Siapa coba yang nggak tahu Bapak BJ Habibie? Presiden RI yang ke-3 ini telah banyak berkontribusi bagi Indonesia dan bahkan dunia. Sebagai seorang yang sangat ahli dalam bidang desain dan konstruksi pesawat terbang, beliau telah berhasil meraih banyak prestasi berskala internasional.

Bapak BJ Habibie pernah bekerja di sebuah perusahaan pesawat terbang terkemuka di Jerman, yaitu Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg. Di sana ia dipercaya untuk menjadi wakil presiden sekaligus direktur teknologi, serta ditunjuk menjadi penasihat senior bidang teknologi untuk dewan direktur MBB.

Tidak hanya itu, beliau dijuluki oleh ilmuwan-ilmuwan pesawat terbang sebagai “Mr. krack” karena kejeniusannya menemukan rumus “Faktor Habibie”. Pak Habibie adalah orang pertama yang menemukan rumus untuk menghitung urutan keretakan pesawat hingga ke atom-atomnya (krack propagation on random). Karena prestasinya yang sangat cemerlang, beliau mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang dirgantara, yaitu Edward Warner Award dan Award von Karman, yang nilainya hampir setara dengan Hadiah Nobel.

Sri Mulyani Indrawati merupakan salah satu wujud Srikandi nyata dari Indonesia. Beliau adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang berhasil menjabat sebagai CEO sekaligus Direktur Pelaksana Bank Dunia yang bermarkas di Washington DC.

Bank Dunia memuji kinerja Sri Mulyani saat menjadi Menteri Keuangan RI karena dinilai berhasil melaksanakan tugasnya dalam menjalankan kebijakan ekonomi Indonesia. Sri Mulyani juga dinilai sukses dalam membawa Indonesia selamat dari krisis ekonomi dan keuangan global, mereformasi dan melakukan pemberantasan korupsi di Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani juga berhasil menyadang gelar PhD di bidang ekonomi di University of Illinois. Beliau menerima berbagai penghargaan dari Internasional seperti “Euromoney Magazine’s Global Finance Minister of the Year”, ” Emerging Markets Best Finance Minister in Asia” dan termasuk ke dalam daftar 100 wanita berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.

Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu sastrawan besar Indonesia yang melegenda. Beliau dikenal sebagai novelis yang produktif, menghasilkan lebih dari 50 karya yang telah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa. Meskipun beliau telah wafat, karya-karyanya sampai saat ini masih banyak dinikmati oleh generasi-generasi muda di dalam negeri maupun di luar negeri.

Karya Pramoedya yang paling terkenal adalah Tetralogi Pulau Buru yang beliau tulis ketika ditahan di pengasingan selama 11 tahun. Tetralogi ini, sebagaimana namanya, terdiri dari empat buku: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Sejak 1950 sedikitnya ada 16 penghargaan dari dalam dan luar negeri yang telah diraih Pak Pram, antara lain dari Balai Pustaka, Ramon Magsaysay (Filipina), PEN International, dan Kota Fukuoka-Yokatopia Foundation.

Belum banyak orang yang mengetahui tentang kiprah dari Sehat Sutardja di kancah internasional. Sehat Sutardja merupakan co-founder, presiden, sekaligus CEO dari Marvell Technology Group – salah satu perusahaan semikonduktor terbaik di dunia. Marvell Group Technology memproduksi chip, prosesor, dan penyimpanan data.

Dia telah memiliki hampir 260 hak paten dan dikenal luas sebagai pelopor semikonduktor. Dan Marvell Technology Group saat ini merupakan perusahaan pembuat desain semikonduktor terbesar di dunia. Pada tahun 1995, Marvell Group Technology termasuk dalam daftar “400 Best Big Company” menurut Forbes. Selain itu, Sehat Sutardja juga disebut-sebut sebagai orang terkaya ke 891 sedunia oleh Majalah Forbes di tahun 2007, dengan kekayaan senilai kira-kira 1 miliar dollar AS.

Sepertinya kurang lengkap kalau hanya menyebutkan salah satu nama dari mereka. Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad memang sulit dipisahkan untuk urusan bulu tangkis. Pebulu tangkis ganda campuran kebanggaan Indonesia ini telah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Berbagai gelar telah berhasil disabet oleh Lilyana dan Tontowi — di antaranya champion kompetisi All England di tahun 2012, 2013, 2014. Itu tiga tahun berturut-turut!

Butet Manurung adalah salah satu pahlawan wanita yang memiliki keberanian tinggi dalam memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat pedalaman. Perempuan yang punya nama asli Saur Marlina Manurung ini pada tahun 2003 memulai merintis sekolah gratis untuk masyarakat terasing dan mengembangkan sebuah sistem pendidikan yang diberi nama Sokola Rimba.

Sistem Sokola Rimba yang telah ia kembangkan saat ini diterapkan juga di beberapa wilayah terpencil di Indonesia. Butet rela tinggal berbulan-bulan di pedalaman rimba demi mengajar orang-orang pedalaman agar bisa membaca dan menulis, agar tidak dianggap lagi sebagai orang yang bodoh dan mudah ditipu. Karena kepeduliannya tersebut, Butet penah menerima penghargaan sebagai salah satu Pahlawan Asia dari Majalah TIME di tahun 2004.

Ardian Syaf adalah salah satu komikus berbakat Indonesia yang karyanya udah diperhitungkan di mata internasional. Siapa yang nggak kenal dengan Batman dan Superman? Ya, Ardian Syah adalah komikus asal Tulungagung yang dikontrak eksklusif sebagai penciler komik oleh perusahaan penerbit raksasa Amerika, DC Comics, yang menerbitkan kedua komik di atas.

Dia telah menggarap komik Superman, Batman, Batgirl, Green Lantern, Aquaman dan superhero-superhero legendaris dunia lainnya. Sebeum dikontrak eksklusif oleh DC Comics, dia juga pernah menggarap komik terbitan Marvel, yaitu komik superhero X-Men.

Kerajaan Inggris seringkali memberikan penghargaan kebangsawanan pada seseorang. Tetapi nggak sembarangan orang bisa mendapatkan gelar kebangsawanan, apalagi seseorang yang bukan warga negara dari negara persemakmuran Inggris. Namun ternyata ada juga orang Indonesia yang berhasil mendapatkan gelar “Sir” dari kerajaan Inggris.

Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A mendapatkan penghargaan langsung dari Ratu Elizabeth II sebagai The Commander Of The Order of The British Empire atau CBE. Penghargaan ini diberikan karena Azyumardi dinilai berjasa dalam memberikan kontribusi penting dalam membangun hubungan baik antar agama di tingkat internasional. khususnya antara Indonesia dan Inggris. Dan berkat kotribusinya itu, dia telah menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan gelar “Sir”.

Joey Alexander Sila adalah pianis cilik berbakat yang telah berhasil menorehkan prestasi Internasional. Tak disangka-sangka, meskipun masih berusia 10 tahun, bocah cilik ini sudah mahir memainkan tuts piano dengan indah hingga menarik perhatian mata dunia.

Prestasi yang berhasil dia dapatkan tak tanggung-tanggung, dia berhasil meraih “Grand Prix 1st International Festival – Contest of Jazz Improvisation Skill” yang diselenggarakan pada 5-8 Juni 2013 di Odessa, Ukraina. Pada festival musik Jazz itu, Joey adalah peserta termuda, dan dia berhasil mengalahkan 43 peserta dari berbagai dunia.

Ria Papermoon adalah seorang wanita kreatif yang telah menciptakan teater boneka “Papermoon Puppet Theatre” yang telah mendunia. Perempuan yang memiliki nama asli Maria Tri Sulistyani ini mendirikan Papermoon Puppet Theatre sejak tahun 2006. Papermoon Puppet Show sendiri adalah sebuah pertunjukan boneka yang bisa disaksikan oleh penonton dewasa.

Cerita-cerita yang diangkat pun cerita ringan, dan tema yang diangkat adalah cerita sejarah di tahun 1965. Pertunjukan boneka ini mendapat apresiasi yang luar biasa di sejumlah negara loh, seperti Malaysia, Singapura, India, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Satu lagi komikus kelas dunia yang berasal dari Indonesia, Chistiawan Lie atau lebih sering dikenal dengan nama Chris Lie. Siapa sangka pemuda lulusan ITB ini adalah salah satu ilustrator komik yang berhasil membuahkan komik-komik terkenal seperti GI Joe dan Transformers.

Selain itu, Chris Lie juga telah menciptakan komik hasil karyanya sendiri, yang berjudul “Return of The Labyrinth” dan diterbitkan oleh Tokyopop. Komik itu adalah komik beraliran manga Jepang yang diproduksi di Amerika. Pada edisi awal terbit, “Return of the Labyrinth” sudah menduduki posisi keempat komik terlaris di Amerika, bersaing dengan komik Naruto.

Dulu Peter Firmansyah cuma seorang pekerja di sebuah pabrik jeans. Namun, sekarang Peter udah berhasil menjadi salah satu pengusaha muda Indonesia yang sukses, bahkan brand clothing miliknya yang diberi nama “Peter Says Denim” udah go international. Bahkan udah bisa disandingin dengan brand-brand internasional seerti Macbeth, Volcom dan Ripcurl.

Nggak cuma itu aja, brand yang lebih dikenal dengan sebutan PSD ini juga telah meng-endorse beberapa band rock dari luar negeri. Sebelum brand clothingnya terkenal di Indonesia, PSD sudah menembus pasar internasional terlebih dahulu, karena menurut Peter, orang-orang di Indonesia masih kurang bisa menghargai produk asli negaranya sendiri.

Yosep Anngi Noen adalah seorang sutradara muda asal Yogyakarta. Meskipun namanya nggak seterkenal Hanung Bramantyo atau Rizal Montovani, film garapannya telah berhasil diputar di beberapa festival dunia. Yosep Anggi Noen sendiri lebih dikenal sebagai sutradara film pendek, namun dirinya juga memproduksi film panjang.

Film panjang perdananya yang berjudul “Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya” sudah keliling di berbagai festival internasional, seperti Festival Film Internasional Locarno ke-65 di Swiss. Salah satu film pendek hasil garapannya juga mendapat penghargaan dari “Sonje Award Best Short Film” di Busan International Film Festival 2013.

Setelah membaca prestasi figur-figur di atas, apa yang kamu rasakan? Sekarang kembali lagi ke diri kamu sendiri. Nggak cukup hanya “ikutan” bangga pada prestasi mereka! Kenapa kamu nggak coba ukir prestasimu sendiri, dan membuat warga Indonesia yang lain ikutan bangga pada prestasimu?

Siapa yang nggak tahu dengan mobil Volks Wagen, atau lebih dikenal dengan sebutan VW? Pada tahun 2012, Volkswagen Up! ini telah berhasil meraih penghargaan 2012 World Car of The Year. Indonesia patut untuk turut berbangga hati, soalnya mobil ini dirancang oleh seorang desainer asal Indonesia, Chris Lesmana.

Selain VW Up!, Chris Lesmana sebelumnya juga telah merancang VW New Beetle, atau yang lebih familiar disebut dengan VW Kodok. Desain paten Chris Lesmana sendiri sekarang udah terdaftar di Amerika Serikat pada tahun 2008.

Ternyata Indonesia juga punya loh animator muda yang berprestasi di kancah Internasional. Kalau kamu pernah nonton film “Hobbit 2: The Desolation of Smaug”, tahukah kamu kalau ternyata salah satu animator yang terlibat dalam penggarapannya adalah orang Indonesia, yaitu Rini Sugianto. Selain Hobbit 2, Rini juga pernah tergabung dalam tim animator film “The Advantures of Tintin”, “The Avengers”, “Iron Man 3?, “Hunger Games: Catching Fire”, “Hobbit 1?, dan “the Dawn of the Planet of the Apes”.