Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhirnya angkat bicara terkait pinjaman dana USD3 miliar dari China Development Bank (CDB).

Rini menjelaskan peminjaman dana segar kepada tiga bank nasional BNI, BRI, dan Mandiri merupakan tindak lanjut dari perjanjian antara Presiden Joko Widodo dengan Tiongkok.

"Peminjaman CDB kepada BNI, BRI, dan Mandiri adalah tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (Momerendum of Understanding/MoU) antara Jokowi dengan RRC," kata Rini dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Dalam MoU tersebut, Rini menuturkan terdiri dari berbagai program di antaranya jasa dan infratstruktur. Rini juga mengatakan pinjaman yang diberikan Tiongkok ini bersifat bisnis to bisnis antara bank nasional dengan CDB.

Bank BUMN tersebut akan mendapatkan pinjaman senilai USD1 miliar dengan struktur 70 persen pinjaman dalam bentuk USD dan 30 persen pinjaman dalam bentuk remimbi. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk keuangan perbankan dan infrastruktur dan pendanaan ekspor.

"Tenor 10 tahun dan clean based tanpa jaminan. Pinjaman ini adalah kesempatan baik. Pinjaman ini akan menambah daya dukung bank BUMN untuk mendanai ekspor," jelas Rini.


sumur