Bos Farmasi Martin Shkreli, Public Enemy Amerika Saat Ini

Sebelum kita bicara tentang apa yang telah dia lakukan, mungkin terbesit sebuah pertanyaan.

Siapa itu Martin Shkreli?

Okay, dia adalah seorang pengusaha muda berkebangsaan Amerika, CEO dari Turing Pharmaceuticals, yang bergerak di bidang kesehatan. Berumur 32 tahun tapi dianggap perilakunya masih menggambarkan setengah umurnya setelah menaikan harga sebuah obat bernama Daraprim.

Dikutip dari thedailybeast.com, daraprim digunakan untuk mengobati toksoplasmosis, yaitu suatu kondisi yang disebabkan suatu parasit yang ada di hampir seperempat dari penduduk AS di atas usia 12 tahun, dan terbukti mematikan bagi anak-anak yang belum lahir dari wanita hamil dan bagi individu immunocompromised seperti pasien AIDS.

Kini populasi tersebut harus membayar lebih banyak sebesar 5.000 % dari harga sebelumnya untuk pengobatan mereka. Selain keputusannya yang sangat kontroversial, perilaku dia di media sosialpun turut membuat dia menjadi orang paling dibenci di Amerika saat ini. Namun dia mengaku tidak terganggu dengan predikat tersebut, berikut beberapa cuitan dari twitter Martin Shkreli

[url]http://S E N S O Rco6Fmwk3XX[/url] And it seems like the media immediately points a finger at me So I point one back at em, but not the index or pinkie

— Martin Shkreli (@MartinShkreli) September 21, 2015

@bp4Christ twitter isn’t the best medium to do this on. it seems to be a great medium for socialist and liberal rage, though.

— Martin Shkreli (@MartinShkreli) September 21, 2015

@SuzanneMertens it’s actually a great thing for society. think it through

— Martin Shkreli (@MartinShkreli) September 21, 2015

@bp4Christ aint my fault

— Martin Shkreli (@MartinShkreli) September 21, 2015

Pada senin sore, Martin Shkreli hadir di berbagai acara berita, dimulai dari bloomberg, dia hadir dan mengatakan bahwa harga daraprim masih terlalu rendah jika dibandingkan dengan obat lainnya.

“Harga per pengobatan untuk menyelamatkan hidup Anda hanya $ 1.000 dan kita tahu hari ini, [dengan] farmasi modern, harga obat kanker sebesar $ 100.000 atau lebih, biaya obat untuk penyakit langka sekitar setengah juta dolar,” kata Shkreli, seharusnya itu sangat mengejutkan jika obat ini begitu murah, obat untuk menyelamatkan hidup bisa lebih murah dari harga laptop.
Ketika wartawan bertanya tentang biaya yang rendah untuk memproduksi Daraprim-sekitar $ 1 per pil berdasarkan estimasinya-Shkreli mengklaim bahwa kenaikan harga itu diperlukan Turing Farmasi untuk meningkatkan pendapatan, dan beberapa keuntungan akan disalurkan ke dalam biaya penelitian dan pengembangan alternatif Daraprim. Tapi profesor penyakit menular dari Emory University, Dr. Wendy Armstrong mengatakan, “Saya tidak berpikir ini adalah salah satu penyakit di mana kita telah berteriak-teriak untuk terapi yang lebih baik.” Yang artinya pengobatan alternatif dianggap belum diperlukan untuk saat ini.

The Daily Beast menkonfirmasi pada Shkreli di Twitter untuk meminta tanggapan atas klaim Dr. Armstrong dan Shkreli menjawab bahwa Dr. Amstrong “salah,” dan publikasi terbaru menunjukkan bahwa beberapa pasien yang menderita penyakit neuromuskular langka miastenia gravis telah meninggal meskipun telah diberi pengobatan. Ketika meminta kutipan untuk publikasi itu, Shkreli tidak menanggapi.

@SLAwrites it’s wrong. Recent publication with n=2 case series of patient with myasthenia gravis both died despite treatment
— Martin Shkreli (@MartinShkreli) September 21, 2015
Ini bukan pertama kalinya Shkreli menaikan harga. Bahkan, tahun lalu, ketika ia masih menjabat CEO Retrophin, perusahaannya mengakuisisi Thiola dan direncanakan untuk menaikan harga lebih dari 20 kali lipat. Thiola digunakan untuk mengobati cystinuria, penyakit ginjal yang tidak bisa disembuhkan. Dewan Retrophin memecat Shkreli dan menggugat dia sebesar $ 65 juta lebih karena dugaan penyalahgunaan dana perusahaan. Setelah pemecatan, seperti sudah menjadi kebiasaan Shkreli, dia mengecam di Twitter.

Tapi jika dibandingkan dengan tindakan kontoversial Shkreli, ada yang lebih mengerikan yaitu bahwa keputusan mereka tidak ilegal. Seperti dilaporkan USA Today, banyak obat kanker baru dengan biaya lebih dari $ 100.000 per tahun-fakta yang digunakan Shkreli, ironisnya, terlihat sebagai pembenaran untuk menaikkan harga Daraprim. Dan secara teknis, tidak ada cara untuk menghentikannya.

Seperi yang juru bicara Administrasi Makanan dan Obat katakan kepada wartawan The Daily Beast, Ben Collins melalui Twitter dalam menanggapi tindakan Shkreli, kekuatan mereka dalam situasi ini adalah, “tidak ada”. Artinya pemerintah Amerika Serikat tidak punya kekuatan untuk mengintervensi keputusan yang dibuat oleh Martin Shkreli.

Pada halaman tanya jawab pada situs FDA(Food and Drugs Administration) terdapat pertanyaan, “Apa yang bisa FDA lakukan tentang biaya obat?” Dan jawabannya adalah, pada dasarnya, tidak ada: “Kami memahami bahwa harga obat memiliki dampak langsung pada kemampuan orang untuk mengatasi penyakit mereka serta memenuhi biaya lainnya. Namun, FDA tidak memiliki wewenang hukum untuk menyelidiki atau mengontrol harga yang dikenakan untuk obat dipasarkan. ” Ironis yah

Tapi setelah dalam sekejap mata status Martin Shkreli menjadi musuh masyarakat, harga obat-obatan telah dengan cepat menjadi isu kampanye. Hillary Clinton menyebut perubahan harga Turing “keterlaluan” dan mengumumkan pada hari selasa dia akan mengmukakan rencana untuk mengambil “pasar obat khusus”

Price gouging like this in the specialty drug market is outrageous. Tomorrow I’ll lay out a plan to take it on. -H [url]https://S E N S O R9Z0Aw7aI6h[/url]
— Hillary Clinton (@HillaryClinton) September 21, 2015
Dalam menanggapi tweet ini, sebagian besar saham biotek jatuh pada hari Senin dan, seperti CNN Money laporkan, mantan perusahaan Shkreli, Retrophin terkena dampaknya. Turing Farmasi mungkin akan meningkat pendapatannya melalui Daraprim, tetapi dengan demikian, Shkreli telah menempatkan seluruh industri bioteknologi dalam sorotan publik.