Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

neonfuture1787Avatar border
TS
neonfuture1787
Sepatu-Sepatu Yang Cocok Buat Main
بِسْمِ اللّهِ الرحْمَنِ الرحِيْمِ


Assalamualaikum Bro2

Dimanapun berada yang lagi liat thread saya

Welcome di thread pertama saya



Spoiler for Sudah 2019 dan masih No Repost:







Oke kali ini saya bakal membahas tentang sepatu-sepatu iconicatau terkenal karena dikenal melalui latar belakang dibalik sepatu-sepatu itu sendiri. Sepatu-sepatu iconic ini tentunya jadi tren pada masanya hingga sekarang. Jadi di thread ini saya akan tunjukin brand sepatu apa aja yang iconic dan tentunya bagus kalau dipakai untuk main-main, nongkrong dan berbagai aktivitas lainnya. Oke mari bro-bro langsung aja liat list dibawah ini.


1.Converse



Sepatu converse adalah merk sepatu populer saat ini,yang di sukai banyak orang mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Sepatu Converse mungkin yang tertua, paling dicari, dan terlaris sepanjang masa.Telah di ungkapkan bahwa Amerika sedikitnya 50% dari penduduknya memiliki setidaknnya sepasang sepatu converse. Converse adalah perusahaan sepatu yang berbasis di Amerika yang telah dikenal keahliaanya dalam pembuatan pakaian olah raga dan juga sepatu gaya hidup. Bahkan di Indonesia para pengusaha sepatu baik offline maupun offline sudah banyak yang jual sepatu converse.

Produk utamanya dari converse fokus pada pada produksi barang olahraga dan juga barang-barang lainnya. Converse sebenarnya adalah adik perusahaan pembuat sepatu popular lain yaitu Nike.Mungkin Anda akan bingung dengan istilah "Converse" dan "Converse All Stars "Penggerak Utama ( All Star ) Converse adalah Marquis Mills Converse dari nama inilah sekarang terkenal dengan sebutan Converse All Stars.

Ketika pertama kali berdiri di tahun 1908, Converse, yang namanya adalah Converse Rubber Corporation, adalah perusahaan yang membuat alas kaki serta sepatu kerja musiman yang berbasis pada bahan karet. Tapi, membuat produk musiman berarti membuat pekerja mereka nganggur di waktu-waktu tertentu. Akhirnya, perusahaan ini memutuskan untuk membuat sepatu olahraga. Dan karena saat itu olahraga basket sangat populer, maka mereka memutuskan untuk membuat sepatu yang bisa dipakai untuk bermain basket.

Sepatu basket pertama dari Converse diproduksi di tahun 1917. Dan percaya atau tidak, sepatunya punya model yang tidak jauh berbeda dengan model high-top sekarang, dengan warna cokelat. Tahun 1920, Converse mulai memproduksi sepatu ini dengan warna hitam seluruhnya menggunakan bahan kanvas atau kulit, serta sol karet yang sangat tebal. Awalnya, sepatu ini belum begitu populer, sampai seorang bernama Charles ‘Chuck’ H. Taylor melihat sepatu ini.

Ketika pertama kali melihatnya, Chuck Taylor langsung suka dengan sepatu itu dan yakin bahwa sepatu ini punya potensi besar di industri bola basket. Saking yakinnya, di tahun 1921, Chuck Taylor bergabung menjadi pegawai sales Converse dan juga pemain sekaligus pelatih tim basket yang disponsori oleh Converse, Converse All-Stars.

Semenjak bergabung, Chuck Taylor selalu berkeliling ke berbagai sekolah di berbagai kota untuk membawakan ‘klinik’ atau pelatihan basket. Sembari itu, dia juga mempromosikan sekaligus menjual sepatu Converse yang sangat disukainya itu. Berkat kemampuannya dalam berjualan, sepatu Converse ini semakin lama semakin populer. Tapi, jasanya tidak cuma itu. Chuck Taylor juga sering memberi ide dan masukan desain yang menurutnya bisa membuat sepatunya lebih baik dan lebih nyaman.

Karena jasanya yang sangat besar ke perusahaan, di tahun 1932, Converse menambahkan tanda tangan Chuck Taylor di logo pada bagian pergelangan kaki sepatu Converse ini. Sejak itulah, nama Chuck Taylor sangat identik dengan sepatu Converse ini. Sejak nama Chuck Taylor tertempel di logo brand-nya, sepatu Converse semakin merajai pasar sepatu basket. Semua pemain basket, baik itu profesional, tim kampus, tim sekolah, atau siapapun yang ingin bermain basket dengan serius, pasti mau dan punya sepatu ini. Tidak hanya di pasar pemain basket, berkat varian sepatu berwarna putih dengan strip merah dan biru yang sangat patriotik bagi Amerika serta varian yang hitam polos, sepatu ini juga sering digunakan oleh para tentara Amerika untuk latihan.

Sampai tahun 50-an, sepatu Converse ini memegang 80 persen pangsa pasar sepatu kets atau sneakers. Chuck Taylor sendiri juga diangkat sebagai “Ambassador to Basketball” berkat jasa-jasanya mempromosikan olahraga basket. Di tahun 1968, ia juga dimasukkan ke dalam Basketball Hall of Fame.

Setelah satu abad, atau kurang lebih 80 tahun sejak pertama kali digandrungi, sepatu Converse masih eksis hingga saat ini, bahkan bisa dibilang cukup populer. Desainnya unisex atau bisa digunakan oleh siapapun, baik pria maupun wanita, tua ataupun muda. Tapi yang masih eksis bukan sekedar brand-nya saja. Setelah berpuluh-puluh tahun, dua model utama sepatu ini, high-top dan low-top, tidak pernah berubah dan masih disukai oleh banyak orang.

Jenis dari sepatu converse sendiri banyak. Mulai dari Chuck Taylor All Star, Chuck 70s, Jack Purcell, One star, CONS, dan juga berbagai kolaborasi converse dengan seniman-seniman atau desainer seperti Andy Warhol, Comme des Garçons, John Varvatos

Spoiler for Gambar:


2.Vans



Vans adalah perusahaan sepatu yang berasal dari Amerika . Perusahaan ini di mulai pada beberapa puluh taahun lalu . Di Broadway , Anaheim , California, Paul Van Doren bersama tiga temannya membuka sebuah toko . Toko pertama mereka di buat pada 16 Maret 1966 .

Toko tersebut menjual produksi sepatu unik hasil karya mereka sendiri . Mereka memproduksi sekaligus memasarkan sepatunya secara swadaya . Konsumen pertama mereka sebanyak 12 orang . Pelanggan tersebut membeli sepatu Vans Dek, sekarang sepatu model ini dikenal dengan tipe Authentic . Paul Van Doren memproduksi sepatunya setiapa hari dan selalu siap di sore hari .

Beberapa tahun kemudian, perusahaan rumahan tersebut berkembang dan banyak menghasilkan bnyak model-model septu baru . Pada 1970-an, Vans memproduksi sepatu dengan kanvas bergambar dan karet di bagian bawah sepatunya . Inovasi tersebut rupanya berbuah manis bagi mereka .

Perusahaan sepatu itu kemudian menandatangani kontrak dengan pihak Departement Pertahanan As dan Us Air Force . Para pemain skateboard juga lebih menyukai mengunakan sepatu ini ketika bermain skateboard . Permukaan karet pada alas sepatu memudahkan mereka untuk berolahraga . pengunaan sepatu Vans pun hampir merata di seluruh wilayah California Selatan . Di akhir 1970-an, perusahaan ini telah memiliki 70 toko di california .

Sepuluh tahun kemudian, Vans telah berubah menjadi perusahaan besar . Sepatu yang diproduksi pun berkembang . Mereka tidak hanya memproduksi sepatu untuk olahraga skateboarding, tetapi juga untuk wakeboarding , cross motor , dan berselancar .

Meskipun penjualannya mencapai angka yang cukup baik, nyatanya Vans tidak berhasil mengatasi permasalahan keuangan intern mereka . Pada 1983, Vans tidak dapat mengatasi hutang mereka sehingga perusahaan itu terpaksa berganti status menjadi "Perusahaan Bangkrut"

Kebangkrutan Vans tidak berlangsung lama . Lima tahun kemudian, 1988, Vans menjual beberapa sahamnya pada perusahaan investment banking . semenjak itu, Vans kembali " menghentak" dunia fashion dunia .

Sepatu ini bisa untuk bermain skateboard gan tapi juga bagus untuk berpergian jugaemoticon-Jempoljenis sepatu ini ada banyak tapi yang ane liatin Vans Authentic dan Oldskool ini penampakanya:
Spoiler for Gambar:


3.Macbeth



Macbeth, bermula ketika Tom tidak puas dengan sepatu-sepatu yang sedang beredar pada masa itu. Mungkin karena pada saat itu, sepatu-sepatu yang sedang hits kebanyakan ditujukan untuk olahraga/atlit. Sedangkan Tom sendiri adalah seorang musisi, yang menginginkan sepatu yang cocok untuknya. Atau mungkin saja saat itu Tom belum mengenal Swallow… oke.

Dengan ide awal penggabungan konsep musik dan sepatu, Tom dibantu oleh Jon Humphrey. Bisa dibilang, Jon adalah anak acara, atau tukang yang sukanya ngadain konser-konser musik terutama musiknya anak muda, dan dia menjabat sebagai wakil presiden sepatu Adio.

Pada mulanya, Macbeth hanya mempunyai sekitar 30 karyawan. Dan kebanyakan adalah sanak-familli atau kerabat dekat Tom. Lebih uniknya lagi, kebanyakan karyawan Tom adalah anak band, alias orang-orang yang berkecimpung di dunia musik. Dan seperti brand-brand indie lainnya, Macbeth berjalan secara independen. Independensinya adalah mereka memproduksi dan memasarkan produk-produk mereka sendiri.

Awalnya, produk-produk Macbeth hanya beredar di sekitar pantai San Diego, Callifornia. Dan dipasarkan secara online di situs loserkids.com dan myspace dengan tagline: “Our online store is better than your online store.”

Sasaran Macbeth adalah anak-anak muda, maka dari itu, Macbeth selalu meng-endorse band-band masa kini yang kebanyakan beraliran Underground seperti Alkaline Trio, Angels and Airwaves, Alexis On Fire, Mae, Bane, DLL. Selain mensponsori band, Macbeth juga tampaknya tertarik dengan hal-hal yang berbau culture anak muda. Brian Ewing yang terkenal sebagai disainer dan illustrator pun di sponsori oleh Macbeth.

Salah satu contoh Macbeth yang berhubungan dengan musik mungkin bisa dilihat dari jika kamu membeli sepatu Macbeth, maka di dalam lapisan solnya terdapat lirik-lirik band yang di-endorse oleh Macbeth.

ane kurang tau apa jenis/tipe apa aja sepatu ini karena hanya tau dari temen. Ini penampakanya:
Spoiler for Gambar:


4.New Balance



Pada tahun 1906, William J. Riley, seorang Inggris 33-tahun emigran, mendirikan Arch Balance Support mendukung lengkungan Baru Perusahaan manufaktur dan aksesoris lain yang dirancang untuk meningkatkan fit sepatu di wilayah Boston. Produk pertamanya, dukungan lengkungan yang fleksibel, dirancang dengan tiga poin dukungan untuk memberikan keseimbangan yang lebih besar dan kenyamanan dalam sepatu. Hal ini diyakini bahwa Riley datang dengan "New Balance" nama dengan mengamati ayam di halaman rumahnya dan menunjukkan cara bebuyutannya mendukung bekerja dengan menjaga kaki ayam di meja kantornya. Dia menjelaskan kepada pelanggan bahwa kaki ayam tiga-mencakar menghasilkan keseimbangan yang sempurna. Pada tahun 1927, Riley disewa Arthur Hall untuk menjadi salesman. Pada tahun 1934, Hall menjadi mitra bisnis dan menemukan niche-nya oleh pemasaran kepada orang-orang yang pekerjaannya mengharuskan mereka untuk menghabiskan banyak waktu berdiri. [2] Pada tahun 1956, Balai menjual bisnis kepada putrinya Eleanor dan suaminya Paul Kidd.Eleanor dan Paul Kidd terus menjual terutama lengkungan mendukung sampai tahun 1960, ketika mereka dirancang dan diproduksi "Trackster," membuat sepatu pertama di dunia berjalan dengan riak tunggal. Itu juga merupakan sepatu lari pertama yang datang dalam berbagai lebar. The "Trackster" diberi dorongan besar melalui program YMCA di mana ia menjadi sepatu resmi. Tim track perguruan tinggi seperti MIT, Tufts University dan Boston University mengadopsi Trackster New Balance untuk cross-negara mereka tim, segera diikuti oleh perguruan tinggi lainnya dan sekolah tinggi swasta di seluruh negeri. [2]Pemasaran adalah sebagian besar kata-of-mulut atau olahraga lokal pameran. Penjualan merana sampai 1972 ketika saat Ketua Jim Davis membeli perusahaan hari maraton Boston. Pada saat itu, perusahaan terdiri dari 6 orang membuat 30 pasang sepatu setiap hari dan menjual produk sebagian besar melalui mail-order dengan pengecer AS beberapa. Jim dirinya berkomitmen untuk menjunjung tinggi komitmen tradisional perusahaan untuk preferensi individu, layanan pelanggan dan kualitas produk. Masa depan Istrinya Anne, yang bergabung dengan perusahaan pada tahun 1978, difokuskan pada membangun budaya yang berbeda bagi karyawan New Balance dan pelanggan. Waktu mereka sempurna, sebagai daerah Boston menjadi pusat ledakan berjalan yang melanda Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Lini produk mereka diperluas dan penjualan tumbuh pesat. Perusahaan makmur, dan Davises tampak untuk memperluas New Balance menjadi perusahaan global. Perusahaan ini sekarang dijalankan oleh Rob Demartini. Latar belakang Demartini meliputi Procter & Gamble dan Gillette Shave Perusahaan. Hari ini, 30% dari sepatu New Balance dijual di pasar Eropa diproduksi di fasilitas New Balance di Inggris.

Jenis sepatu ini banyak banget ada 574,570,530,740,etc tapi ane hanya liatin gambarnya. Ini penampakanya:
Spoiler for Gambar:


Quote:


Quote:


Jangan lupa rate emoticon-Rate 5 Stardan emoticon-Toast emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Spoiler for Dan Juga jangan lupa:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 11 suara
Menurut para kaskuser yang paling bagus yang mana?
Converse
64%
Vans
18%
Macbeth
0%
New Balence
18%
Diubah oleh neonfuture1787 30-01-2019 10:26
0
31.4K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.5KThread11.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.