Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketek..basahAvatar border
TS
ketek..basah
Adhyaksa Jelaskan Soal Pertemuan dengan Ahok dan Isu Ajakan Masuk Islam
Jakarta - Pertemuan antara Adhyaksa Dault dengan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) berujung tak enak. Adhyaksa dibully karena penjelasan Ahok usai pertemuan.

"Saya terus terang kecewa. Di media sosial saya dibully. Ucapan Pak Ahok sepertinya dipotong media, sehingga seolah-olah saya jadi SARA," ujar Adhyaksa di Hotel Atlet Century, Jumat (9/10/2015).

Menurut Adhyaksa, usai bertemu dengannya pada 29 September lalu, Ahok menjelaskan isi pertemuannya. Penjelasan Ahok lantas dipelintir sehingga memojokkan posisi Adhyaksa.

"Jadi Pak Ahok bilang saya akan mendukung dia jadi Presiden kalau masuk Islam. Yang keluar di media jadi Adhyaksa minta Pak Ahok masuk Islam," tuturnya.

Ia lantas bercerita, dalam pertemuan keduanya memang ada pembahasan mengenai itu. Saat itu ia dan Ahok berbicara 4 mata di Balaikota di ruangan tertutup.

"Saya katakan, Pak, kan di Jakarta mayortitas Islam, caranya (yang baik) bapak masuk Islam, tapi kan nggak mungkin, karena nggak mungkin masuk Islam. Saya katakan buka dan bangun komunikasi dengan tokoh-tokoh Islam," Adhyaksa berkisah.

"Terus beliau jawab kalau itu (masuk Islam) kan hidayah dari Allah. Saya bilang, kalau Anda dapat hidayah, Anda jadi presiden saya pilih. Begitu. Mungkin Pak Ahok nggak bermaskud, nggak sengaja (menyebarkan ke media) terus pernyataannya dipelintir. Kok jadi kayak gitu arahnya," sambung Adhyaksa.

Untuk itu mantan Menpora ini menegaskan, tak pernah sedikitpun ia ingin berbau rasis. Ia menyatakan sebagai seorang religius yang nasionalis.

"Saya itu religius nasionalis. Bahkan penulis pidato saya selama menjabat menteri itu aktivis pemuda kristen. Saya pernah hadir waktu di KMPI, saya di aula gereja. Gara-gara itu temen-temen saya (yang non-muslim) komplain. Saya kecewa betul dengan medsos, saya dibully habis-habisan," keluhnya.

Adhyaksa pun memberi contoh, ketika masih menjadi Menpora, ia bahkan memperlakukan seluruh atlet dan stafnya secara adil dari sudur pandang agama. Ia menyediakan dana dan meminta agar selalu digelar pengajian bagi yang muslim, retret bagi yang nasrani, dan juga kegiatan agama lainnya.

"Dulu tiap tahun saya berangkatkan haji bagi yang muslim, yang kristen saya ke Lourdes (kota ziarah umat nasrani di Prancis). Tiap tahun 2 orang," ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka tersebut.

Adhyaksa berharap agar semua pihak tidak membawa unsur SARA untuk menjatuhkan lawan. Ia meminta semua harus mengedepankan merah putih untuk membangun kesatuan dan persatuan.

"Jangan ada dusta di antara kita. Seakan-akan saya SARA. Kita ini nasionalis religius, saya nggak mau pakai agama. Malah kita berprasangka baik. Bangsa ini akan baik kalau kita dipimpin tokoh besar," tukas Adhyaksa.

"Jangan robek merah putih, jangan pakai SARA. Kalau mau maju ya kita maju saja tapi dengan yang benar. Nggak usah menjelek-jelekkan dan nggak usah masuk pada unsur SARA. Saya tidak pernah melempar, pembicaraan itu dilemparkan oleh pak Ahok sendiri," imbuhnya.

Sekali lagi ia menegaskan, hal yang dimaksud dalam pertemuannya dengan Ahok bukan untuk meminta mantan Bupati Belitung Timur tersebut menjadi mualaf. Namun ia meminta agar Ahok menjalin komunikasi yang baik kepada tokoh-tokoh agama.

"Komunikasi harus ditingkatkan. Karena komunikasi bukan harus kongkalingkong lho. Karena membangun nggak mungkin bisa hanya kita sendiri sisi-sisi eksekutif. Semua elemen masyarakat harus bersama membangun," pungkas dia.


sumur
Diubah oleh ketek..basah 09-10-2015 12:59
0
4.7K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.