- Beranda
- The Lounge
SADIS ANAK CEWE 9TH DI CULIK, DI rudapaksa LALU DI BUNUH, DI BUANG DALAM KARDUS!!!.
...
TS
xonet
SADIS ANAK CEWE 9TH DI CULIK, DI rudapaksa LALU DI BUNUH, DI BUANG DALAM KARDUS!!!.
Quote:
Misteri kematian Neng, bocah ditemukan tewas di dalam kardus
Minggu, 4 Oktober 2015 06:30
PUTRI NUR FAUZIAH
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun ditemukan tewas mengenaskan di dalam kardus, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Saat ditemukan kondisinya tanpa busana dan mulut disumpal kaos kaki.
Bocah bernama Putri Nur Fauziah itu pertama kali ditemukan oleh ketua RW 5 Kalideres, Jumat (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Awalnya dikira mayat bayi tapi ternyata bocah perempuan," ujar Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karosekali saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (3/10).
Dermawan mengatakan, sebelumnya ada orangtua yang melaporkan anaknya belum kembali dari sekolah. Pihak kepolisian langsung mencocokkan ciri-ciri yang diberikan keluarga dengan jasad yang ditemukan. Ternyata hasilnya sama. Dia menyebutkan, ciri-ciri korban berpostur kurus dengan tinggi 123 cm.
"Sekarang keluarga ada yang ke Polsek, ada yang langsung ke rumah sakit juga," ujarnya.
Jasad bocah yang tinggal di RW 7 RT 6 Kelurahan Kalideres ini masih berada di rumah sakit Polri untuk proses visum. Meskipun mendapati kondisi kelamin korban yang mengeluarkan darah, Polisi belum bisa memastikan bahwa bocah tersebut korban rudapaksaan.
"Kita tidak bisa pastikan korban rudapaksaan karena itu wewenang dokter yang melakukan visum. Saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian bocah ini" ujar Dermawan.
Mendengar kabar tersebut sontak saja pihak keluarga langsung histeris. Mereka tak menyangka bocah yang dikenal supel itu meregang nyawa dengan cara tragis. Bahkan, ibu korban Ida Fitriani berkali-kali pingsan mengetahui anaknya tewas.
"Ayahnya sudah mau bicara. Awalnya beliau tidak mau bicara karena masih shock," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti di rumah korban, Kalideres, Jakarta Barat.
Untuk penyelidikan, polisi meminta keterangan dari Asep Saepuloh ayah korban. Selain itu, polisi juga akan memeriksa sepupu korban yaitu Kelvin Trianto (11). Karena sebelum ditemukan tewas Kelvin sempat pulang sekolah bersama korban.
"Waktu pulang sekolah, saya ajak Neng pulang. 'Ntar dulu, mau ke rumah teman'," kata Kelvin di depan rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/10).
Merasa curiga, Kelvin kemudian mengikuti korban hingga ke depan Kantor Kelurahan Kalideres. Di dekat Gang Melati I yang berada tepat samping kantor kelurahan, lanjut Kelvin, Neng yang menyadari dirinya diikuti, berlari ke dalam.
"Pas Neng tau saya mindik-mindik ngikutin, dia lari ke dalam gang. Di situ saya enggak ketemu dia lagi," ujar Kelvin yang tinggal serumah dengan korban.
Quote:
Hasil autopsi bocah Neng, ada bekas kekerasan seksual & cekikan
Minggu, 4 Oktober 2015 08:51
Merdeka.com - Jasad bocah Neng (9), yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam kardus, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, sudah diautopsi tadi malam di RS Polri. Hasil autopsi menunjukkan, ada kekerasan yang dialami Neng.
"Hasil autopsi tadi malam diduga ada tanda kekerasan oleh benda tumpul. Artinya, kematiannya tidak wajar," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, kepada merdeka.com, Minggu (4/10).
Tanda bekas kekerasan itu terlihat jelas di bagian leher Neng. Neng sepertinya telah dicekik oleh seseorang.
Tak hanya itu, di bagian kelamin dan dubur Neng juga ditemukan bercak sperma. Dilihat dari kondisi jasadnya, Neng diperkirakan sudah tak bernyawa pada Jumat siang.
"Kita temukan jasadnya itu pukul 11 malam, dan hasil autopsi diperkirakan korban sudah tak bernyawa sejak 8-12 jam lalu. Artinya kalau kita tarik mundur, diperkirakan korban tewas pukul 10-12 siang," pungkasnya.
Saat ini, polisi masih memintai keterangan dari sejumlah pihak terkait. Belum ada tanda-tanda mengarah pada pelaku yang tega berbuat keji pada bocah itu.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa sepupu korban yaitu Kelvin Trianto (11). Karena sebelum ditemukan tewas Kelvin sempat pulang sekolah bersama korban. Jasad korban ditemukan pada Jumat (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Waktu pulang sekolah, saya ajak Neng pulang. 'Ntar dulu, mau ke rumah teman'," kata Kelvin di depan rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/10).
Merasa curiga, Kelvin kemudian mengikuti korban hingga ke depan Kantor Kelurahan Kalideres. Di dekat Gang Melati I yang berada tepat samping kantor kelurahan, lanjut Kelvin, Neng yang menyadari dirinya diikuti, berlari ke dalam.
"Pas Neng tau saya mindik-mindik ngikutin, dia lari ke dalam gang. Di situ saya enggak ketemu dia lagi," ujar Kelvin yang tinggal serumah dengan korban.
Quote:
Selesai diautopsi, jasad bocah Neng dimakamkan pukul 6 pagi
Minggu, 4 Oktober 2015 09:12
Merdeka.com - Jasad Neng (9), bocah yang ditemukan tewas di dalam kardus di kawasan Kalideres sudah diautopsi tadi malam di RS Polri. Selesai autopsi, pihak kepolisian menyerahkan pada keluarganya di Kampung Rawa Lele, untuk dimakamkan.
"Sekitar jam 3 pagi jenazah diserahkan oleh polisi ke pihak keluarga" ujar Ridwan Arifin, om korban, saat ditemui merdeka.com, di lokasi, Minggu (4/10)
Ridwan menjelaskan, setelah jasad korban tiba di rumah duka, keluarga langsung memakamkan di pemakaman sekitar kampung.
"Pemakamannya jam 6 pagi" pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bocah Neng ditemukan tewas di daerah Kampung Belakang, Jembatan Sahabat, Kamal, Jakarta Barat, pada Jumat malam, 2 Oktober 2015, sekitar pukul 22.30 WIB. Mayat neng ditemukan di dalam kardus dengan kondisi terlakban.
Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini diketahui hilang saat pulang sekolah. Murid kelas II sekolah dasar ini tidak pulang ke rumah sejak Jumat siang (2/10). Keluarga sudah mencari neng ke mana-mana, namun kenyataan pahit harus diterima keluarga saat Neng ditemukan tewas di dalam kardus.
Hasil autopsi menunjukkan, ada kekerasan yang dialami Neng.
"Hasil autopsi tadi malam diduga ada tanda kekerasan oleh benda tumpul. Artinya, kematiannya tidak wajar," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, kepada merdeka.com, Minggu (4/10).
Tanda bekas kekerasan itu terlihat jelas di bagian leher Neng. Neng sepertinya telah dicekik oleh seseorang.
Tak hanya itu, di bagian kelamin dan dubur Neng juga ditemukan bercak sperma.
parah, sadis, anak 9th di culik, di rudapaksa, di bunuh.
kebejatan moral sudah sangat sangat bobrok.dari kalangan bawah sampai atas mempertontonkan kebejatan moral dalam berbagai versi.
KEBEJATAN MORAL SUDAH MEMPRIHATINKAN!!!.pelakunya harus di hukum mati di gantung biar ngerasain di cekik lehernya sampai mati!!!
Diubah oleh xonet 04-10-2015 09:04
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
37.5K
Kutip
139
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya