Pelecehan seksual terhadap Ibu Rumah Tangga (IRT), kembali terjadi di Kota Prabumulih.

Kali ini menimpa EM alias Mawar (36), warga Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan.

Mawar menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria yang tidak diketahui identitasnya ketika tengah menjaga konter handphone di depan rumahnya, saat itu sang pria berpura-pura mengisi pulsa dan seketika memegangi bagian sensitif ibu rumah tangga tersebut.

Tidak terima diperlakukan pria asing tersebut, Mawar menjerit sejadi-jadinya hingga pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Pelaku berhasil selamat setelah para warga melakukan pengejaran.

Peristiwa menghebohkan itu sendiri terjadi pada konter handphone korban pada Senin (8/6) sekitar pukul 08.00. Atas peristiwa dialaminya, korban Mawar melaporkan hal itu ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Prabumulih.

Dalam laporan ke polisi dengan nomor laporan : LPB/192/VI/2015/SUMSEL/Polres Prabumulih, Mawar mengaku peristiwa asusila itu dilakukan pria tidak diketahui identitasnya itu berawal ketika ada seorang pria mampir ke konter handphone di kediamannya menggunakan sepeda motor.

Selanjunya laki-laki itu meminta diisikan pulsa ke handphone miliknya, korban yang polos lalu mengisikan pulsa dengan cara mentransfer.

Saat itu pelaku sempat menunggu sebentar lantaran pulsa tak kunjung masuk ke HPnya, selanjutnya setelah diperiksa pulsa yang diinginkan telah dikirim korban.

Korban yang merasa telah mentransfer pulsa lalu menunggu pelaku memberikan uang, tiba-tiba secepat kilat tangan pelaku langsung meremas dua dada Mawar. Korban sempat berontak namun pelaku kembali melakukan aksi asusila tersebut, korban yang takut kemudian berteriak.

Para tetangga korban yang mendengar teriakan langsung berlari memastikan apa yang terjadi, sementara pelaku tanpa pikir panjang langsung memacu kendaraannya dan berhasil kabur meski sudah dilakukan pegejaran oleh warga.

“Saat itu saya tengah menjaga konter, lalu ada pria membeli pulsa. Selanjutnya setelah saya isi tiba-tiba meremas bagian sensitif saya, saya teriak dan pelaku langsung kabur. Saya tidak terima, makanya melapor ke polisi,” ujar Mawar merasa malu dan sedih.





SUMBER