Istri Kades Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian, Lumajang, Hariyono tertipu sampai Rp 75 juta.

Penipuan itu mengatasnamakan Kapolres Lumajang AKBP Fadly Munzir Ismail dan Kasatreskrim Polres Luumajang AKP Heri Sugiono.

Penipuan itu berkedok pembebasan Hariyono dari tahanan. Menurut Kapolres Fadly, istri Hariyono mendapatkan telepon dari seseorang yang mengatasnamakan kapolres juga kasatreskrim.

"Penelepon itu menjanjikan kalau Kades bisa bebas malam ini, asalkan sang istri mau menyediiakan uang. Uangnya ditransfer sebesar Rp 75 juta," ujar Fadly.

Atas iming-iming itu, sang istri menyanggupi dan mentransfernya melalui rekening sebuah bank.

"Padahal itu tidak benar. Kami tidak pernah meminta itu. Kami tegaskan kalau kami akan mengusut tuntas kasus ini dan yang bersangkutan tetap kami tahan," tegasnya.

Atas kejadian itu, polisi akan menyelidikinya. Fadly mengaku sudah mengantongi nomor penelepon dan rekening penipu.

Sementara itu dari pantauan Surya, Hariyono dan tiga orang tersangka dipindahkan ke Mapolda Jatim pukul 19.00 WIB.

Keempatnya diboyong memakai mobil tahanan Kejari Lumajang dengan pengawalan ketat polisi.

http://suryamalang.tribunnews.com/20...ta-suami-bebas

kasihan