Alfian Tanjung berorasi membakar semangat Laskar FPI yang kendor saat menantikan suplai nasi bungkus yang telat terjebak macet (foto doc:Pos Metro)

POSMETRO INFO - Bagi kebanyakan anggapan masyarakat Indonesia, Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah lama menghilang. Menurut pengamat komunisme Alfian Tanjung pergerakan kelompok kiri belum mati, bahkan semakin tumbuh subur.

Hal itu diutarakannya dalam acara Doa dan Ziarah yang digagas Umat Islam Bersatu (UIB) untuk memperingati pemberontakan PKI terhadap Republik Indonesia di Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Kamis (01/10).


Dalam acara tersebut, Alfian mengungkapkan bahwa hari ini dikabarkan bahwa elemen kelompok komunis pada 4 Oktober 2015 nanti, akan menggelar reuni di Stadion Gelora Bung Karno.

Sinyalemen ini sudah ditandai sejak tahun 2010. Saat itu, PKI menggelar kongres ke 10 di Ngablak, Magelang, Jawa Tengah berkedok acara pelatihan pembuatan pupuk organik.

“Kongres 10 ini dipimpin oleh Wahyu Setiadi (yang merupakan) DN Aidit Yunior dan Teguh Karyadi (titisan) Nyoto Muda.

Menurutnya, gerakan kaum kiri hari ini sedang mengarah pada bangkitnya partai komunis di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus benar-benar waspada tentang pergerakan PKI.

“Dengan diadakan aksi nonton bareng film G30S/PKI dan pengadaan buku sejarah di SD maupun SMP diharapkan bisa menyadarkan rakyat Indonesia tentang pemberontakan PKI. Jangan sampai tragedi 1948 terulang kembali,” pungkasnya. [kn]

http://www.posmetro.info/2015/10/aka...ktober-di.html

sungguh ancaman PKI sudah nyata mengakibatkan banyak jatuh korban, ancaman teror ledakan bom bunuh diri, hingga para militan PKI yang berangkat ke suriah telah kembali lagi untuk merekrut dan menyebarkan paham Komunis kepada generasi muda lewat social media, twiiter, sampe video youtube menyembelih leher orang2 yg ga mau gabung PKI, melalui doktrin PKI garis keras, mengancam TNI dan melakukan parade Komunis di GBK konvoy ke Istana negara tujuannya mengganti Pancasila dengan ideologi Komunis Internasional