Quote:
Original Posted By Baratayudha17...
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat ijazah tidak penting. Baginya pekerja dinilai dari kinerjanya, bukan ijazahnya.
"Enggak usah ijazah, yang penting kerja. Kami enggak peduli ijazah Anda apa. Kalau kinerja tidak baik, lebih baik keluar," kata Ahok saat memberi sambutan dalam acara pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tenaga honorer kategori II tahun 2014 di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/10).
Ahok mengatakan dirinya
tidak mau lagi mempekerjakan PNS malas atau bodoh yang hanya mengandalkan ijazah.Ia mengatakan pihaknya telah memecat banyak PNS yang dinilainya tidak dapat bekerja dengan baik.
"Kami telah mengerahkan Rp 18 triliun setahun untuk meningkatkan kesejahteraan PNS. Kami enggak mau lagi ada PNS bodoh yang malas tetapi gajinya sama dengan yang kerja," katanya.
Labih jauh Ahok menilai banyak pegawai honorer, misalnya guru, yang justru bekerja lebih keras dibandingkan guru yang telah berstatus PNS. Padahal, kata Ahok, guru seharusya bekerja lebih keras lagi karena siswa butuh perhatian khusus.
"Sekarang saya tanya, boleh enggak perpisahan sekolah ke Bali? Boleh saja. Namun yang enggak punya uang bagaimana? Kasihan. Anak itu akan minder," kata Ahok.
Profesi guru, kata Ahok, harus lebih peka terhadap persoalan ini. Ia berharap para guru bisa memberikan perhatian lebih kepada siswa yang paling membutuhkannya.
"Waktu saya jadi bupati, saya lihat anak-anak Muslim wajib pake baju koko. Yang perempuan juga wajib pakai jilbab padahal sehari-hari tidak pakai. Karena sekolah, terpaksa keluar uang lagi," kata Ahok.
Crottt dimarih...
Sekali ini ane setuju ma si hoax, asal min. SMA lah, bukti plg gampang liat aja byk S3 di gedung kura2 yg ga guna, yg gak setuju silahken kl mo kelojotan