Joko.WiAvatar border
TS
Joko.Wi
Direktur Intelijen Imigrasi: " . . . Turis Malaysia Datang ke Bandung untuk Gituan"
TRIBUNJABAR.CO.ID - Direktur Intelijen pada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ohan Suryana meminta warga untuk terlibat aktif dalam pengawasan orang asing di wilayah Karawang dan Purwakarta.

Tidak hanya untuk mencegah tenaga kerja asing yang tidak memiliki skill dan bekerja di Indonesia namun juga mencegah prilaku kriminal dengan korban warga negara Indonesia. Termasuk praktek seks bebas dengan melibatkan warga negara asing.

"Di Bandung itu ada penerbangan murah dari Bandung ke Malaysia maupun sebaliknya. Itu harus diwaspadai karena saya tahu persis sebagian orang Malaysia datang ke Bandung untuk gituan (mencari PSK). Tiap Sabtu dan Minggu itu ruang imigrasi di sana pasti penuh," ujar Ohan dalam Rapat Tim Pengawasan Orang Asing, di Hotel Plaza Kota Bukit Indah, Purwakarta Kamis (1/10/2015).

Hanya saja, ia tidak menjelaskan detail terkait kedatangan warga negara asing yang datang ke Indonesia hanya untuk mencari pekerja seks komersial (PSK).

"Itu baru indikasi, tapi tetap perlu diwaspadai. Saya ketika menjabat di imigrasi Kepulauan Riau sering mensosialisasikan bahaya itu. Bahkan, saya pernah membahas soal kecenderungan prilaku fedofilia dengan polisi Australia, karena disana sedang ada tren perbuatan seperti itu," ujarnya. (*)

http://jabar.tribunnews.com/2015/10/...g-untuk-gituan

Ini yang disesalkan ya..., katanya (Bandung dan sekitarnya) itu "relijius", basis kader (dan simpatisan partai KS), tapi kok (perilaku)nya begitu? Ndak sinkron (dengan niatan mereka mendukung negara agama) jika perzinahan justru marak (di sana). Ini menyedihkan, gubernur (Jabar) dan walikota (Bandung) seharusnya terbuka (matanya), agar bisa ambil tindakan (preventif). Jika (ini) dibiarkan ya kasian (generasi muda) setempat.

(Saya) sudah instruksikan (kepada jajaran Ditjen Imigrasi) untuk lebih melekat (dalam pengawasan orang asing), apalagi kalo tujuan mereka hanya untuk maksiat. Ini sudah (berjalan) lama sekali (mungkin sudah 10 tahunan), selama ini (bisa jadi) didiamkan, tapi sekarang ndak boleh lagi (didiamkan). Harus diambil tindakan konkret dan terukur. Ndak masalah, (kita) siap. Biasa biasa aja.
0
15.3K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.