Washington, - Bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump berjanji memulangkan para pengungsi Suriah yang ada di AS, jika dirinya memenangi pemilihan presiden. Menurut miliarder tersebut, ada kemungkinan para pengungsi Suriah adalah pasukan teroris masiv yang menyamar.

Dikatakan miliarder itu, dirinya tak ingin AS menampung para pengungsi Suriah karena ada kemungkinan mereka adalah pasukan teroris masiv yang menyamar.

"Mereka bisa saja ISIS -- saya tidak tahu," ujar Trump dalam acara kampanye nominasinya yang digelar di sekolah Keene High School, New Hampshire pada Rabu (30/9/2015).

Dikatakan kandidat Partai Republik itu, ada proposal untuk menerima hingga 200 ribu pengungsi dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah sebesar itu, menurut Trump, tidak bisa dibayangkan.

"Para pengungsi ini tak punya identitas dan tidak jelas darimana mereka sebenarnya berasal," cetus Trump seperti dilansirWashington Post, Kamis (1/10/2015).

"Taktik militer itu sangat menarik," tuturnya. "Ini bisa jadi salah satu rencana taktik besar. Pasukan yang terdiri dari 200.000 orang, mungkin. Atau jika mereka mengirimkan 50.000 atau 80.000 atau 100.000... Itu mungkin saja. Saya tidak tahu apakah memang begitu, tapi itu mungkin," imbuh pria kontroversial itu.

Suriah yang tengah dilanda konflik selama bertahun-tahun, menyebabkan jutaan rakyatnya kabur dan mencoba berlindung di negara-negara sekitar dan juga Eropa. Pemerintah AS menuai kecaman karena tidak menerima pengungsi Suriah sebanyak negara-negara maju lainnya.

Namun Trump mempertanyakan soal membludaknya para pengungsi Suriah dan niat mereka.

"Apakah kalian pernah melihat migrasi seperti itu," tanya Trump. "Mereka semua pria, dan mereka semua orang-orang yang kelihatan kuat... Ada begitu banyak pria, tidak begitu banyak wanita," imbuh Trump di depan sekitar 3.500 orang yang mengikuti acara kampanye tersebut.

"Dan saya berkata pada diri saya: Mengapa mereka tidak berjuang menyelamatkan Suriah? Mengapa mereka bermigrasi ke seluruh Eropa? Serius ini," cetusnya.

Ditegaskan Trump, jika dirinya terpilih menjadi presiden, dia akan memaksa semua pengungsi Suriah meninggalkan AS.

http://m.detik.com/news/internasiona...-yang-menyamar

gw sebenarnya ga begitu suka ma trump, nih orang rasis, cuma ada kalimatnya yang menarik "kenapa kebanyakan pengungsinya pria?" pertanyaannya kalo pengungsi itu pasti kebanyakan wanita, pria kan masih bisa bantu bertempur menjaga tanah kelahirannya

yang ke2 kenapa ga ke negara tetangga, tp ke eropa dan amerika?