Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bajingan1010Avatar border
TS
bajingan1010
Bocah Delapan Tahun Diduga Ditelantarkan Orangtua
JAKARTA, KOMPAS.com— Seorang gadis cilik berusia delapan tahun diduga ditelantarkan orangtuanya. Sri, nama gadisitu, ditemukan oleh Ari Kuswati (35) dalam kondisi takut pulang ke rumah.Malam itu, Kuswati yang tengah berdagang di warung sotonya di samping Plaza Cibubur, Jatisampurna, Bekasi Timur, merasa heran melihat sesosok gadis cilik berpakaian lusuh melintas di depan warungnya. Apalagi, kala itu jam telah menunjukkan pukul 00.00.Penasaran dengan gadis cilik itu, Kuswati kemudian menghampiri dan bertanya kepada bocah yang belakangan diketahui bernama Sri Rahayu Ratu Pangestu tersebut mengapa masih keluyuran pada tengah malam. Ia menasihati untuk pulangkarena banyak penculik.Namun, gadis cilik berusia 8 tahun itu mengaku takut pulang. "Katanya enggak mau pulang karena takut sama orangtuanya," kata Kuswati, di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Jakarta Timur, Sabtu (17/10/2015).Kuswati kemudian bertanya mengenai alamat rumah Sri. Bocah ini kemudian menceritakan bahwa ia tinggal bersama ayah dan ibu tirinya di Nagrak, Gunung Putri, Bogor. Namun, ia takut pulang karena uang "setoran" untuk orangtuanya kurang.Pada usianya yang masih di bawah umur itu, Sri mengaku disuruh menjual baju olehibu tirinya. Namun, uang yang baru terkumpul hingga tengah malam baru Rp 47.300. "Dia bilang kalau belum Rp 50.000 enggak berani pulang," ujar Kuswati.Karena kasihan, Kuswati menanyakan apakah Sri sudah makan atau belum. Sri mengaku belum makan. Ia kemudian mengajak anak itu ke warungnya untuk beristirahat dan menginap. Kemudian, ia hendak membersihkan badan Sri yang tampak kotor dan lusuh."Pada saat itu dia bilangmandiinnyajangan keras-keras," ujar Kuswati. TernyataSri mengalami kesakitan di bagian punggungnya. Kuswati yang sebelumnya tidak memperhatikan dengan jelas kemudian kaget karena melihat punggung Sri membiru seperti bekas pukulan."Ada luka biru-biru bekas pukulan," ujar Kuswati.Keesokan harinya, Kuswati menawarkan untuk memberi uang tambahan agar korban mau pulang ke rumah. Namun, korban tetap ketakutan untuk pulang. Ibu dua anak ini sempat khawatir kalau ia nantidibilang penculik.Kuswati kemudian minta salah satu anak angkatnya, Nur, untuk mencarikan sopir angkot yang mau mengantar ke rumah orangtua Sri di Nagrak, tetapi tak ada yang mau. Anak angkat Kuswati bahkan sempatmeninggalkan Sri di sekitar lampu lalu lintas."Tapi, besok pagi jam enam saya buka warung, ternyata dia tidur di depan warung," ujar Kuswati.Akhirnya Kuswati memilih melaporkan kepada RT dan RW serta Polsek Gunung Putri. Ternyata, di kantor polisi memang ada laporan anak hilang yang sesuai dengan korban. Menurut Kuswati, polisi sudah berupaya menghubungi ayah korban selaku pelapor."Tiga kali dihubungi masuk, tapi setelah itunomornya tidak aktif lagi. Kemudian saat polisi ke rumah kontrakan orangtuanya, ternyata sudah kosong," ujar Kuswati.Ia pun akhirnya melaporkan kasus ini ke Komnas PA. Sri akhirnya menjalani pemeriksaan visum di RS Polri.Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, kasus ini akan dilaporkan ke aparat berwajib karena dari pengakuan korban, orangtuanya diduga melakukan penelantaran dan eksploitasi ekonomi."Besok kita akan lapor ke Polres Bogor," ujar Arist.Dari penuturan korban, lanjut Arist, korban disuruh untuk berdagang di sekitar Plaza Cibubur. Korban kadang berjualan sendiri atau dengan kakak tiri, dengan menumpang angkutan Cileungsi-KampungRambutan atau berjalan kaki.Atas kejadian ini, pihaknya masih menunggu hasil visum di RS Polri atas korban. Adapun korban bakal ditempatkan ke "rumah aman" oleh Komnas PA.

Sumber : Bocah Delapan Tahun Diduga Ditelantarkan Orangtua

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/10/17/14121161/Bocah.Delapan.Tahun.Diduga.Ditelantarkan.Orangtua

Komentar ts :
Mgkn bagi yg belum punya putri tidak merasakan bagaimana anak umur 8 tahun yg belum mandiri tidak tahu harus berbuat apa selain menerima tekanan fisik dan psikis yg bagi anak umur 8 tahun merupakan tekanan yg luar biasa. Naluri manusianya hanya bagaimana bisa tetap hidup dan menghindar sebisa mungkin dari ancaman yg menyerang mental dan fisiknya.

UPDATE :

JAKARTA, KOMPAS.com— Sri Rahayu Ratu Pangestu, gadis cilik yang ditelantarkan oleh orangtuanya, diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sri ditemukan warga di dekat Plaza Cibubur, wilayah Jatisampurna, Bekasi Timur. Dia kabur karena takut terhadap orangtuanya.Di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Pasar Rebo, Jakarta Timur, bocah berusia delapan tahun ini mengakui kerap dipukul orangtuanya. Salah satu alasan orangtua memukuli Sri, misalnya, karena di rumah tidak ada uang."Dipukul-pukulinenggak tahu kenapa. Marah karena di rumah enggak ada uang," kata Sri, Sabtu (17/10/2015).Sri mengaku, ia dipukuli dengan menggunakan ikat pinggang atau bilah bambu. Rupanya, kakak tiri Sri juga pernah melakukan kekerasan terhadapnya."Di kepala pernah ditusuk pakai gunting. Akuobatinsendiri," ujar gadis cilik itu dengan polos.Tampaknya, kedua orangtua Sri kerap melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya. Sebab, kakak tiri Sri pun juga kadang menjadi sasaran amukan orangtua.Setelah orangtua kandungnya berpisah, Srimengaku ikut dengan ayahnya yang berinisial BHP dan ibu tirinya, IK. Di keluarga baru inilah Sri kerap mengalami kekerasan, bahkan ia sampai tidak bersekolah.Ibu tirinya meminta agar ia menjual baju di jalan untuk mendapatkan uang. Tragisnya, anak tersebut tak boleh pulang ke rumah kalau belum mendapatkan uang Rp 50.000.Untungnya, meski baju jualannya sering tak laku, tetapi kadang ia mendapatkan uang dari pemberian orang yang merasa kasihan."Dikasih sama orang, katanya buat beli susu," ujar Sri.Namun, pada Senin (12/10/2015) dini hari, akhirnya Sri ditemukan oleh seorang penjual soto di samping Plaza Cibubur yang menolongnya. Ia kini diamankan olehKomnas Perlindungan Anak.Kasus dugaan penelantaran, eksploitasi ekonomi, dan KDRT terhadap Sri telah dilaporkan ke Polsek Gunung Putri dan akan dilaporkan pula ke Polres Bogor. Adapun orangtua Sri saat ini belum diketahui keberadaannya sejak kasus itu muncul.


_____________________________________________
Maaf kalau berantakan gan ngetik dari hp
Diubah oleh bajingan1010 17-10-2015 13:03
0
2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.