Saat memotret kucing, tentu kita sangat berharap hasilnya akan bagus dan indah layaknya foto-foto kucing yang ada di tumblratau instagram. Tetapi, karena si kucing tidak mau diam, tidak berpose seperti yang kita harapkan atau bahkan langsung pergi saat kita mengeluarkan kamera. Pasti kita selalu kecewa disaat seperti ini, tapi jangan khawatir, cattery.co.id akan memberitahu Gan-Sis kiat-kiat agar kita dapat memotret si kucing layaknya fotografer profesional!

Kucing adalah hewan yang sangat natural dan tidak pernah terprediksi apa yang akan dilakukan olehnya. Tetapi apapun yang ia lakukan pasti memiliki sisi menariknya masing-masing, disaat ia tertidur pulas kita dapat memotretnya dengan cahaya secukupnya dan jangan terlalu dekat sehingga tidak mengganggunya. Disaat ia sedang bermain, aturlah mode kamera anda menjadi sport agar kita dapat selalu mendapatkan moment terbaik yang dilakukan si kucing. Jika sedang memperhatikan dunia luar melewati jendela atau di ambang pintu anda, usahakan anda berada disebelahnya dan tidak mengganggu ketenangannya dengan meminimalisir gerakan yang mendadak disaat memotret. Maka dari itu kamera anda harus selalu siap ditangan agar selalu mendapatkan moment terbaik dari si kucing untuk dipotret!

Kucing memang selalu seperti anak kecil yang akan terdiam dan tenang apabila diberikan apapun yang ia suka. Dan inilah yang kita perlukan disaat ingin memotret si kucing: kucing yang tenang dan terdiam. Jadi, memberikan kucing anda makanan yang ia suka, mainan yang ia favoritkan atau apapun yang ia suka bukanlah hal yang salah jika ingin mendapatkan foto kucing yang baik dari mereka. Ya, mengambil hati seperti ini adalah cara terbaik untuk membuat ia nyaman dengan kita. Lalu berikanlah makanan atau mainan tersebut dengan tangan kita sendiri dan disaat dia sedang asik dengan hal tersebut, mulailah memfoto dengan sesekali mengelus mereka. Dijamin hasilnya pasti akan keren!

Ya, berfikirlah layaknya fotografer profesional. Kita harus merencanakan apa yang ingin kita foto dari tingkah laku si kucing atau bagian apa yang ingin kita foto dari si kucing. Semisal anda ingin memotret bagian mata dari foto kucing anda, kita harus menyiapkan segalanya agar mendapatkan hasil yang terbaik. Mungkin dengan membuat si kucing penasaran dengan apa yang kita pegang dihadapannya atau sekedar mengelus-ngelus si kucing hingga duduk persis di depan anda. Jika sudah seperti itu, mulailah memotret bagian matanya. Jangan terlalu dekat, gunakanlan zoompada saat pengambilan gambar agar si kucing tidak merasa terganggu. Jika memungkinkan, naikkan ISO dari kamera anda agar bagian mata dan sekitarnya terang dan jelas. Tetapi jika anda tidak memiliki rencana dalam memotret si kucing anda sebelumnya, dipastikan kita tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan terkonsep dengan jelas.

Penggunaan flashdisaat memotret si kucing pasti akan membuatnya kaget dan segera berlari. Mereka tidak pernah merasa nyaman dengan cahaya yang terang dan cepat, maka usahakan tidak menggunakan flash. Hal ini dapat ditanggulangi dengan memotret si kucing di siang hari atau ditempat yang cukup cahaya. Atur ISO kamera kita agar lebih tinggi sehingga akan mendapatkan hasil yang terang. Namun jika kita memang memerlukan flash dalam memotret si kucing, usahakan flash kamera kita tidak mengarah langsung ke si kucing. mungkin anda dapat mengarahkannya ke arah langit-langit atau samping. Jika anda memiliki softbox gunakanlah. Karena ini akan meminimalisir bayangan yang akan mengganggu kita disaat memotret si kucing sekaligus meredam kilatan cahaya yang mendadak disaat memotret si kucing.

Memotret si kucing disaat ia sedang memanjat pohon atau melompat di halaman rumah bukanlah tantangan berat untuk catlovers. Kita hanya harus menggunakan cahaya yang alami disaat memotret mereka agar mendapatkan hasil yang sangat alami pula. Ya, cahaya matahari lah yang sangat menolong dalam pengambilan gambar disaat seperti ini. Maka waktu terbaik dalam pengambilan gambar ini adalah dsaat matahari mulai menurun sehingga akan menimbulkan efek yang natural, halus tanpa adanya bayangan yang mengganggu pada wajah dan bulu si kucing.

Jika anda ingin mengatur secara manual kamera anda dalam memotret si kucing yang sedang bermain atau bergerak, kita harus mengatur kamera menjadi fokus 3D (3D focus tracking) dan mengatur kecepatan pengambilan gambar (shutter speed) menjadi 1/1000 dan apertureyang tinggi f/5.6. Seorang fotografer khusus kucing asal Serbia, Zoran Milutinovic menyarankan apabila memungkinkan gunakanlah lensa 105mm f/2.8, karena itu merupakan salah satu lensa terbaik untuk pengambilan gambar untuk objek yang sedang bergerak. Jika kucing kita merupakan kucing yang sangat akrab dengan kita dan kamera kita, lensa 35mm f/1.8 dan lensa 50mm f/1.8 juga merupakan pilihan lensa terbaik untuk memotret mereka!

Disaat kita memotret seseorang, pasti sentral penglihatan kita tertuju pada mata hasil gambarnya. Ya, ini juga berlaku pada si kucing. Selalu berusaha maksimal agar kita mendapatkan fokus pada matanya yang indah karena itu merupakan hal terbaik yang dimiliki si kucing. Tekstur didalam bola matanya yang terkadang abstrak dapat menjadi daya tarik tersendiri agar foto yang kita ambil menjadi lebih menarik dan pastinya terlihat profesional. Seorang fotografer khusus kucing yang bernama Norem juga selalu memfokuskan hasil ‘jepret’-annya pada mata si kucing, dan ini akan sangat mudah didapat apabila si kucing benar-benar mengarah lurus pada lensa kamera anda. Norem menganggap apabila mata si kucing tidak fokus pada saat kita mengambil gambar mereka, foto itu adalah foto kucing yang sangat sia-sia. Ia selalu mengatur fokus pada kameranya secara manual dan pastinya memfokuskan pada mata si kucing. Mungkin sekarang sudah banyak kamera yang akan fokus secara otomatis pada bagian yang paling dekat dari lensa tersebut, dan hal ini juga sangat membantu apabila kucing anda memperbolehkan anda untuk memotretnya secara close-up. Tetapi jika ia selalu duduk jauh dari kamera anda, disaat inilah anda harus menggunakan cara Norem untuk mengatur manual fokus dari lensa kamera anda!

Perut yang terisi penuh pasti akan membuat si kucing pasih dan malas untuk bergerak kesana-kemari. Maka janganlah memberi makan terlalu banyak pada si kucing sebelum pemotretan sehingga ia akan terus bergerak kesana-kemari dan memberikan pose terbaiknya kepada anda dan kamera anda! Apalagi jika anda bermaksud mengambil foto kucing yang sedang melompat, siapapun pasti tidak mau melompat jika perut sedang terisi penuh bukan?

Ingin si kucing terlihat seperti sedang memaknai kehidupannya? Terlihat bijaksana? Hal ini dapat anda abadikan jika anda mengambil foto kucing dari angleyang lebih rendah dari si kucing. Akan lebih sempurna apabila anda lebih dekat disaat memotret mereka. Dari sudut pandang ini si kucing juga terlihat layaknya raja dari teritorialnya yang siap memangsa hewan mangsaannya. Usahakan pengambilan gambar ini dilakukan dengan cahaya normal dan tidak terlalu terang, dan buatlah latar belakang si kucing berwarna lebih gelap dari warna bulunya agar memberi kesan yang dalam.

Semua orang yang melihat orang lain dapat mengambil foto kucing yang sedang menguap sangat dianggap bahwa itu adalah kebetulan. Padahal jika kita memang benar-benar dekat dengan si kucing, behavior si kucing pun juga pasti kita kenal, bahkan kebiasaan alaminya juga dapat kita sadari dan gunakan sebagai tema / konsep baru dalam pengambilan gambar si kucing. Berdasarkan Milotinovic, kucing akan terus menguap hingga kurang lebih 34 kali sejak ia terbangun dari tidurnya, jadi manfaatkanlah kesempatan ini agar kita dapat memotret si kucing yang sedang menguap.

Ya tentu saja ini juga merupakan hal terpenting. Kita yang ingin memotret si kucing sudah pasti menginginkan kucing kita menjadi pusat / fokus dari foto tersebut. Apabila warna latarnya lebih ramai daripada warna bulu si kucing, si kucing tidak lagi menjadi fokus dari foto tersebut. Maka usahakanlah penggunaan latar yang berwarna solid / satu warna. Ini akan membantu kucing anda menjadi fokus dalam foto tersebut, apalagi jika warna bulu si kucing dan warna latarnya sangat kontas, ini akan menjadi salah satu foto terbaik! Gimana menurut pengalaman Gan-Sis? Yuk share pengalamannya dalam fotografi