Semua orang sudah barang pasti mengenal siapa yang menciptakan mesin uap atau bola lampu, namun pernahkah terpikir siapa yang menemukan televisi. Padahal tanpa si penemu mungkin saja kita kehilangan salah satu hiburan paling penting dalam hidup. Nah, sosok di balik penemuan penting ini bernama Philo Fansworth.

Pria ini berhasil menciptakan sebuah alat bernama Image Dissector yang merupakan cikal bakal televisi yang sekarang ini. Alat tersebut sendiri berhasil ditemukan pada tahun 1927 dan kemudian makin berkembang lagi dua tahun kemudian.
Alasan kenapa nama Philo tenggelam adalah ketika itu ia memutuskan untuk bekerja dengan sebuah perusahaan yang membeli patennya. Namun si perusahaan tersebut akhirnya bangkrut dan gulung tikar sementara yang lainnya terus berkembang dengan berbekal teknologi yang sama. Seandainya saja Philo mau membangun perusahaannya sendiri, sudah barang pasti namanya mungkin akan mencuat mengalahkan Edison bahkan yang lainnya.

Mempelajari biologi sudah barang pasti akan menemukan teori yang sangat terkenal dan fenomenal bernama ‘evolusi’. Penemunya sendiri seperti yang kamu tahu adalah Charles Darwin. Nah, berkaitan dengan teori evolusi, dikenal pula sebuah teori bernama seleksi alam. Masih ingat?

Nah, teori ini juga sama pentingnya karena pada dasarnya Darwin sendiri bisa menciptakan teori tersebut gara-gara terinspirasi dari seleksi alam. Sayangnya, hampir tak pernah nama penemu si teori fenomenal tersebut disebut. Namanya si penemu ini sendiri adalah Alfred Russel Wallace, pria asal Inggris yang merupakan seorang antropologis dan juga penjelajah ulung.
Sebenarnya Wallace bisa seterkenal Darwin andai saja ia mengemas teorinya dalam bentuk buku seperti yang dilakukan Darwin, bukan jurnal-jurnal ilmiah yang diterbitkan kepada para ilmuwan. Sebenarnya Wallace sendiri tidak membutuhkan yang semacam itu, namun miris saja melihat kenyataan si inspirator Darwin yang justru namanya tidak dikenal.

Sejarah penerbangan dunia mencatat nama Wright bersaudara sebagai yang pertama mengudara di angkasa. Padahal sebenarnya mereka bukanlah yang benar-benar pertama. Ada penemu lain yang melakukan hal sama bahkan bisa dibilang lebih greget lagi pencapaiannya bernama Gustav Whitehead.

Gustav tak hanya mampu mendesain sebuah pesawat dan menerbangkannya, ia bahkan juga menciptakan mesin terbang yang bernama Number 21. Pada tahun 1901, uji cobanya sangat sukses dan memukau banyak orang. Sayangnya, ketika itu Wright bersaudara keburu terkenal duluan dan sukses mendapatkan penghargaan membanggakan. Jika saja karya Gustav diketahui lebih dulu mungkin pria Jerman ini yang akan harum namanya. Bahkan mesin ciptaannya bisa saja membawa perkembangan dunia aviasi selangkah lebih maju.

Thomas Alva Edison mungkin dianggap sebagai penemu paling produktif dengan kisah perjuangan yang dramatis. Ya, kita memang harus mengakui hal tersebut. Namun, jika harus ada seseorang yang begitu dipuji atas penemuannya, mungkin orang tersebut adalah Kia Silverbrook. Pernah mendengar nama ini sebelumnya? Hmm, mungkin tidak banyak yang tahu.

Kia adalah penemu hampir dari semua yang kita pakai sekarang. Tercatat ia telah memiliki paten untuk sekitar 10 ribu penemuan. Apa saja sih yang sebenarnya ditemukan pria Australia ini? Sangat banyak, mulai digital printing, digital video, 3D printing, luquid crystal display, sampai computer graphic dan masih banyak lagi.
Nah, jika memang secerdas ini kenapa tidak lebih terkenal dari penemu lain? Jawabannya mungkin saja Kia memang tidak suka pamer dan lebih suka dengan kediamannya sambil terus bikin dunia lebih keren.

Alexander Graham Bell mungkin dikenal sebagai penemu pertama pesawat telepon. Padahal kenyataannya ternyata tidaklah demikian. Ada pria lain yang juga mengerjakan proyek serupa bernama Elisha Grey. Uniknya, kedua orang ini mendaftarkan paten untuk penemuan mereka di hari yang sama.

Sayangnya, Bell lebih dulu sampai di kantor paten Amerika dan kemudian dikenal sebagai bapak telepon dunia. Jika Grey yang mujur dan rela tidak makan siang ketika itu, maka mungkin namanya lah yang akan dikenal banyak orang.
Meskipun tidak mendapatkan paten, namun Grey bisa dibilang lebih keren dari Bell. Pasalnya, ketika itu ia tak hanya ingin mematenkan telepon temuannya saja, tapi juga beberapa hasil karyanya yang lain misalnya optical telemunucation, hydrofoil bahkan aeronautic. Meskipun namanya mungkin tidak dikenal, namun penemuannya ikut mempercepat perkembangan peradaban dunia.