Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lakujualanAvatar border
TS
lakujualan
CATATAN MASA KECIL (PART 1)


Seseorang tak luput dari unsur nama dalam dirinya. Ya, nama selalu hadir di setiap aspek kehidupan. Nama juga adalah keniscayaan. Manusia yang dianugerahi akal dan pikiran adalah makhluk yang mampu menamai sesuatu sehingga semuanya memiliki namanya masing-masing.



terhampar dan tertata rapi bagi siapa pun yang memilihnya, menatanya..
hargailah ia, karya abadi: sebuah nama.
manusia terlahir, lalu memiliki nama. Tuhan pun berkuasa dengan sebutan nama, meski berbeda bagi setiap pemeluknya.

Saat jatuh cinta, teringat sebuah nama. kala benci, terucap sebuah nama.
ketika jatuh dan bangkit ada, dikelilingi oleh banyak nama.
sebuah nama, tanda rupa dan warna, asa dari arti dan makna..walau bukan tumpuan segala. Ia adalah cara bahwa kita manusia, untuk mengingat dan diingat. Dunia pun sebuah nama..ia pun adalah bacaan.
kelak manusia membaca namanya...di setiap lembaran kehidupan


Ayah dan ibuku memberi nama dengan satu kata saja: Adhitama. Adhi atau Tama, sebuah nama panggilan yang cukup memudahkan teman-teman untuk memanggilku. Selain terdengar “enak” di telinga, nama itu memang terdengar familiar dan populer. Semoga nama Adhitama selalu melahirkan hal-hal baik dari harapan baik pula dalam hidupku.


Lugu, lucu, mudah berdamai sesama tanpa beban dalam hidupnya yang masih bening dan bersinar. Menuai harapan, cita-cita orang tuanya..semua mencintainya...jalan hidupnya masih begitu panjang...lebih panjang dari nasib di masa kecilnya..bertumpu pada jati diri yang bakal dicari...berlari-lari menyenangi diri, tak habis dinikmati..melingkar bersama, menyatu tawa..bebaskan penjara beban dan penat pendewasa...saat ia meronta dan menangis, sebuah makna terselami, tersentuh air mata yang masih suci, tak pernah meletakkan dendam dalam lemari hati,,rasa sesaknya dada tak mampu ia kunci ,,,akan sekelilingnya yang kadang saling menyakiti,,ia belum memahami perihnya kehidupan duniawi,,,yang melingkarinya suatu saat pasti,,walau itu tak ia kehendaki,,,anak kecil, sifat baiknya cermin buat setiap diri,,,betapa segalanya dari hati,,selalu merasa berarti setiap hari




Aku jadi teringat masa kecilku, masa yang kebanyakan orang lalui dengan indah dan penuh warna. Aku menghabiskan masa kecilku di sebuah kampung dan dibesarkan dengan budaya sederhana. Nilai-nilai kesederhanaan sudah ditanamkan oleh kedua orangtuaku yang berasal dari keluarga sederhana. Sewaktu kecil aku termasuk orang yang sangat pendiam.

Hobiku adalah menaiki pohon jambu yang berada depan rumahku. Di pohon yang agak rindang itu, aku menghabiskan waktu sore hariku sambil bernyanyi. Saking hobinya, aku kadang memanjat pohon jambu depan rumah temanku hanya untuk bernyanyi.

Dua hal lain yang menyenangkan bagiku saat kecil adalah hujan-hujanan dan berkemah. Kadang aku hujan-hujanan dekat sawah setelah sebelumnya menemani ayahku menengok salah satu empang di area sawah. Selain itu, aku pernah beberapa kali berkemah di belakang rumah. Aku bersama teman-temanku mendirikan tenda sederhana yang dirangkai dari kayu dan bambu kecil. Ada kejadian lucu saat kami sedang berkemah, tenda kami pernah roboh di malam hari karena salah satu temanku fobia kegelapan.

Ada juga satu kejadian tak terlupakan saat aku masih di bangku taman kanak-kanak. Saat itu, sekolah kami berwisata ke pantai Ancol di Jakarta Utara. Usai bersenang-senang dengan air laut serta menyapa pasir pantai, tak dinyana rombongan kami ditinggal oleh sopir bus beserta bus yang mengantar kami ke tempat wisata tersebut. Akhirnya, kami beserta guru-guru terpaksa pulang dengan transportasi umum.

Memasuki sekolah dasar (SD), semakin banyak kenangan-kenangan yang terukir di keseharianku. Salah satunya kenangan bersama sahabat. Aku memiliki empat orang sahabat semasa SD. Kami menjadi dekat karena rumah kami berdekatan, satu tingkat, satu kelas ekonomi dan satu kegigihan untuk bisa menjadi siswa yang baik dengan pencapaian yang baik pula di sekolah kami. Nah, yang paling lucu dan membuatku kadang senang adalah saat aku kadang meledek salah satu sahabatku, Nur. Aku kerap meledeknya dan mendorong-dorongnya untuk lebih akrab dengan sahabat kami lainnya, Harry. Ia adalah satu-satunya sahabat laki-laki yang berwajah tampan, sehingga aku kerap menjodoh-jodohkan Nur dengan Harry. Namun itu semua hanyalah cerita masa kecil. Kini Harry sudah berumah tangga dan memiliki anak, sedangkan Nur masih lajang dan sedang melanjutkan kuliah S2-nya di bidang komunikasi.

Kenangan lain bersama keempat sahabatku adalah rutinitas belajar kelompok di rumah Ibu Guru SD kami, Ibu Yuli. Setiap jam 7 malam, kami mendatangi rumah Ibu Yuli. Ibu Yuli adalah guru yang tegas dan cenderung galak.Namun bagi kami, beliau adalah salah satu guru yang berjasa dalam mendidik kami untuk tekun, disiplin dan jujur saat belajar. Ya, kebersamaan kami saat itu tidak bisa terlupakan. Kami bahagia dengan kebersamaan kami saat itu.


Namun, suatu hari kebahagiaan itu pun pecah...
(bersambung...)
Diubah oleh lakujualan 09-10-2015 08:57
0
3.3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.