Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketek..basahAvatar border
TS
ketek..basah
'Lengkap sudah derita kami, banyak asap, listrik mati, gas susah'
Merdeka.com - Warga Kota Pekanbaru mulai resah, selain sering mati listrik 3 kali sehari dan diselimuti asap siang dan malam, gas elpiji 3 Kg itu saat ini mulai sulit didapatkan. Bahkan, saking sulitnya, ibu rumah tangga telah mendatangi sejumlah agen penjual. Hasilnya, tetap nihil.

"Lengkap sudah penderitaan kami, di luar banyak asap, di rumah listrik mati kayak minum obat 3 kali sehari, ditambah lagi mau masak saja susah. Saya sudah cari gas elpiji 3 kg di beberapa agen, tapi kosong semua," keluh Wita, seorang Ibu Rumah Tangga di kecamatan Marpoyan Damai, kota Pekanbaru, saat berbincang dengan merdeka.com Minggu (4/10).

Baik Wita maupun IRT lainnya tak habis pikir, entah mengapa Riau khususnya Pekanbaru tak pernah maju menjadi kota yang diidamkan semua orang. Pemimpinnya dinilai tidak kreatif dan hanya jalan di tempat.

"Kalau begini, lebih baik saya balik saja memasak dengan membakar pakai tungku kayu saja. Dulu tuh Walikota janjinya memakmurkan rakyat, gubernur dan wakilnya gitu juga, tapi tak ada perkembangan daerah ini, Gas elpiji aja susah dicari, listrik lebih banyak matinya dari pada hidup, ketus Nayla, IRT lainnya.

Ternyata, kelangkaan gas ini sudah mulai dirasakan sejak beberapa minggu terakhir. Bertepatan dengan seringnya listrik dipadamkan secara bergilir di kota Pekanbaru. Imbasnya, ada masyarakat yang mendapatkan gas elpiji yang dijual di tingkat pengecer sebesar Rp48 ribu per tabungnya.

Kondisi ini membuat pihak PT Pertamina bingung. Beberapa waktu yang lalu, Sales Representative Elpiji PT Pertamina Pekanbaru, Mahfud mengaku bahwa pihak Pertamina sudah melakukan penyaluran distribusi 18 ribu tabung gas elpiji 3 Kg di seluruh Kota Pekanbaru setiap harinya.

Namun, soal kelangkaan gas elpiji, Pertamina mengaku tak mengetahui persoalan itu dan melemparkan tugas ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.

Bahkan PT Pertamina menyebut bahwa distribusi dan penyaluran gas elpiji 3 Kg masih normal dan aman. Bahkan distribusi yang disalurkan tidak ada penambahan maupun pengurangan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Azwan melalui Kabid perdagangan, Mas Irba H Sulaiman menyebut bahwa pihaknya akan melakukan penyisiran di lokasi 7 titik rawan kelangkaan Elpiji, dibeberapa kecamatan di Pekanbaru, yakni di Kecamatan Marpoyan Damai, Bukit Raya, Sukajadi, Senapelan, Payung Sekaki, Lima Puluh dan Rumbai.

"Selain kita di Disperindag, nanti akan kita libatkan Pertamina untuk operasi pasar secara langsung," jelasnya.

Soal adanya gas Elpiji yang dijual Rp48 ribu per tabungnya, Irba mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan penyisiran. Diketahui bahwa yang menjual tersebut ada di tingkat pengecer.

"Dia warung itu. Kami sudah kejar. Informasinya di Kertama. Kami kejar di kertama, tak mengaku dia. Mereka pintar. Plastik atas merek agen-nya itu dicopot sama pengecer untuk mengelabui petugas. Ada dua kemungkinan itu distribusi dari Kampar karena Kertama berbatasan dengan Kabupaten Kampar," pungkasnya.


sumur



0
10.2K
162
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.