- Beranda
- Entrepreneur Corner
[SHARE] Kumpulan Tulisan Untuk Menjadi Entrepreneur Sejati
...
TS
7lonewolf
[SHARE] Kumpulan Tulisan Untuk Menjadi Entrepreneur Sejati
Halo agan-agan yang berbahagia, di trit ini ane ingin membagi informasi ilmu yang ada di blog ane, semua adalah hasil karya pribadi yang tujuannya ingin mencerahkan pembaca.
Sebenarnya ane sedikit ragu mau nulis, tapi lama-lama jadi emosi juga karena banyak aliran sesat dalam entrepreneurship, malah jadi kayak MLM beserta teman-temannya
Sebelum ane mulai, ingin ane tegaskan kalau ane adalah informational writer, bukan orang sukses yang memberi cerita kisah suksesnya. Ane juga belum jadi orang kaya, feel free to waive this article..
Berdasarkan riset ane selama beberapa tahun, seorang entrepreneur gak bisa hanya bermodal niat dan pikiran positif, harus memiliki ilmu yang baik. Tidak semua pengusaha, pebisnis, orang kaya adalah entrepreneur. Membuka usaha sendiri juga bukan berarti menjadi entrepreneur, banyak definisi dari entrepreneur tergantung kadar keimanan agan
Let's get started, di dalam trit ini ane akan memberikan ringkasan dari artikel yang ane udah tulis karena panjang-panjang dan banyak, di bagian bawah akan ane berikan link untuk menuju ke full version dari ringkasan tersebut (FREE).
Disclaimer: Tidak ada jaminan apabila menuruti saran ane, Agan akan sukses!
Silent Reader.. No komeng =
Lanjut ke bawah
Sebenarnya ane sedikit ragu mau nulis, tapi lama-lama jadi emosi juga karena banyak aliran sesat dalam entrepreneurship, malah jadi kayak MLM beserta teman-temannya
Sebelum ane mulai, ingin ane tegaskan kalau ane adalah informational writer, bukan orang sukses yang memberi cerita kisah suksesnya. Ane juga belum jadi orang kaya, feel free to waive this article..
Berdasarkan riset ane selama beberapa tahun, seorang entrepreneur gak bisa hanya bermodal niat dan pikiran positif, harus memiliki ilmu yang baik. Tidak semua pengusaha, pebisnis, orang kaya adalah entrepreneur. Membuka usaha sendiri juga bukan berarti menjadi entrepreneur, banyak definisi dari entrepreneur tergantung kadar keimanan agan
Let's get started, di dalam trit ini ane akan memberikan ringkasan dari artikel yang ane udah tulis karena panjang-panjang dan banyak, di bagian bawah akan ane berikan link untuk menuju ke full version dari ringkasan tersebut (FREE).
Disclaimer: Tidak ada jaminan apabila menuruti saran ane, Agan akan sukses!
CHAPTER I. SEBELUM AGAN MEMULAI
Spoiler for Hal Penting Sebelum Memulai Startup Bisnis:
I.1. Hal Penting Sebelum Memulai Startup Bisnis
Artikel ini diinspirasi dari kuliah Paul Graham, co-founder dari Y Combinator. Sebelum memulai bisnis startup Agan, Agan sebaiknya tahu hal-hal penting yang “kontra intuitif” yang unik dengan startup. Seringkali memulai startup bisnis terlihat begitu mudah seperti seminar-seminar motivasi yang menyesatkan, namun mari kita lihat dari sudut pandang pakar startup bisnis.
1. Startup adalah area di mana Agan tidak dapat mengandalkan intuisi.
Startup adalah sesuatu yang unik sehingga pengetahuan mengenai cara untuk berhasil dalam startup mungkin belum dapat dipastikan. Di dalam startup bisnis, mungkin bisa diibaratkan seperti bermain ski, ketika Agan ingin memperlambat laju ski maka secara reflek Agan akan condong ke belakang, namun hal itu malah akan mempercepat laju Agan. Sama halnya dengan startup, founder startup terkadang (hampir selalu) mengabaikan saran dari partner yang tidak sesuai dengan intuisi si founder tersebut, yang pada akhirnya akan membawa petaka bagi startup bisnis Agan. Startup adalah hal yang sangat aneh, sehingga apabila Agan mengandalkan insting Agan, Agan akan tersesat.
2. Agan tidak perlu menjadi mahir dalam startup, Agan hanya perlu mahir dalam pengguna (user) Agan.
Sesuatu yang unik dari startup bisnis adalah kemampuan ini tidak dapat dikuasai dengan cara umum. Apabila Agan ingin mahir berbahasa Inggris, Agan akan dapat mahir dengan mengikuti les/kursus/sekolah. Namun hal ini tidak dapat diterapkan dalam startup bisnis. Hal ini mungkin dapat menjelaskan bahwa gelar tidaklah bernilai dalam startup dan begitu banyak orang yang tidak mempunyai gelar malah justru sukses dalam memulai bisnisnya.
Sehingga fokuslah dalam melayani (menguasai) apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna Agan. Hal yang esensial adalah membuat sesuatu yang benar-benar diinginkan oleh pengguna (konsumen) Agan.
Poin 3-6, di sini...
Artikel ini diinspirasi dari kuliah Paul Graham, co-founder dari Y Combinator. Sebelum memulai bisnis startup Agan, Agan sebaiknya tahu hal-hal penting yang “kontra intuitif” yang unik dengan startup. Seringkali memulai startup bisnis terlihat begitu mudah seperti seminar-seminar motivasi yang menyesatkan, namun mari kita lihat dari sudut pandang pakar startup bisnis.
1. Startup adalah area di mana Agan tidak dapat mengandalkan intuisi.
Startup adalah sesuatu yang unik sehingga pengetahuan mengenai cara untuk berhasil dalam startup mungkin belum dapat dipastikan. Di dalam startup bisnis, mungkin bisa diibaratkan seperti bermain ski, ketika Agan ingin memperlambat laju ski maka secara reflek Agan akan condong ke belakang, namun hal itu malah akan mempercepat laju Agan. Sama halnya dengan startup, founder startup terkadang (hampir selalu) mengabaikan saran dari partner yang tidak sesuai dengan intuisi si founder tersebut, yang pada akhirnya akan membawa petaka bagi startup bisnis Agan. Startup adalah hal yang sangat aneh, sehingga apabila Agan mengandalkan insting Agan, Agan akan tersesat.
2. Agan tidak perlu menjadi mahir dalam startup, Agan hanya perlu mahir dalam pengguna (user) Agan.
Sesuatu yang unik dari startup bisnis adalah kemampuan ini tidak dapat dikuasai dengan cara umum. Apabila Agan ingin mahir berbahasa Inggris, Agan akan dapat mahir dengan mengikuti les/kursus/sekolah. Namun hal ini tidak dapat diterapkan dalam startup bisnis. Hal ini mungkin dapat menjelaskan bahwa gelar tidaklah bernilai dalam startup dan begitu banyak orang yang tidak mempunyai gelar malah justru sukses dalam memulai bisnisnya.
Sehingga fokuslah dalam melayani (menguasai) apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna Agan. Hal yang esensial adalah membuat sesuatu yang benar-benar diinginkan oleh pengguna (konsumen) Agan.
Poin 3-6, di sini...
Spoiler for Menjadi Karyawan atau Memulai Startup Bisnis:
I.2. Menjadi Karyawan atau Memulai Startup Bisnis?
Dilema antara bekerja menjadi karyawan atau memulai berwirausaha sendiri memang masalah klasik yang tetap menarik untuk dibahas. Banyak artikel atau persepsi yang salah mengenai sisi positif dan negatif menjadi karyawan atau memulai startup bisnis. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membuka wawasan Agan:
1. Harga diri (Pride)
Menjadi karyawan apalagi di perusahaan multinasional akan meningkatkan harga diri Agan. Agan mungkin masih akan diperintah dan disuruh oleh atasan, tetapi orang lain masih akan melihat diri Agan adalah seorang profesional dan Agan masih akan dihormati. Agan juga tidak akan kesulitan untuk memikat pasangan dan segera berkeluarga.
Apabila Agan memulai perusahaan startup, Agan harus membuang jauh-jauh harga diri Agan. Maksudnya, Agan tidak boleh malu mempromosikan bisnis Agan dalam setiap kesempatan. Pandangan masyarakat (terutama di Indonesia) akan sangat negatif apabila Agan mendirikan startup, hal ini akan membuat Agan cepat kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Ketika orang lain sudah mulai memiliki aset dari gaji yang mereka terima, Agan masih akan berjuang membesarkan startup bisnis Agan. Ketika orang lain mulai mapan, Agan masih berjuang membesarkan bisnis Agan.
2. Waktu
Menjadi karyawan memang terlihat sibuk, kerja dari jam 9 sampai jam 5. Tetapi karyawan masih memiliki jam kerja dan hari libur ditambah dengan jumlah cuti yang pasti. Kepastian ini bisa membuat karyawan memiliki keseimbangan kehidupan dan kerja (work and life balance). Karyawan bisa refreshing sepulang kerja, dan liburan ketika akhir pekan dan cuti.
Apabila Agan memulai perusahaan startup, setiap hari adalah hari kerja Agan. Bahkan sewaktu tidur, Agan masih akan membawa masalah perusahaan kedalam mimpi Agan. Paul Graham berkata ini adalah sesuatu yang sangat berat dan tidak akan menjadi lebih mudah seiring berkembangnya perusahaan Agan. Memulai startup berarti Agan harus sadar bahwa startup Agan adalah kehidupan Agan! Ketika jam kerja usai (misalnya Agan memutuskan untuk bekerja 9-5) dan ada masalah atau klien yang membutuhkan keputusan Agan, Agan harus siap 24/7.
Poin 3&4, di sini...
Dilema antara bekerja menjadi karyawan atau memulai berwirausaha sendiri memang masalah klasik yang tetap menarik untuk dibahas. Banyak artikel atau persepsi yang salah mengenai sisi positif dan negatif menjadi karyawan atau memulai startup bisnis. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membuka wawasan Agan:
1. Harga diri (Pride)
Menjadi karyawan apalagi di perusahaan multinasional akan meningkatkan harga diri Agan. Agan mungkin masih akan diperintah dan disuruh oleh atasan, tetapi orang lain masih akan melihat diri Agan adalah seorang profesional dan Agan masih akan dihormati. Agan juga tidak akan kesulitan untuk memikat pasangan dan segera berkeluarga.
Apabila Agan memulai perusahaan startup, Agan harus membuang jauh-jauh harga diri Agan. Maksudnya, Agan tidak boleh malu mempromosikan bisnis Agan dalam setiap kesempatan. Pandangan masyarakat (terutama di Indonesia) akan sangat negatif apabila Agan mendirikan startup, hal ini akan membuat Agan cepat kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Ketika orang lain sudah mulai memiliki aset dari gaji yang mereka terima, Agan masih akan berjuang membesarkan startup bisnis Agan. Ketika orang lain mulai mapan, Agan masih berjuang membesarkan bisnis Agan.
2. Waktu
Menjadi karyawan memang terlihat sibuk, kerja dari jam 9 sampai jam 5. Tetapi karyawan masih memiliki jam kerja dan hari libur ditambah dengan jumlah cuti yang pasti. Kepastian ini bisa membuat karyawan memiliki keseimbangan kehidupan dan kerja (work and life balance). Karyawan bisa refreshing sepulang kerja, dan liburan ketika akhir pekan dan cuti.
Apabila Agan memulai perusahaan startup, setiap hari adalah hari kerja Agan. Bahkan sewaktu tidur, Agan masih akan membawa masalah perusahaan kedalam mimpi Agan. Paul Graham berkata ini adalah sesuatu yang sangat berat dan tidak akan menjadi lebih mudah seiring berkembangnya perusahaan Agan. Memulai startup berarti Agan harus sadar bahwa startup Agan adalah kehidupan Agan! Ketika jam kerja usai (misalnya Agan memutuskan untuk bekerja 9-5) dan ada masalah atau klien yang membutuhkan keputusan Agan, Agan harus siap 24/7.
Poin 3&4, di sini...
Spoiler for Bagaimana Cara Memulai Startup Bisnis:
I.3. Bagaimana Cara Memulai Startup Bisnis
Artikel ini dibuat berdasarkan kuliah Sam Altman, Presiden dari Y Combinator. Lalu bagaimana cara memulai startup bisnis? Terdapat 4 area yang harus dikuasai apabila ingin sukses dalam memulai startup bisnis, yaitu:
Namun sebelum kita membahas hal tersebut, ada baiknya agar mengetahui mengapa kita memulai startup bisnis? Terdapat banyak cara yang lebih mudah untuk menjadi kaya, dan setiap orang yang memulai startup bisnis selalu berkata bahwa mereka tidak dapat membayangkan bagaimana penderitaan dan kesulitan yang akan terjadi. Agan sebaiknya memulai startup apabila sangat tertarik pada suatu masalah, dan dengan membuat perusahaan akan dapat menyelesaikan masalah tersebut.
1. Ide
Ide sebaiknya muncul terlebih dahulu baru kemudian startup. Buatlah startup apabila memang ide tersebut ingin Agan gali dengan lebih mendalam. Ingat bahwa perusahaan top yang sukses selalu digerakkan oleh misi (mission driven oriented), karena sangat sulit untuk menggerakkan tim yang memiliki tingkat fokus yang tinggi kecuali mereka merasa misi perusahaan adalah penting. Perusahaan sebaiknya merasa misi mereka adalah penting. Apabila Agan tidak menyukai ide Agan, dan tidak menganggap ide Agan adalah penting, Agan mungkin akan menyerah pada suatu titik dalam startup Agan.
Agan ingin mencari ide yang seakan-akan adalah ide yang buruk, namun sebenarnya adalah ide yang baik. Carilah ide yang sepertinya gila, namun sekaligus benar. Mulailah dengan hal yang kecil, dan biarlah bertumbuh.
2. Produk
Untuk menjadi perusahaan yang bagus, kita harus mewujudkan ide yang bagus untuk menjadi produk yang bagus. Apa itu produk? Produk termasuk kemasan, customer service, dan semua yang bersinggungan dengan konsumen. Produk merupakan alokasi terbesar dari startup yang sukses, biasanya pendiri (founder) startup akan menghabiskan waktu untuk membuat produk dan berbicara dengan konsumen untuk mengembangkan produk mereka. Mereka ingin membuat sesuatu yang disukai pengguna dan membuat sesuatu yang ingin dipakai sendiri.
Poin 3 & 4 di sini...
Artikel ini dibuat berdasarkan kuliah Sam Altman, Presiden dari Y Combinator. Lalu bagaimana cara memulai startup bisnis? Terdapat 4 area yang harus dikuasai apabila ingin sukses dalam memulai startup bisnis, yaitu:
- Ide
- Produk
- Tim
- Eksekusi
Namun sebelum kita membahas hal tersebut, ada baiknya agar mengetahui mengapa kita memulai startup bisnis? Terdapat banyak cara yang lebih mudah untuk menjadi kaya, dan setiap orang yang memulai startup bisnis selalu berkata bahwa mereka tidak dapat membayangkan bagaimana penderitaan dan kesulitan yang akan terjadi. Agan sebaiknya memulai startup apabila sangat tertarik pada suatu masalah, dan dengan membuat perusahaan akan dapat menyelesaikan masalah tersebut.
1. Ide
Ide sebaiknya muncul terlebih dahulu baru kemudian startup. Buatlah startup apabila memang ide tersebut ingin Agan gali dengan lebih mendalam. Ingat bahwa perusahaan top yang sukses selalu digerakkan oleh misi (mission driven oriented), karena sangat sulit untuk menggerakkan tim yang memiliki tingkat fokus yang tinggi kecuali mereka merasa misi perusahaan adalah penting. Perusahaan sebaiknya merasa misi mereka adalah penting. Apabila Agan tidak menyukai ide Agan, dan tidak menganggap ide Agan adalah penting, Agan mungkin akan menyerah pada suatu titik dalam startup Agan.
Agan ingin mencari ide yang seakan-akan adalah ide yang buruk, namun sebenarnya adalah ide yang baik. Carilah ide yang sepertinya gila, namun sekaligus benar. Mulailah dengan hal yang kecil, dan biarlah bertumbuh.
2. Produk
Untuk menjadi perusahaan yang bagus, kita harus mewujudkan ide yang bagus untuk menjadi produk yang bagus. Apa itu produk? Produk termasuk kemasan, customer service, dan semua yang bersinggungan dengan konsumen. Produk merupakan alokasi terbesar dari startup yang sukses, biasanya pendiri (founder) startup akan menghabiskan waktu untuk membuat produk dan berbicara dengan konsumen untuk mengembangkan produk mereka. Mereka ingin membuat sesuatu yang disukai pengguna dan membuat sesuatu yang ingin dipakai sendiri.
Poin 3 & 4 di sini...
CHAPTER II. IDE DAN KONSEP
Spoiler for Cara Mendapatkan Inspirasi Bisnis:
II.1. Cara Mendapatkan Inspirasi Bisnis
Inspirasi bisnis sering disamakan dengan ide bisnis, padahal kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda. Inspirasi bisnis adalah suatu kondisi dimana Agan mengalami stimulasi pikiran, perasaan, emosi, dll, yang memicu kreativitas dalam menyingkapi bisnis yang pada akhirnya akan menciptakan ide bisnis yang kreatif. Artikel ini akan membahas bagaimana cara mendapatkan inspirasi bisnis, yang pada akhirnya akan membuat Agan menghasilkan ide bisnis yang bermutu.
1. Kondisikan diri Agan dan lingkungan Agan
Inspirasi bisnis muncul dari suatu kondisi yang cocok untuk Agan, karena setiap orang memiliki set kondisi yang berbeda untuk mendapatkan inspirasi. Biasanya inspirasi muncul ketika Agan merasa nyaman dan rileks. Agan mungkin akan nyaman ketika kondisi tenang, sepi, santai, ataupun bisa saja sambil mendengarkan musik, atau menikmati keramaian pusat perbelanjaan. Jangan menunggu untuk mendapatkan kondisi tersebut, tetapi kondisikan lingkungan Agan untuk memicu munculnya inspirasi, seperti membersihkan ruang kerja, atau meditasi.
Ingat bahwa pikiran yang stress akan menutup pintu kreativitas, untuk itu jangan pikirkan masalah Agan untuk sementara. Bersabarlah dan biarkan imajinasi Agan melayang-layang seperti ketika Agan masih kecil.
2. Amati masalah di sekitar Agan
Terkadang Agan bisa mendapatkan inspirasi bisnis dari mengamati permasalahan yang ada di lingkungan Agan. Berhentilah sejenak dari aktivitas rutin Agan dan luangkan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan. Luangkan waktu bersama kerabat dan keluarga Agan, karena tidak jarang inspirasi bisnis muncul ketika Agan mengamati perilaku anak Agan sendiri. Menghadiri rapat RT atau organisasi masyarakat setempat juga dapat membantu Agan mendapatkan masalah, tren, atau gagasan yang bagus.
Poin 3&4, di sini...
Inspirasi bisnis sering disamakan dengan ide bisnis, padahal kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda. Inspirasi bisnis adalah suatu kondisi dimana Agan mengalami stimulasi pikiran, perasaan, emosi, dll, yang memicu kreativitas dalam menyingkapi bisnis yang pada akhirnya akan menciptakan ide bisnis yang kreatif. Artikel ini akan membahas bagaimana cara mendapatkan inspirasi bisnis, yang pada akhirnya akan membuat Agan menghasilkan ide bisnis yang bermutu.
1. Kondisikan diri Agan dan lingkungan Agan
Inspirasi bisnis muncul dari suatu kondisi yang cocok untuk Agan, karena setiap orang memiliki set kondisi yang berbeda untuk mendapatkan inspirasi. Biasanya inspirasi muncul ketika Agan merasa nyaman dan rileks. Agan mungkin akan nyaman ketika kondisi tenang, sepi, santai, ataupun bisa saja sambil mendengarkan musik, atau menikmati keramaian pusat perbelanjaan. Jangan menunggu untuk mendapatkan kondisi tersebut, tetapi kondisikan lingkungan Agan untuk memicu munculnya inspirasi, seperti membersihkan ruang kerja, atau meditasi.
Ingat bahwa pikiran yang stress akan menutup pintu kreativitas, untuk itu jangan pikirkan masalah Agan untuk sementara. Bersabarlah dan biarkan imajinasi Agan melayang-layang seperti ketika Agan masih kecil.
2. Amati masalah di sekitar Agan
Terkadang Agan bisa mendapatkan inspirasi bisnis dari mengamati permasalahan yang ada di lingkungan Agan. Berhentilah sejenak dari aktivitas rutin Agan dan luangkan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan. Luangkan waktu bersama kerabat dan keluarga Agan, karena tidak jarang inspirasi bisnis muncul ketika Agan mengamati perilaku anak Agan sendiri. Menghadiri rapat RT atau organisasi masyarakat setempat juga dapat membantu Agan mendapatkan masalah, tren, atau gagasan yang bagus.
Poin 3&4, di sini...
Spoiler for Cara Menemukan Ide Bisnis Yang Tepat:
Quote:
II.2. Cara Menemukan Ide Bisnis Yang Tepat
Menemukan ide bisnis yang tepat untuk Agan memang sedikit membutuhkan analisis internal dan eksternal. Analisis internal adalah analisis yang berasal dari preferensi dan profil Agan, sedangkan analisis eksternal berasal dari lingkungan Agan. Artikel ini mengajak Agan untuk serius dalam menemukan ide bisnis yang tepat, sehingga dalam perjalanan Agan mewujudkan ide itu, Agan tidak terlalu banyak menghadapi masalah yang berarti. Untuk membantu Agan memetakan ide, penulis telah membuat tabel skor sebagai salah satu cara menemukan ide bisnis yang tepat (min=1, max=5):
FAKTOR INTERNAL
1. Apakah Agan menyukai ide bisnis tersebut?
Hal ini adalah pertanyaan yang mendasar bagi seluruh startup bisnis. Apabila Agan tidak menyukai ide Agan, bagaimana bisa membuat orang lain menyukai ide itu? Apabila Agan menyukai ide Agan, berikan skor yang tinggi pada bagian ini.
2. Apakah Agan memiliki passion pada ide bisnis tersebut?
Hanya sekedar menyukai ide saja tidaklah cukup, Agan sebaiknya memiliki passion pada ide Agan karena Agan akan menghabiskan sebagian besar waktu Agan untuk bekerja dalam bidang yang sesuai dengan ide Agan. Akan terasa sangat menyiksa apabila Agan bekerja pada bidang yang tidak Agan cintai, berikan skor tinggi apabila Agan memiliki passion pada ide tersebut.
3. Apakah Agan memiliki keahlian pada ide bisnis tersebut?
Kecintaan Agan pada suatu bidang tidak akan membantu Agan apabila Agan tidak memiliki keahlian pada bidang tersebut. Banyak founder bisnis yang beranggapan bahwa founder cukup mempekerjakan orang yang ahli, sehingga dirinya sendiri tidak perlu ahli. Itu adalah kesalahan yang fatal, mungkin saat ini Agan masih belum ahli (masih belajar), tidak apa-apa karena seiring waktu berjalan skill Agan akan meningkat. Berikan skor tinggi apabila Agan sudah ahli.
4. Apakah Agan memiliki pengalaman pada ide bisnis tersebut?
Tahukah Agan bahwa dunia luar jauh lebih keras dari dunia perkuliahan? Pendidikan saja tidak cukup, Agan sebaiknya sudah memiliki pengalaman pada ide Agan. Paling tidak Agan sudah pernah tahu seluk beluk dan kesulitan dalam mewujudkan ide Agan. Berikan skor tinggi apabila Agan sudah berpengalaman.
5. Apakah Agan sendiri mau menggunakan produk hasil dari ide bisnis tersebut?
Tahukah Agan bahwa banyak bisnis besar yang bermula dari founder yang menciptakan produk untuk dirinya sendiri? Twitter, Boxee, Tumblr, Foursquare, Userland, Vimeo, dll, adalah produk yang ingin digunakan sehari-hari oleh foundernya. Apabila Agan menggunakan produk Agan sehari-hari, berarti besar kemungkinan ada orang lain yang sepaham dengan Agan, kecuali “taste” Agan memang sangat buruk. Berikan nilai tinggi apabila Agan sendiri berniat menggunakan produk Agan.
Faktor eksternal, tabel, cara skoring ada di sini...
Menemukan ide bisnis yang tepat untuk Agan memang sedikit membutuhkan analisis internal dan eksternal. Analisis internal adalah analisis yang berasal dari preferensi dan profil Agan, sedangkan analisis eksternal berasal dari lingkungan Agan. Artikel ini mengajak Agan untuk serius dalam menemukan ide bisnis yang tepat, sehingga dalam perjalanan Agan mewujudkan ide itu, Agan tidak terlalu banyak menghadapi masalah yang berarti. Untuk membantu Agan memetakan ide, penulis telah membuat tabel skor sebagai salah satu cara menemukan ide bisnis yang tepat (min=1, max=5):
FAKTOR INTERNAL
1. Apakah Agan menyukai ide bisnis tersebut?
Hal ini adalah pertanyaan yang mendasar bagi seluruh startup bisnis. Apabila Agan tidak menyukai ide Agan, bagaimana bisa membuat orang lain menyukai ide itu? Apabila Agan menyukai ide Agan, berikan skor yang tinggi pada bagian ini.
2. Apakah Agan memiliki passion pada ide bisnis tersebut?
Hanya sekedar menyukai ide saja tidaklah cukup, Agan sebaiknya memiliki passion pada ide Agan karena Agan akan menghabiskan sebagian besar waktu Agan untuk bekerja dalam bidang yang sesuai dengan ide Agan. Akan terasa sangat menyiksa apabila Agan bekerja pada bidang yang tidak Agan cintai, berikan skor tinggi apabila Agan memiliki passion pada ide tersebut.
3. Apakah Agan memiliki keahlian pada ide bisnis tersebut?
Kecintaan Agan pada suatu bidang tidak akan membantu Agan apabila Agan tidak memiliki keahlian pada bidang tersebut. Banyak founder bisnis yang beranggapan bahwa founder cukup mempekerjakan orang yang ahli, sehingga dirinya sendiri tidak perlu ahli. Itu adalah kesalahan yang fatal, mungkin saat ini Agan masih belum ahli (masih belajar), tidak apa-apa karena seiring waktu berjalan skill Agan akan meningkat. Berikan skor tinggi apabila Agan sudah ahli.
4. Apakah Agan memiliki pengalaman pada ide bisnis tersebut?
Tahukah Agan bahwa dunia luar jauh lebih keras dari dunia perkuliahan? Pendidikan saja tidak cukup, Agan sebaiknya sudah memiliki pengalaman pada ide Agan. Paling tidak Agan sudah pernah tahu seluk beluk dan kesulitan dalam mewujudkan ide Agan. Berikan skor tinggi apabila Agan sudah berpengalaman.
5. Apakah Agan sendiri mau menggunakan produk hasil dari ide bisnis tersebut?
Tahukah Agan bahwa banyak bisnis besar yang bermula dari founder yang menciptakan produk untuk dirinya sendiri? Twitter, Boxee, Tumblr, Foursquare, Userland, Vimeo, dll, adalah produk yang ingin digunakan sehari-hari oleh foundernya. Apabila Agan menggunakan produk Agan sehari-hari, berarti besar kemungkinan ada orang lain yang sepaham dengan Agan, kecuali “taste” Agan memang sangat buruk. Berikan nilai tinggi apabila Agan sendiri berniat menggunakan produk Agan.
Faktor eksternal, tabel, cara skoring ada di sini...
Spoiler for 10 Seni dalam Memulai Startup Bisnis:
II.3. 10 Seni dalam Memulai Startup Bisnis
Guy Kawasaki (lahir 30 Agustus 1954) adalah seorang marketing executive Silicon Valley. Dia adalah salah satu karyawan Apple yang bertanggung jawab untuk pemasaran Macintosh pada tahun 1984. Dia mempopulerkan kata evangelist dalam memasarkan Macintosh dan konsep evangelism pemasaran dan evangelism teknologi. Berikut ini adalah 10 Seni dalam Memulai Startup Bisnis (The Art of The Start) menurut Guy Kawasaki.
1. Buat makna
Kesalahan utama dari startup bisnis dalam memulai bisnis mereka adalah menjadikan uang sebagai tujuan utama, padahal inti dari entrepreneurship adalah membuat makna. Perusahaan yang secara fundamental didirikan untuk membuat makna, untuk mengubah dunia, menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik, adalah perusahaan yang membuat perbedaan. Mereka adalah perusahaan yang akan sukses. Cara untuk membuat makna adalah:
2. Buat mantra
Pernyataan misi atau mission statement adalah hal yang umumnya dibuat oleh semua perusahaan yang ada, namun sebagai startup Agan tidak dianjurkan untuk membuat pernyataan misi. Agan lebih baik membuat mantra yang lebih mudah diingat dan lebih beresonansi dengan hati Agan.
Contoh:
3. Mulai segera
Ironisnya, banyak entrepreneur yang telah memiliki ilmu untuk memulai startup, malah tidak dapat memulai dengan segera. Hal ini akibat dari keinginan untuk membuat segalanya sempurna, ingin menambah lagi fitur-fitur, ingin mendapatkan validasi (pengakuan) eksternal mengenai ide mereka. Lalu bagaimana cara untuk dapat memulai dengan segera:
Berfikir secara berbeda, tidak hanya sedikit berbeda atau memodifikasi ide startup sebelumnya.
Jangan takut akan polarisasi, startup yang baik selalu ada yang pro dan kontra, Agan tidak bisa membuat SEMUA orang menyukai produk Agan.
Carilah "soulmate" Agan dalam membangun startup, bahkan Steve Jobs juga membutuhkan Steve Wozniak.
4. Definisikan model bisnis
Yang dimaksud di sini adalah pengguna spesifik produk Agan, bukan hanya persentase market ataupun angka-angka estimasi saja. Model bisnis Agan juga sebaiknya sederhana, apabila model bisnis Agan terlalu unik, maka itu adalah hal yang menakutkan karena mungkin tidak ada pengguna yang akan tertarik. Kemudian tanyakan model bisnis Agan kepada wanita, karena laki-laki memiliki gen "pembunuh" yang membuat laki-laki ingin perusahaan yang "membunuh" Google, Apple, Microsoft, dll.
Poin 5-10 ada di sini..
Guy Kawasaki (lahir 30 Agustus 1954) adalah seorang marketing executive Silicon Valley. Dia adalah salah satu karyawan Apple yang bertanggung jawab untuk pemasaran Macintosh pada tahun 1984. Dia mempopulerkan kata evangelist dalam memasarkan Macintosh dan konsep evangelism pemasaran dan evangelism teknologi. Berikut ini adalah 10 Seni dalam Memulai Startup Bisnis (The Art of The Start) menurut Guy Kawasaki.
1. Buat makna
Kesalahan utama dari startup bisnis dalam memulai bisnis mereka adalah menjadikan uang sebagai tujuan utama, padahal inti dari entrepreneurship adalah membuat makna. Perusahaan yang secara fundamental didirikan untuk membuat makna, untuk mengubah dunia, menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik, adalah perusahaan yang membuat perbedaan. Mereka adalah perusahaan yang akan sukses. Cara untuk membuat makna adalah:
- Meningkatkan kualitas hidup
- Membetulkan sesuatu yang salah
- Mencegah berakhirnya sesuatu yang baik
2. Buat mantra
Pernyataan misi atau mission statement adalah hal yang umumnya dibuat oleh semua perusahaan yang ada, namun sebagai startup Agan tidak dianjurkan untuk membuat pernyataan misi. Agan lebih baik membuat mantra yang lebih mudah diingat dan lebih beresonansi dengan hati Agan.
Contoh:
- 7bidder – Menghubungkan bisnis dengan cara sederhana
- Nike – Authentic athletic performance
- Mary Kay – Enriching women's lives
3. Mulai segera
Ironisnya, banyak entrepreneur yang telah memiliki ilmu untuk memulai startup, malah tidak dapat memulai dengan segera. Hal ini akibat dari keinginan untuk membuat segalanya sempurna, ingin menambah lagi fitur-fitur, ingin mendapatkan validasi (pengakuan) eksternal mengenai ide mereka. Lalu bagaimana cara untuk dapat memulai dengan segera:
Berfikir secara berbeda, tidak hanya sedikit berbeda atau memodifikasi ide startup sebelumnya.
Jangan takut akan polarisasi, startup yang baik selalu ada yang pro dan kontra, Agan tidak bisa membuat SEMUA orang menyukai produk Agan.
Carilah "soulmate" Agan dalam membangun startup, bahkan Steve Jobs juga membutuhkan Steve Wozniak.
4. Definisikan model bisnis
Yang dimaksud di sini adalah pengguna spesifik produk Agan, bukan hanya persentase market ataupun angka-angka estimasi saja. Model bisnis Agan juga sebaiknya sederhana, apabila model bisnis Agan terlalu unik, maka itu adalah hal yang menakutkan karena mungkin tidak ada pengguna yang akan tertarik. Kemudian tanyakan model bisnis Agan kepada wanita, karena laki-laki memiliki gen "pembunuh" yang membuat laki-laki ingin perusahaan yang "membunuh" Google, Apple, Microsoft, dll.
Poin 5-10 ada di sini..
Silent Reader.. No komeng =
Lanjut ke bawah
Diubah oleh 7lonewolf 27-09-2015 06:22
0
4.4K
Kutip
30
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
22KThread•4.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya