Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketek..basahAvatar border
TS
ketek..basah
Warga Boyolali Dihebohkan Tasyakuran Berbau Pernikahan Sejenis
BOYOLALI – Setelah kabar pernikahan sejenis menghebohkan di Bali. Warga Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, dihebohkan dengan Tasyakuran (selamatan) yang diduga sebagai rangkaian prosesi pernikahan sejenis antara dua orang pria berinisial RAK dan DM.

Informasi yang dihimpun Okezone, selamatan ini dikemas layaknya sebuah pesta pernikahan. RAK dan DM duduk di kursi pelaminan. RAK dirias seperti pengantin perempuan. Sementara DM, dirias seperti pengantin laki-laki.

Setelah dirias, layaknya mempelai pengantin, keduanya duduk di kursi pelaminan. Bahkan, sebelum duduk di kursi pelaminan, digelar acara temu manten, layaknya sebuah prosesi pernikahan pria dan wanita yang sesungguhnya.

Acara ini turut dihadiri warga sekitar yang juga memberikan ucapan selamat kepada keduanya. Selamatan tersebut juga dimeriahkan hiburan musik dangdut dan campur sari.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk menyelidiki kasus yang diduga pernikahan sejenis tersebut.

Menurut Budi, pihaknya telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Penyelidikan ini untuk mengetahui, apakah yang dilakukan RAK dan DM ini melanggar undang-undang yang ada atau tidak.

“Anggota kami sedang melakukan pengumpulan data dan penyelidikan untuk melihat apakah ada unsur pidana yang dilanggar atau tidak," kata Budi saat dikonfirmasi Okezone melalui sambungan telepon, Minggu (11/10/2015).

Budi menambahkan, penyelidikan perlu dilakukan untuk mengumpulkan data-data sebelum diambil tindakan hukum bila ditemukan pelanggaran di dalamnya. Termasuk, adakah pihak lain dalam hal ini penghulu, yang menikahkan keduanya. Menurut Budi, jika memang pernikahan ini melibatkan penghulu, berarti ada dugaan terjadi pemalsuan data.

"Infonya itukan mereka menggelar tasyakuran. Jadi apakah dalam acara tersebut ada kegiatan lain. Seperti menggelar pernikahan. Bila memang ada pernikahan, siapa yang dinikahkan. Bila yang menikah itu sesama jenis, adakah yang menikahkan. Kemudian, apakah pernikahan itu dibukukan. Bila iya, jelas ada pemalsuan data. Dan itu semua masih kami lakukan penyelidikan," ungkapnya.

Budi menegaskan, pihaknya akan memproses kasus ini jika memang ditemukan adanya pelanggaran dalam penyelidikan.

"Tentu, nanti akan kita proses saksi-saksinya. Bila arah penyelidikan nantinya mengarah adannya pelanggaran hukum jelas kami proses. Tapi kalau tasyakuran hanya kumpul-kumpul biasa, tentu saja tidak bisa kami proses,"ungkapnya.




sumur
Diubah oleh ketek..basah 11-10-2015 05:53
0
2.8K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.