TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum pesulap Limbad, Muhammad Zakir Rasyidin, membenarkan kliennya berada dalam di Apartemen French Walk Tower Lourdes Garden, Jakarta Utara pada 23 September lalu.

"Rekamanan di CCTV itu benar Limbad," kata dia ketika dihubungi, Selasa, 29 September 2015.

Menurut Zakir, saat itu Limbad diminta oleh rekannya, Linda, untuk mendatangi apartemen milik Ibrahim. Limbad, ucap dia, datang sekitar pukul 22.00 WIB, sedangkan Linda datang sekitar satu jam sebelumnya.

Zakir menuturkan, Limbad datang ke apartemen untuk menemani Linda menagih utang Ibrahim. Namun, karena Ibrahim tidak ada, Limbad pun langsung pulang sekitar pukul 23.00 WIB.




Zakir membantah Limbad mencuri mobil Honda Jazz dengan nomor polisi E-1717-PD milik Ibrahim. "Limbad tidak mengambil dan kami heran, dua hari kemudian Ibrahim melaporkan klien kami atas pencurian mobil itu," katanya.

Sebelumnya, Kepala Polres Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi mengatakan Ibrahim melaporkan tiga orang atas dugaan pencurian. Mereka adalah LD, X, dan ML. Ibrahim pun memberikan barang bukti berupa rekaman CCTV yang di dalamnya ada orang yang diduga mirip Limbad.

Saat kejadian, hanya ada seorang pembantu, sedangkan korban tidak berada di tempat. Awalnya, sopir Ibrahim meninggalkan kunci mobil di apartemen sekitar pukul 20.00 WIB. Dua jam kemudian, datang tiga orang dan tiba-tiba nyelonong masuk ke dalam apartemen milik Ibrahim.

Kuasa hukum Ibrahim, Ilal Ferhard, mengatakan saat tiga orang itu datang, Ibrahim tidak ada di apartemen. Di sana, kata dia, ada seorang pembantu dan suster.

Selain itu, ucap Ilal, Limbad diduga menghipnotis agar bisa masuk ke apartemen kliennya. "Di sana kan pakai kartu akses, bagaimana dia bisa masuk?" katanya.



sumur