Seorang Nenek, yang bernama Farah, sedang berjalan menyusuri jalan sambil menyeret dua kantong plastik besar di belakangnya. Salah satu kantong plastiknya robek dan banyak tercecer uang pecahan Rp. 20.000,00 ke jalan.

Melihat ini, seorang polisi menghentikannya, dan berkata, "Ma'af Nek, itu uangnya banyak tercecer, kayaknya dari kantong plastik yang Nenek bawa.."

"Oh, ya...??? Ow..oww..oww..plastiknya koyak ternyata..! Terima kasih Pak, sudah memberitahu saya.." kata sang nenek sambil memunguti uangnya.

"Tunggu dulu, Nek. Dari mana Nenek dapat uang sebanyak itu? Nenek tidak mencurinya, kan?" kata polisi.

Dengan cepat sang nenek menjawab..
"Oh, tidak, tidak !!! Coba Bapak lihat, itu rumah saya. Halaman belakangnya tepat di sebelah lapangan golf. Banyak pegolf datang dan kadang tiap buang air kecil asal aja ke pagar, tepat ke bunga yang ada di halaman saya. Bapak tau kan kalau itu bisa mematikan bunga-bunga tersebut? Jadi, saya berpikir bagaimana caranya supaya mereka jera. Sekarang saya selalu berdiri di belakang pagar sambil pegang gunting rumput, dimana mereka sering buang air kecil. Terus, setiap kali ada pria yang mau buang air kecil, saya mengejutkannya sambil mencengkeram dan berkata, 'Eh, kencing sembarangan !!! Bayar dua puluh rebu ato potong?""

"hahahaha...ide bagus, Nek.." kata polisi sambil tertawa. "Baguslah kalau begitu, tapi ngomong2, kalau yang di plastik satunya lagi itu apa, Nek?" tambah polisi lagi.

Dengan tenang sang Nenek menjawab..
"Yah, kan tidak semua orang mau bayar..."

Polisi : ?????????????