Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dorobtuAvatar border
TS
dorobtu
Jokowi harusnya fokus antisipasi dan jaga wibawa di hadapan Malaysia
Merdeka.com - Pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Tun Najib Razak yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta maaf kepada dirinya saat pertemuan di Istana Bogor (11/10) kemarin ternyata menarik perhatian banyak kalangan.

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah mengatakan, daripada harus meminta maaf kepada Malaysia, Pemerintah seharusnya lebih fokus pada upaya antisipasi. Pasalnya kata Reza, Pemerintah harus tetap menjaga kewibawaannya kepada dunia internasional.

"Saya enggak tau siapa yang membisikkan Najib tapi kewibawaan pemerintah kan diperlukan," kata Reza saat dihubungi Merdeka.com pada Selasa, (13/10).

Teuku juga menambahkan, pemerintah seharusnya dapat lebih ditegas terhadap perusahaan asing yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembakar hutan dan lahan.

Hal itu penting, menurutnya agar dapat menjadi peringatan bagi perusahaan asing lain yang ingin membuka usaha di Indonesia agar tidak mengulang kejadian tersebut.

"Kita harus bersikap tegas di tanah kita sendiri terutama pada perusahaan asing pembakar hutan dan lahan. Kalau perlu lakukan pembekuan. Seharusnya, kalau ada bukti permulaan kebakaran liar seharusnya dikontrol dengan baik dan harus diisolir sejak awal," lanjutnya.

Kendati demikian, Reza juga mengimbau kepada pemerintah untuk berjiwa besar. Di samping harus berupaya dengan cepat menyelesaikan bencana kabut asap, kata Reza, pemerintah juga harus memberikan penjelasan mengenai kondisi terakhir kabut asap kepada Negara-negara tetangga agar hubungan baik tetap terjaga.

"Kita harus akui, kerusakan yg kita buat berdampak besar, Malaysia dan Singapura komplain, minta maaf oke tapi dengan cara yang elegan dan disertai dengan bukti baik bukti forensik, kronologi, dan sebagainya jadi jangan seolah tangan kita berada di bawah," imbuh Reza.

Sebelumnya diberitakan, Pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Tun Najib Razak menceritakan ulang hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi kepada wartawan di Kuala Lumpur kemarin (12/10). Dalam keterangannya, Najib mengklaim bahwa Presiden Jokowi meminta maaf dan menyesalkan bencana kabut asap yang tak kunjung usai.

sumber

emoticon-Cape d...
0
1.4K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.