- Beranda
- The Lounge
Melihat Karakter Seseorang Lewat Perilaku Berlalu-Lintas
...
TS
cowboymail
Melihat Karakter Seseorang Lewat Perilaku Berlalu-Lintas
Quote:
Well.. Ini sekedar observasi pribadi ya gan. Tapi ane gak sembarang observasi. Ane observasi di beberapa kota besar di pulau Jawa ketika lagi berkunjung atau pas lagi hangout sama teman-teman kuliah dulu. Ternyata, sampai sudah kerja pun kebiasaan mengamati keterkaitan perilaku berlalu-lintas masih berlanjut.
Kadang ane sampai mengobrol singkat dengan "si pelaku" dengan alasan baru pindah ke kota tersebut padahal ngibul untuk cross check validitas asumsi ane dengan pernyataan yang keluar dari mulut si pelaku.
Kadang ane sampai mengobrol singkat dengan "si pelaku" dengan alasan baru pindah ke kota tersebut padahal ngibul untuk cross check validitas asumsi ane dengan pernyataan yang keluar dari mulut si pelaku.
Quote:
Ane nggak akan jabarin terlalu ilmiah ya, nanti males yang baca hahaha.. Intinya saat berkendara, sebagian besar indera itu terfokus pada situasi berlalu-lintas. Termasuk logika dan pola berpikir juga diuji di saat kita berkendara. Pengambilan keputusan yang pas, respon dan timing juga berperan aktif dalam berkendara.
Misalnya saat mau menyalip kendaraan lain, maka si pengendara melakukan perhitungan sesaat berdasarkan logika dan seluruh pengetahuan yang dia miliki untuk mensimulasi berapa percepatan yang harus dia lakukan supaya bisa menyalip kendaraan di depannya, menilai apakah lebar kendaraannya bisa muat dengan ruang penyalipan, mampukah mesin melakukan 'tarikan' supaya tercapai target percepatan dsb.
Hal-hal tersebut terasa sama dengan proses bagaimana seseorang merespon stimulus di sekitarnya. Respon yang statis (terus-menerus sama) terhadap suatu stimulus itu disebut karakter. Karena itulah kita bisa melihat karakter seseorang dari cara dia berlalu-lintas
Dan setelah mengumpulkan data-data observasi dan sedikit interview, inilah hasilnya
Misalnya saat mau menyalip kendaraan lain, maka si pengendara melakukan perhitungan sesaat berdasarkan logika dan seluruh pengetahuan yang dia miliki untuk mensimulasi berapa percepatan yang harus dia lakukan supaya bisa menyalip kendaraan di depannya, menilai apakah lebar kendaraannya bisa muat dengan ruang penyalipan, mampukah mesin melakukan 'tarikan' supaya tercapai target percepatan dsb.
Hal-hal tersebut terasa sama dengan proses bagaimana seseorang merespon stimulus di sekitarnya. Respon yang statis (terus-menerus sama) terhadap suatu stimulus itu disebut karakter. Karena itulah kita bisa melihat karakter seseorang dari cara dia berlalu-lintas
Dan setelah mengumpulkan data-data observasi dan sedikit interview, inilah hasilnya
Quote:
Quote:
1. Tidak suka menyalakan lampu sein ketika akan belok
Quote:
Tipe pengendara seperti ini 'umumnya' memiliki karakter yang sulit ditebak. Keputusan yang diambil sulit diketahui oleh orang lain, hanya dia dan Tuhan yang tahu
Perilaku baru yang kadang muncul secara tiba-tiba, yang sulit diprediksi sebelumnya, seringkali terjadi pada orang yang tidak mau menyalakan lampu sein sebelum belok.
Perilaku baru yang kadang muncul secara tiba-tiba, yang sulit diprediksi sebelumnya, seringkali terjadi pada orang yang tidak mau menyalakan lampu sein sebelum belok.
Quote:
Quote:
2. Tidak suka menyalakan lampu motor atau mobil di malam hari
Quote:
Pengendara seperti ini memiliki karakter yang cenderung egois, kikir (pelit), mau menang sendiri dan sulit berempati kepada orang lain. Kenapa? Dari perilaku yang malas menghidupkan lampu kendaraan di malam hari atau dengan alasan takut menghabiskan listrik ACCU, sudah jelas bahwa orang ini memiliki karakter egois dan tidak peduli dengan keselamatan orang lain.
Jangankan orang lain, keselamatan dirinya sendiri aja lebih murah dari sekotak ACCU
Jangankan orang lain, keselamatan dirinya sendiri aja lebih murah dari sekotak ACCU
Quote:
Quote:
3. Suka kebut-kebutan bahkan saat jalanan ramai
Quote:
Tipe pengendara seperti ini adalah orang yang suka mencari perhatian terutama lawan jenis.
NO OFFENSE ya, kalau benar-benar diperhatikan 'umumnya' orang yang suka kebut-kebutan di jalan raya itu tampangnya di bawah standar (bisa dibilang jelek) dan sedikit dekil. Jarang ada cowok ganteng atau cewek cakep kebut-kebutan gak jelas, logika aja wajah dan fisiknya adalah aset. Ngapain cari perkara jatuh dari motor terus baret-baret
Nah orang jelek yang suka kebut-kebutan ini tidak akan mempermasalahkan 'casingnya' yang sudah buruk rupa, justru mencari sensasi untuk menutupi kekurangannya tersebut. Bukannya menutupi kekurangan dengan prestasi di sekolah, olahraga atau lainnya - eh malah bikin cilaka orang
Kalau pembalap sirkuit ganteng atau cantik jelas ada. Tapi tukang kebut sontoloyo yang ganteng atau cantik belum pernah ketemu ane hahaha
NO OFFENSE ya, kalau benar-benar diperhatikan 'umumnya' orang yang suka kebut-kebutan di jalan raya itu tampangnya di bawah standar (bisa dibilang jelek) dan sedikit dekil. Jarang ada cowok ganteng atau cewek cakep kebut-kebutan gak jelas, logika aja wajah dan fisiknya adalah aset. Ngapain cari perkara jatuh dari motor terus baret-baret
Nah orang jelek yang suka kebut-kebutan ini tidak akan mempermasalahkan 'casingnya' yang sudah buruk rupa, justru mencari sensasi untuk menutupi kekurangannya tersebut. Bukannya menutupi kekurangan dengan prestasi di sekolah, olahraga atau lainnya - eh malah bikin cilaka orang
Kalau pembalap sirkuit ganteng atau cantik jelas ada. Tapi tukang kebut sontoloyo yang ganteng atau cantik belum pernah ketemu ane hahaha
Quote:
Quote:
4. Suka balas TELP/SMS/WA/BBM sambil nyetir motor
Quote:
Tipe ini sungguh keterlaluan. Sambil BBM-an terus melambat dan seringkali setir motor berbelok ke kanan dan kiri karena perhatiannya tertuju pada layar HP. Dulu ane sempat meneriaki bapak-bapak pegawai negeri yang melakukan 'atraksi berbahaya' ini di tengah jalan. "Woi Pak, bahaya tau BBM-an tengah jalan begini, untung bukan truk yang lewat."
Dari perilaku yang ditunjukkan, jelas orang ini tidak memiliki empati. Artinya, di posisi tertentu dia akan menghalalkan segala cara agar kepentingannya bisa terpenuhi. Salah satu bukti pendukung validitas asumsi ane, itu ngapain pegawai negeri jam 10 pagi keluyuran terus berhenti di warung nasi pecel? Nggak kerja Pak? Belum jadi wakil rakyat sudah begini kelakuannya
Dari perilaku yang ditunjukkan, jelas orang ini tidak memiliki empati. Artinya, di posisi tertentu dia akan menghalalkan segala cara agar kepentingannya bisa terpenuhi. Salah satu bukti pendukung validitas asumsi ane, itu ngapain pegawai negeri jam 10 pagi keluyuran terus berhenti di warung nasi pecel? Nggak kerja Pak? Belum jadi wakil rakyat sudah begini kelakuannya
Quote:
Quote:
5. Berhenti seenak jalan ala angkot
Quote:
Tipe ini adalah orang yang mudah putus asa dan tidak punya semangat dalam hidup. Asumsi ane ini tidak akan tampak kasat mata di perilaku sehari-hari. Karena kadang di aktivitas sehari-harinya, justru orang seperti ini tampak ceria.
Tapi di kondisi tertentu, dia akan tampak sangat depresi dan awut-awutan. Serasa tak ada semangat menjalani hidup. Kalau nggak percaya, dan kalau ente berani, coba perhatikan wajah orang yang suka menepikan kendaraan seenak jidatnya tanpa memperhatikan arus lalu-lintas di belakangnya. Pasti mukanya ditekuk-tekuk dan terlihat BETE, kecuali lagi sama teman/pacar. Dia akan ceria seceria mentari pagi meski dimaki-maki sama pengemudi kendaraan di belakangnya
Tapi di kondisi tertentu, dia akan tampak sangat depresi dan awut-awutan. Serasa tak ada semangat menjalani hidup. Kalau nggak percaya, dan kalau ente berani, coba perhatikan wajah orang yang suka menepikan kendaraan seenak jidatnya tanpa memperhatikan arus lalu-lintas di belakangnya. Pasti mukanya ditekuk-tekuk dan terlihat BETE, kecuali lagi sama teman/pacar. Dia akan ceria seceria mentari pagi meski dimaki-maki sama pengemudi kendaraan di belakangnya
Quote:
Quote:
6. Mau belok ke kanan tapi lampu sein menyala ke kiri (begitu sebaliknya)
Quote:
Yang jelas satu sudah terjawab : Tipe ini pikun, lupa mematikan lampu sein saat belokan awal dan lupa mengatur ulang lampu sein saat belok ke arah lain.
Hal lain yang bisa diindikasikan adalah tipe ini kurang bertanggungjawab. Dia merasa sudah melakukan semua tugasnya padahal masih banyak tugas-tugas lain yang terbengkalai di depannya. Dan cenderung tidak bisa fokus pada pekerjaan.
Hal lain yang bisa diindikasikan adalah tipe ini kurang bertanggungjawab. Dia merasa sudah melakukan semua tugasnya padahal masih banyak tugas-tugas lain yang terbengkalai di depannya. Dan cenderung tidak bisa fokus pada pekerjaan.
Quote:
Quote:
7. Ada kaca spion tapi menghadap entah kemana
Quote:
Tipe ini tidak mau ambil pusing dengan pengendara di belakangnya. Jadi pengendara di belakangnya yang "HARUS" memahami dia ketika dia akan berhenti, belok atau menyalip.
Poin pertama sudah tertangkap yaitu egois. Poin kedua adalah kaca spion ibarat refleksi masa lalu seseorang. Pengendara melihat spion adalah untuk melihat ke belakang, memastikan dia tidak salah dalam mengambil keputusan berlalu-lintas berkaitan dengan laju pengemudi di belakangnya.
Pengemudi yang enggan melihat kaca spion adalah karakter yang tidak mau belajar dari masa lalunya. Dia akan terus melakukan kesalahan yang sama meski itu merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Poin pertama sudah tertangkap yaitu egois. Poin kedua adalah kaca spion ibarat refleksi masa lalu seseorang. Pengendara melihat spion adalah untuk melihat ke belakang, memastikan dia tidak salah dalam mengambil keputusan berlalu-lintas berkaitan dengan laju pengemudi di belakangnya.
Pengemudi yang enggan melihat kaca spion adalah karakter yang tidak mau belajar dari masa lalunya. Dia akan terus melakukan kesalahan yang sama meski itu merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Quote:
Quote:
8. Penerobos lampu merah
Quote:
Tipe ini adalah tipe yang tidak tahu kapan harus berhenti. Akan tercermin ketika dia memiliki hasrat atau keinginan yang berbenturan dengan kepentingan orang lain, jelas dia akan mengorbankan kepentingan orang lain. Nggak cocok lah jadi wakil rakyat apalagi presiden
Gan mobil ambulance kan suka nerobos lampu merah juga gan. Itu gimana?
Hahaha.. Pertanyaan bagus. Ambulance kan keadaan gawat darurat gan dan dia sudah memberi tahu orang lain untuk minta diutamakan lewat bunyi dan cahaya sirinenya. Kalau ente mau nerobos lampu merah pakai sirine supaya gak dicap sbg orang yang menang sendiri ya silahkan
Gan mobil ambulance kan suka nerobos lampu merah juga gan. Itu gimana?
Hahaha.. Pertanyaan bagus. Ambulance kan keadaan gawat darurat gan dan dia sudah memberi tahu orang lain untuk minta diutamakan lewat bunyi dan cahaya sirinenya. Kalau ente mau nerobos lampu merah pakai sirine supaya gak dicap sbg orang yang menang sendiri ya silahkan
Quote:
Quote:
9. Tidak mau berhenti dulu sejenak ketika melintasi pertigaan atau perempatan
Quote:
Ada kalanya apa yang kita jalani itu bersimpangan dengan kehidupan orang lain. Itulah filosofi pertigaan atau perempatan jalan
Jadi ketika kita bertemu persimpangan, kita akan memunculkan sejauh mana tingkat toleransi kita pada orang lain. Ada yang suka main terobos padahal posisinya mau belok, dan ada juga yang mau mengalah membiarkan pengemudi lain lewat terlebih dulu meskipun posisi dia juga sedang terburu-buru.
Semakin dia sabar menghadapi situasi persimpangan, semakin cocok dia dijadikan pasangan hidup. Ini lebih akurat dibanding ketika seseorang berhenti karena ada lampu merah. Karena kondisi persimpangan bisa menjadi tolak ukur apakah seseorang bisa bersabar dan mengatur emosi. Weitsss.. Segitunya gan? Memang kelihatannya sepele tapi siapa yang tidak mau memiliki pasangan hidup yang sabar, yang minim konflik dengan orang lain karena dia tahu mana saat harus mengalah dan mana saat dia bisa melaju kembali.
Jadi ketika kita bertemu persimpangan, kita akan memunculkan sejauh mana tingkat toleransi kita pada orang lain. Ada yang suka main terobos padahal posisinya mau belok, dan ada juga yang mau mengalah membiarkan pengemudi lain lewat terlebih dulu meskipun posisi dia juga sedang terburu-buru.
Semakin dia sabar menghadapi situasi persimpangan, semakin cocok dia dijadikan pasangan hidup. Ini lebih akurat dibanding ketika seseorang berhenti karena ada lampu merah. Karena kondisi persimpangan bisa menjadi tolak ukur apakah seseorang bisa bersabar dan mengatur emosi. Weitsss.. Segitunya gan? Memang kelihatannya sepele tapi siapa yang tidak mau memiliki pasangan hidup yang sabar, yang minim konflik dengan orang lain karena dia tahu mana saat harus mengalah dan mana saat dia bisa melaju kembali.
Quote:
Quote:
10. Tangan gatel menekan klakson di lampu merah
Quote:
Ngakak sebenernya nambahin poin ini, tapi makasi banyak buat agan-agan yang sudah mengingatkan akan hal ini.
Jadi si pelaku ketemu lampu merah, berhenti dan saat lampu hijau menyala - IBARAT SEORANG PEMBALAP DRAG RACE - dia ingin segera memacu mesin agar sampai lebih dulu di garis finish. Maka penghalang di depannya diklakson sampai pada kaget setengah mati
Garis finish-nya emang di mana gan? Di RS terdekat atau di kuburan
Tipe ini masuk ke dalam karakter orang yang menang sendiri, egosentris (hampir sama maknanya dengan egois tapi lebih ke pola pikir), dan cenderung menganggap orang di sekitarnya sebagai kompetitor. Cenderung memiliki emosi yang kurang stabil dan mudah tersulut amarah.
Logikanya, tidak ada yang mau lesehan rame-rame di bawah lampu rambu-rambu lalu-lintas
Jadi selow aja, orang di depan kita pasti jalan kok tanpa harus diklaksonin
Jadi si pelaku ketemu lampu merah, berhenti dan saat lampu hijau menyala - IBARAT SEORANG PEMBALAP DRAG RACE - dia ingin segera memacu mesin agar sampai lebih dulu di garis finish. Maka penghalang di depannya diklakson sampai pada kaget setengah mati
Garis finish-nya emang di mana gan? Di RS terdekat atau di kuburan
Tipe ini masuk ke dalam karakter orang yang menang sendiri, egosentris (hampir sama maknanya dengan egois tapi lebih ke pola pikir), dan cenderung menganggap orang di sekitarnya sebagai kompetitor. Cenderung memiliki emosi yang kurang stabil dan mudah tersulut amarah.
Logikanya, tidak ada yang mau lesehan rame-rame di bawah lampu rambu-rambu lalu-lintas
Jadi selow aja, orang di depan kita pasti jalan kok tanpa harus diklaksonin
Quote:
PENUTUP :
Ternyata dari perilaku berlalu-lintas yang seringkali diremehkan banyak orang, bisa tercermin bagaimana baik buruknya karakter seseorang ya. Jadi jika ente menemui seseorang dengan ciri berlalu-lintas di atas, sebaiknya berhati-hatilah dengan karakternya. Bisa dijadikan sedikit acuan juga ketika menentukan pasangan hidup kelak.
Mungkin karakter sehari-hari adalah wajah lain dari karakter aslinya yang muncul ketika dia mengemudi kendaraan. Percayalah, mengemudi dengan penuh toleransi dan taat rambu lalu-lintas adalah sebaik-baiknya penyelemat ente untuk bisa berkumpul lagi di rumah dengan keluarga.
Semoga bermanfaat ya teman-teman kaskuser sekalian
Kalau ada yang mau menambahkan silahkan ya
Ternyata dari perilaku berlalu-lintas yang seringkali diremehkan banyak orang, bisa tercermin bagaimana baik buruknya karakter seseorang ya. Jadi jika ente menemui seseorang dengan ciri berlalu-lintas di atas, sebaiknya berhati-hatilah dengan karakternya. Bisa dijadikan sedikit acuan juga ketika menentukan pasangan hidup kelak.
Mungkin karakter sehari-hari adalah wajah lain dari karakter aslinya yang muncul ketika dia mengemudi kendaraan. Percayalah, mengemudi dengan penuh toleransi dan taat rambu lalu-lintas adalah sebaik-baiknya penyelemat ente untuk bisa berkumpul lagi di rumah dengan keluarga.
Semoga bermanfaat ya teman-teman kaskuser sekalian
Kalau ada yang mau menambahkan silahkan ya
Quote:
SUMBER = hasil observasi, interview, dan pemikiran pribadi
Diubah oleh cowboymail 05-10-2015 11:25
0
2.8K
Kutip
26
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya