Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketek..basahAvatar border
TS
ketek..basah
Wakil PM Malaysia Sindir Jokowi "Selesaikan Asap 3 Tahun Terlalu Lama"
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menilai terlalu lama waktu tiga tahun yang dibutuhkan Indonesia menyelesaikan masalah pembakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap.
Apalagi, kata dia, masalah ini terjadi setiap tahun dan Malaysia ikut jadi korbannya.
"Malaysia menilai tiga tahun mungkin terlalu lama," katanya kepada wartawan, Minggu (4/10/2015) seperti dilansir Malaymailonline.
Karenanya, Malaysia mendesak Indonesia memberikan komitmen lebih serius dalam memerangi kabut asap.

Dia menyatakan keprihatinan atas bencana yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang disampaikan pemerintah dan masyarakat Indonesia.
"Dalam hal ini, kami akan sangat berterima kasih jika Indonesia bisa mendiskusikan dengan mitranya di ASEAN untuk mengambil tindakan jangka panjang," ujar Zahid.

"Kami berharap komitmennya bukanlah hanya di atas kertas atau hanya pernyataan menyenangkan telinga. Tetapi melalui implementasi yang dapat mengakhiri semua masalah kabut asap," dia menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia memerlukan waktu untuk menyelesaikan masalah pembakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap. Tiga tahun adalah waktu yang diperlukan untuk melihat hasil dari upaya mengakhiri masalah yang muncul setiap musim kemarau itu.
“Kabut asap bukanlah perkara yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat," kata Presiden dalam wawancara dengan BBC yang dirilis Rabu (30/9/2015).
Presiden menambahkan bahwa Indonesia telah melakukan segala upaya terbaik untuk meredam krisis kabut asap ini. Indonesia telah mengirimkan 3.700 tentara, hampir 8.000 polisi, dan empat pesawat pengebom air untuk memadamkan api yang masih merambat.
Selain itu, dilakukan pembasahan lahan gambut agar lahan tidak kering dan rentan terbakar. Salah satu caranya adalah dengan menggencarkan pembangunan sekat kanal, seperti yang mulai dibangun di Kalimantan Tengah.
Jokowi menekankan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan sedang dan telah dilakukan.
Kebakaran lahan dan hutan kini melanda di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Timur.

Kebakaran terjadi karena adanya aksi pembakaran besar-besaran yang dilakukan untuk membuka lahan perkebunan baru. Akibat kebakaran ini, asap tebal pun sampai ke pusat kota hingga negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Asap akhirnya membuat penerbangan terganggu dan juga kondisi kesehatan warga mulai terserang penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA).












sumur
0
3.2K
45
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.