indopos.co.id – Nasib nahas dialami Ni Made Ekawati, 42. Di siang bolong pada Rabu (30/9) pukul 12.22 warga Jalan By Pass Ngurah Rai No. 319 Sanur itu ditebas bule asal Italia Della Villa Raffaele, 56.Penebasan dengan sebilah pisau dapur itu diduga terjadi lantaran pelaku kesal tak digubris oleh korban saat berbelanja di warungnya.

Menurut informasi, akibat tebasan pisau pemilik nomor passport YA4352763 itu meninggalkan luka pada pergelangan tangan kanan korban. Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Prihasmoko menjelaskan tersangka tinggal di Jalan Matahari Terbit, Sanur. Insiden berdarah itu, berawal saat pelaku datang ke warung korban untuk menanyakan kos-kosan sambil memesan mie rebus.

”Ceritanya si bule ini memesan mie rebus pada korban. Tapi, tidak dilayani lantaran pelaku sudah lebih dari dua kali makan di sana dan tidak membayar,” ungkap Prihasmoko.

Di lain sisi, saat itu korban tidak melayani pelaku karena masih sibuk dengan para pembeli dan menyuruh pelaku pergi. Usai diusir korban, pelaku memang pergi. Tapi, akhirnya pelaku kembali datang dengan menenteng pisau. Dengan senjata tajam itu, pelaku langsung menebas korban. ”Kemungkinan besar dia memang sakit hati karena tidak dilayani oleh pemilik warung. Tapi ya mau gimana, dia sudah beberapa kali makan tapi tidak membayar,” cetus Kompol Prihasmoko.

Kepada polisi, anak korban, I Wayan Angga, 21, menjelaskan dirinyalah yang pertama kali mengetahui sang ibu terkena musibah. Sambil berusaha menghentikan darah yang mengalir deras dari tangan ibunya, Angga melaporkan musibah tersebut kepada polisi lalu lintas yang berjaga di simpang 4 Blanjong.

Setiba di lokasi, polisi langsung mengantar korban berobat di klinik dr Wara yang berlokasi di Jalan Sekuta, Sanur. Usai beraksi, pelaku langsung pulang. Tapi, tak lama kemudian pelaku langsung diciduk berikut pisau dapur yang digunakan untuk menganiaya korban. (ken/rdr/mus)

Sumber : http://www.indopos.co.id/2015/10/ibu...le-italia.html

**

Ampun dah kelakuan bule-bule yang dateng ke Indonesia lama-lama makin aneh aja
Deportasi aja orang-orang kek gini