mulai menuruni anak tangga sampai akhirnya pergi menghilang dari pandangan, saudari ane hanya bisa terdiam mendengar jawaban Puteri, dan sampai sekarang itu menjadi kata - kata yang indah dan berfilosofi bagi saudari ane.

Selang beberapa hari ketika saudari ane ngumpul sama angkatan fakultasnya, salah seorang teman nya bernama Yoni membuka topik yang membuat semua orang teralih perhatian nya, " Kalian pernah dengar tentang si Puteri? " dan di saat saudari ane mau ngomong dia uda keduluan diselak Reya " Yon, jangan bilang klo lo kenal dia, jangan bilang klo dia duduk disamping lo, jangan bilang klo dia menghilang " Yoni cuma tercengak melihat Reya, ".. d..dari mana lo tau rey ? " Reya membuang nafas, dan ketika saat akan bicara lagi saudari ane langsung nyelak "..terkadang seseorang tidak menginginkan jawaban atas segala pertanyaan nya.." Yoni dan Reya memasang muka kaget sampai beberapa menit, sampai akhir mereka sadar bahwa jawaban yang mereka dapatkan dari Puteri sama, sosok Puteri bukan ilusi, dia nyata, karena didukung penyataan mahasiswi lain, bahwa pengalaman ini menimpa lebih dari 6 mahasiswi selain Yulie, Yoni dan Reya.
Akhirnya cerita ini mulai menyebar ke kampus tentang siapa si Puteri?, pernah dengar tetang si Puteri? dimana keberadaan nya? dan dia menjadi mahasiswi paling dicari dikampus oleh para cowok - cowok kampus yang penasaran, sampai saat ini sosok Puteri menjadi legenda buat angkatan 1999, dan dia tidak pernah muncul dan terlihat sampai sekarang, tetapi dia meninggalkan kata - kata indah yang akhirnya ditulis di mess Kampus "..Terkadang seseorang tidak menginginkan jawaban atas segala pertanyaan nya.."

Extra :
Beberapa tahun setelah kelulusan saudari ane, ada seorang mahasiswi angkatan baru memasuki lift berdua dengan mahasiswi lain, didalam lift mereka berkenalan, " lo semester awal juga ya ? nama gw July, lo siapa..? " Tersenyum..
" Nama aku Puteri ".