- Beranda
- Lounge Pictures
All About Levitasi [Masuk gan cendol inside]
...
TS
LeviTata
All About Levitasi [Masuk gan cendol inside]
Quote:
Assalamualaikum wr.wb salam sejahtera bagi agan sista se kaskus raya
Ane disini mau share dikit tentang Levitasi karna mirip sama ID ane
mohon perkenan kan ya gan
Ane disini mau share dikit tentang Levitasi karna mirip sama ID ane
mohon perkenan kan ya gan
Spoiler for no repsol:
Kita mulai aja ya gan
Spoiler for Sejarah:
Sejarah
Fotografi levitasi bukanlah sebuah teknik yang baru di dunia fotografi. Teknik foto ini sudah pernah dilakukan oleh Jacques Henri Lartigue pada tahun 1905dengan karyanya yang berjudul "Cousin “Bichonade” in Flight". Teknik ini kembali populer di khalayak setelah seorang fotografer dari Jepang bernama Natsumi Hayashi, mengunggah foto-foto levitasi hasil karyanya ke situs web pribadinya.
Fotografi levitasi bukanlah sebuah teknik yang baru di dunia fotografi. Teknik foto ini sudah pernah dilakukan oleh Jacques Henri Lartigue pada tahun 1905dengan karyanya yang berjudul "Cousin “Bichonade” in Flight". Teknik ini kembali populer di khalayak setelah seorang fotografer dari Jepang bernama Natsumi Hayashi, mengunggah foto-foto levitasi hasil karyanya ke situs web pribadinya.
Spoiler for first:
Spoiler for Pengertian:
Pengertian
Levitation (dari bahasa Latin “ringan” levitas) adalah proses dimana objek dihentikan oleh kekuatan fisik melawan gravitasi, dalam posisi stabil tanpa kontak fisik yang solid. Sejumlah teknik yang berbeda telah dikembangkan untuk melayang materi, termasuk metode levitasi aerodinamis, magnet, akustik, elektromagnetik, elektrostatik, film gas, dan optik.
Levitasi photography adalah sebuah trik dalam dunia fotografi dimana fotografer dapat mendapatkan gambar dari seseorang dengan efek melayang. Di Indonesia mungkin belum banyak yang mengenal trik ini karena sosialisasi mungkin yang kurang.[
Levitation (dari bahasa Latin “ringan” levitas) adalah proses dimana objek dihentikan oleh kekuatan fisik melawan gravitasi, dalam posisi stabil tanpa kontak fisik yang solid. Sejumlah teknik yang berbeda telah dikembangkan untuk melayang materi, termasuk metode levitasi aerodinamis, magnet, akustik, elektromagnetik, elektrostatik, film gas, dan optik.
Levitasi photography adalah sebuah trik dalam dunia fotografi dimana fotografer dapat mendapatkan gambar dari seseorang dengan efek melayang. Di Indonesia mungkin belum banyak yang mengenal trik ini karena sosialisasi mungkin yang kurang.[
Spoiler for Tips:
Tips Membuat Foto Levitasi
1. Membuat perencanaan dan kreativitas dari konsep foto
Sebelum membidik subjek foto, ada baiknya jika terlebih dahulu kita menentukan konsep foto levitasi kita terlebih dahulu. Apakah nantinya foto tersebut akan berkonsep kamu terbang berdiri di tengah rerumputan atau di dekat gedung pencakar langit. Konsep-konsep tersebut dapat membantu kamu untuk menghasilkan foto levitasi yang berkualitas.
2. Memilih waktu yang tepat
Waktu yang tepat untuk menghasilkan foto levitasi yang baik adalah siang hari, dimana cahaya akan sangat membantu memperdalam makna dari foto, terutama di bagian bayangan si subjek foto.
3. ‘The Shoot’
Gambar final dari foto levitasi adalah proses menggabungkan 2 buah foto berbeda menjadi satu. Untuk itu, penggunaan tripod dalam proses pengambilan foto sangatlah diperlukan, agar menghasilkan dua foto yang serupa dan menghindari efek blur karena shaky. Pose subjek yang dinamis juga menjadi salah satu daya tarik dari foto levitasi.
4. Waspadai angle yang dipilih
Jika kamu menggunakan bantuan bangku atau alat bantu lain dalam menciptakan foto levitasi, harap perhatikan kembali angle yang dipilih. Sebisa mungkin memanfaatkan sudut serendah mungkin sehingga memberikan efek ‘ketinggian’ bagi subjek dari foto levitasi kamu.
5. Post-produksi
Untuk menciptakan foto levitasi, tentunya harus melalui proses editing. Kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi seperti Photoshop untuk melakukan editing bagi kedua foto yang akan digabungkan menjadi sebuah foto levitasi.
1. Membuat perencanaan dan kreativitas dari konsep foto
Sebelum membidik subjek foto, ada baiknya jika terlebih dahulu kita menentukan konsep foto levitasi kita terlebih dahulu. Apakah nantinya foto tersebut akan berkonsep kamu terbang berdiri di tengah rerumputan atau di dekat gedung pencakar langit. Konsep-konsep tersebut dapat membantu kamu untuk menghasilkan foto levitasi yang berkualitas.
2. Memilih waktu yang tepat
Waktu yang tepat untuk menghasilkan foto levitasi yang baik adalah siang hari, dimana cahaya akan sangat membantu memperdalam makna dari foto, terutama di bagian bayangan si subjek foto.
3. ‘The Shoot’
Gambar final dari foto levitasi adalah proses menggabungkan 2 buah foto berbeda menjadi satu. Untuk itu, penggunaan tripod dalam proses pengambilan foto sangatlah diperlukan, agar menghasilkan dua foto yang serupa dan menghindari efek blur karena shaky. Pose subjek yang dinamis juga menjadi salah satu daya tarik dari foto levitasi.
4. Waspadai angle yang dipilih
Jika kamu menggunakan bantuan bangku atau alat bantu lain dalam menciptakan foto levitasi, harap perhatikan kembali angle yang dipilih. Sebisa mungkin memanfaatkan sudut serendah mungkin sehingga memberikan efek ‘ketinggian’ bagi subjek dari foto levitasi kamu.
5. Post-produksi
Untuk menciptakan foto levitasi, tentunya harus melalui proses editing. Kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi seperti Photoshop untuk melakukan editing bagi kedua foto yang akan digabungkan menjadi sebuah foto levitasi.
Spoiler for Poin Penting:
Poin Penting
1. Foto Levitasi Berbeda Dengan Foto Jump Shot (Foto Lompat)
Meskipun hampir mirip dan menggunakan teknik yang hampir sama, foto levitasi jika dilakukan dengan benar akan sangat terasa berbeda dengan foto jump shot. Inti dari teknik foto levitasi adalah membuat seseorang terlihat senatural mungkin di udara, jadi seolah-olah orang tersebut melakukan kegiatan di udara yang biasanya dilakukan di darat.
Levitasi merupakan gabungan teknik foto dan konsep foto sehingga semakin kuat Konsep dari sebuah foto dan semakin kuat teknik foto maka semakin kuat juga efek Levitasinya. Konsep foto di sini merupakan perpaduan dari pose tubuh, ekspresi wajah, pakaian atau aksesoris yang dipakai dan Lingkungan Sekitar.
Pose Tubuh yang sedang jump shot biasanya bahu terangkat, dada membusung, kaki terlipat sempurna, tangan dan kaki bergerak bebas atau terlihat tidak natural, rambut yang berantakan.
Ekspresi wajah yang sedang jumps shot biasanya terlalu ceria, mulut terbuka lebar tanpa makna, terlihat ekspresi sedang usaha melompat (muka tertekuk misalnya).
Pakaian/aksesoris yang sedang jump shot biasanya berantakan, aksesorisnya juga seperti tas dan Kalung terlihat tidak natural.
Lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi apakah foto ini terlihat lompat atau terlihat terbang? Misalnya di dalam foto ada penampakan kursi atau apapun yg membuat logika kita berpikir orang ini sedang loncat dari atas kursi, maka efek levitasinya akan berkurang.
Untuk teknik foto sendiri sebenarnya sangat sederhana, secara umum hanya mengandalkan speed tinggi (minimal 1/250) dan pengambilan sudut secara low angle (memotret dari bawah) selain itu diperlukan juga cahaya yang cukup terang agar obyek foto tidak nge-blur. Karena sederhana teknik foto levitasi ini hampir dapat diterapkan pada semua jenis kamera termasuk kamera seluler dan kamera saku.
Filosofi foto levitasi adalah anti gravitasi, jadi seolah-olah orang tersebut bisa melayang tanpa usaha seperti Superman. Sehingga jika adegan di foto adalah orang terpental hal itu bukan merupakan levitasi karena dia terbang akibat di dorong (terpental) bukan karena memang bisa terbang karena bisa anti gravitasi.
2. Foto Levitasi Tidak Asal Lompat
Pada contoh foto di tips 1 terlihat pose badan sangat mempengaruhi apakah ini termasuk Levitasi atau termasuk Jump Shot, agar tidak terlihat Jump Shot pose lompatnya pun harus ditentukan dahulu sebelum lompat agar pas di udara tidak terlalu banyak bergerak sehingga membuat anggota tubuh jadi nge-blur. Jadi sebelum lompat kita membayangkan dahulu di foto levitasi tesebut mau ada adegan apa? nanti pose tubuhnya yang akan menyesuaikan.
Secara logika kaki yang terlihat terlalu menekuk atau terlihat pose kurang natural mengesankan orang itu sedang melompat sehingga diperlukan panduan bagaimana menekuk kaki yang benar agar terlihat levitasi.
3. Motretlah Dari Bawah (Low Angle)
Karena teknik foto levitasi umumnya dilakukan dengan cara melompat dan tidak semua orang bisa melompat tinggi, sebaiknya si fotografer memotret dari bawah (low angle) hal ini akan membuat si model tampak terbang tinggi dan juga membuat terlihat pisah dengan permukaan tanah sehingga efek levitasinya akan semakin terasa.
Berikut adalah perbedaan foto levitasi yang dipotret dari atas (high angle) dan dari bawah (low angle), terlihat kalau motretnya dari bawah model tampak terbang tinggi dan pisah dengan permukaan tanah sehingga efek levitasinya semakin terasa.
4. Motretlah Ketika Model Naik Ke Atas
Ada beberapa tahap ketika seseorang melompat, 1) Naik ke atas, 2) Berhenti sejenak di udara ketika titik puncak (hovering) dan 3) Turun ke bawah.
Tahap yang paling ideal untuk foto levitasi adalah ketika model naik ke atas, karena pada tahap ini rambut model cenderung rapi, baju pun juga masih terlihat rapi.
Ketika model di tahap hovering, rambut dan pakaian akan cenderung menggelembung akibat efek aksi reaksi gravitasi sehingga akan terlihat kurang natural.
Ketika model di tahap jatuh ke bawah maka rambut dan pakaian akan berantakan naik ke atas karena ketiup angin sehingga efek levitasinya kurang terasa.
Sebagai pelengkap, agar rambut dan pakaian tidak mudah berantakan, bisa dipakai penjepit kertas untuk menjepit rok atau baju dan menggunakan gel atau hairspray atau pakai topi agar rambut tidak mudah berantakan.
5. Foto Levitasi dengan Rekayasa Digital
Di komunitas Levitasi Hore, diperbolehkan menghasilkan foto levitasi dengan kamera apapun dan dengan cara apapun, salah satunya dengan cara rekayasa digital (Photoshop Trick). Di teknik ini, model berlevitasi tidak dengan melompat, tapi dengan menggunakan alat bantu seperti kursi, meja atau alas lain untuk menopang tubuh sambil berpose seolah-olah sedang levitasi kemudian di komputer alat bantu tersebut di hilangkan dengan software pengolah gambar seperti Photoshop. Karena itulah disebut Photoshoptrick.
Teknik ini sangat berguna untuk beberapa kondisi:
Model punya keterbatasan untuk melompat (berat badan berlebih atau sedang cidera kaki)
Konsep foto yang terlalu ekstrem sehingga sangat sulit dilakukan jika dengan melompat
Faktor keamanan kalau melompat (lantai licin, memakai gaun panjang atau memakai sepatu hak tinggi)
6. Berceritalah!
Buatlah foto levitasi yang mempunyai cerita, jadi tidak hanya pose terbang biasa. Semakin bercerita fotonya maka akan semakin menarik fotonya. Pakai juga aksesori yang mendukung cerita tersebut. Contoh foto levitasi yang bercerita misalnya sedang merayu pasangan, sedang kejar-kejaran, sedang membuang sampah dan lain-lain
1. Foto Levitasi Berbeda Dengan Foto Jump Shot (Foto Lompat)
Meskipun hampir mirip dan menggunakan teknik yang hampir sama, foto levitasi jika dilakukan dengan benar akan sangat terasa berbeda dengan foto jump shot. Inti dari teknik foto levitasi adalah membuat seseorang terlihat senatural mungkin di udara, jadi seolah-olah orang tersebut melakukan kegiatan di udara yang biasanya dilakukan di darat.
Levitasi merupakan gabungan teknik foto dan konsep foto sehingga semakin kuat Konsep dari sebuah foto dan semakin kuat teknik foto maka semakin kuat juga efek Levitasinya. Konsep foto di sini merupakan perpaduan dari pose tubuh, ekspresi wajah, pakaian atau aksesoris yang dipakai dan Lingkungan Sekitar.
Pose Tubuh yang sedang jump shot biasanya bahu terangkat, dada membusung, kaki terlipat sempurna, tangan dan kaki bergerak bebas atau terlihat tidak natural, rambut yang berantakan.
Ekspresi wajah yang sedang jumps shot biasanya terlalu ceria, mulut terbuka lebar tanpa makna, terlihat ekspresi sedang usaha melompat (muka tertekuk misalnya).
Pakaian/aksesoris yang sedang jump shot biasanya berantakan, aksesorisnya juga seperti tas dan Kalung terlihat tidak natural.
Lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi apakah foto ini terlihat lompat atau terlihat terbang? Misalnya di dalam foto ada penampakan kursi atau apapun yg membuat logika kita berpikir orang ini sedang loncat dari atas kursi, maka efek levitasinya akan berkurang.
Untuk teknik foto sendiri sebenarnya sangat sederhana, secara umum hanya mengandalkan speed tinggi (minimal 1/250) dan pengambilan sudut secara low angle (memotret dari bawah) selain itu diperlukan juga cahaya yang cukup terang agar obyek foto tidak nge-blur. Karena sederhana teknik foto levitasi ini hampir dapat diterapkan pada semua jenis kamera termasuk kamera seluler dan kamera saku.
Filosofi foto levitasi adalah anti gravitasi, jadi seolah-olah orang tersebut bisa melayang tanpa usaha seperti Superman. Sehingga jika adegan di foto adalah orang terpental hal itu bukan merupakan levitasi karena dia terbang akibat di dorong (terpental) bukan karena memang bisa terbang karena bisa anti gravitasi.
2. Foto Levitasi Tidak Asal Lompat
Pada contoh foto di tips 1 terlihat pose badan sangat mempengaruhi apakah ini termasuk Levitasi atau termasuk Jump Shot, agar tidak terlihat Jump Shot pose lompatnya pun harus ditentukan dahulu sebelum lompat agar pas di udara tidak terlalu banyak bergerak sehingga membuat anggota tubuh jadi nge-blur. Jadi sebelum lompat kita membayangkan dahulu di foto levitasi tesebut mau ada adegan apa? nanti pose tubuhnya yang akan menyesuaikan.
Secara logika kaki yang terlihat terlalu menekuk atau terlihat pose kurang natural mengesankan orang itu sedang melompat sehingga diperlukan panduan bagaimana menekuk kaki yang benar agar terlihat levitasi.
3. Motretlah Dari Bawah (Low Angle)
Karena teknik foto levitasi umumnya dilakukan dengan cara melompat dan tidak semua orang bisa melompat tinggi, sebaiknya si fotografer memotret dari bawah (low angle) hal ini akan membuat si model tampak terbang tinggi dan juga membuat terlihat pisah dengan permukaan tanah sehingga efek levitasinya akan semakin terasa.
Berikut adalah perbedaan foto levitasi yang dipotret dari atas (high angle) dan dari bawah (low angle), terlihat kalau motretnya dari bawah model tampak terbang tinggi dan pisah dengan permukaan tanah sehingga efek levitasinya semakin terasa.
4. Motretlah Ketika Model Naik Ke Atas
Ada beberapa tahap ketika seseorang melompat, 1) Naik ke atas, 2) Berhenti sejenak di udara ketika titik puncak (hovering) dan 3) Turun ke bawah.
Tahap yang paling ideal untuk foto levitasi adalah ketika model naik ke atas, karena pada tahap ini rambut model cenderung rapi, baju pun juga masih terlihat rapi.
Ketika model di tahap hovering, rambut dan pakaian akan cenderung menggelembung akibat efek aksi reaksi gravitasi sehingga akan terlihat kurang natural.
Ketika model di tahap jatuh ke bawah maka rambut dan pakaian akan berantakan naik ke atas karena ketiup angin sehingga efek levitasinya kurang terasa.
Sebagai pelengkap, agar rambut dan pakaian tidak mudah berantakan, bisa dipakai penjepit kertas untuk menjepit rok atau baju dan menggunakan gel atau hairspray atau pakai topi agar rambut tidak mudah berantakan.
5. Foto Levitasi dengan Rekayasa Digital
Di komunitas Levitasi Hore, diperbolehkan menghasilkan foto levitasi dengan kamera apapun dan dengan cara apapun, salah satunya dengan cara rekayasa digital (Photoshop Trick). Di teknik ini, model berlevitasi tidak dengan melompat, tapi dengan menggunakan alat bantu seperti kursi, meja atau alas lain untuk menopang tubuh sambil berpose seolah-olah sedang levitasi kemudian di komputer alat bantu tersebut di hilangkan dengan software pengolah gambar seperti Photoshop. Karena itulah disebut Photoshoptrick.
Teknik ini sangat berguna untuk beberapa kondisi:
Model punya keterbatasan untuk melompat (berat badan berlebih atau sedang cidera kaki)
Konsep foto yang terlalu ekstrem sehingga sangat sulit dilakukan jika dengan melompat
Faktor keamanan kalau melompat (lantai licin, memakai gaun panjang atau memakai sepatu hak tinggi)
6. Berceritalah!
Buatlah foto levitasi yang mempunyai cerita, jadi tidak hanya pose terbang biasa. Semakin bercerita fotonya maka akan semakin menarik fotonya. Pakai juga aksesori yang mendukung cerita tersebut. Contoh foto levitasi yang bercerita misalnya sedang merayu pasangan, sedang kejar-kejaran, sedang membuang sampah dan lain-lain
Spoiler for Galeri (Awas BWK):
Spoiler for Sumur:
Quote:
Mohon maaf bila ada kesamaan konsep
Buat kaskuser share dimari karya nya,,nanti ane letak di pejwan
Buat kaskuser share dimari karya nya,,nanti ane letak di pejwan
NB : Setiap Hari akan ada bagi bagi cendol buat karya nya yg di share kemari
Uda gitu aja!
4iinch dan indriketaren memberi reputasi
2
46.8K
Kutip
340
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
69KThread•12.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya