- Beranda
- The Lounge
Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Emosi Setengah Mati
...
TS
haresoas4
Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Emosi Setengah Mati
Halo Agan dan Aganwati Kaskuser sekalian !
[QUOTE ] ternyata ht juga ya gan dan ane sebelumnya minta maaf karna ilustrasi no 2 memancing sara dan akan ane ganti secepatnya.
Quote:
No repost gan
Quote:
Selamat datang ke thread ane gan
Quote:
Meskipun belum semaju negara-negara barat, tapi tata sosial kemasyarakatan di Indonesia bisa dibilang adalah yang terbaik di dunia. Hanya di sini Gan/Sist bisa melihat kebiasaan seseorang merendahkan dirinya ketika lewat di depan banyak orang yang tengah duduk. Hanya di sini pula Gan/sist akan melihat gerombolan pria bergotong royong bekerja bahu membahu dalam acara sosial.
Meskipun begitu nyaman tinggal di tengah masyarakat Indonesia, namun ada pula kebiasaan-kebiasaan yang bikin sebel bahkan merugikan orang lain. Misalnya seperti menutup jalan ketika ada hajatan. Hal ini tentu saja bikin emosi, apalagi jalan memutarnya jauh dan sedang terlambat menuju suatu tempat. Tak hanya ini, masih banyak lagi kebiasaan lain yang bikin emosi. Berikut ulasannya.
Meskipun begitu nyaman tinggal di tengah masyarakat Indonesia, namun ada pula kebiasaan-kebiasaan yang bikin sebel bahkan merugikan orang lain. Misalnya seperti menutup jalan ketika ada hajatan. Hal ini tentu saja bikin emosi, apalagi jalan memutarnya jauh dan sedang terlambat menuju suatu tempat. Tak hanya ini, masih banyak lagi kebiasaan lain yang bikin emosi. Berikut ulasannya.
1. Suara Bising Hajatan Tetangga
Quote:
Tak ada aturan yang pasti di masyarakat kita soal hajatan. Asal punya uang, sah-sah aja untuk berpesta 7 hari 7 malam sekalipun, meskipun ini tentu akan bikin tetangga bakal super sebel. Ngaku aja gan/sist pasti marah-marah sendiri ketika mendengar kegaduhan tetangga sebelah rumah yang pasang speaker besar bersusun saat mengadakan hajatan entah menikah atau khitanan.
Suaranya benar-benar menggelegar sampai bikin kita susah tidur. Apalagi kalau sedang sakit gigi, rasanya seperti ingin berduel saja dengan si empunya acara. Hanya suara adzan yang akan menghentikan mereka memutar musik dan cuma inilah penyelamat kita dari kebisingan.
Parahnya, kadang si empunya acara ini berlebihan hingga memutar musik keras-keras sampai jam 9 malam bahkan lebih. Meskipun kesal setengah mati, kita tidak pernah protes. Kita lebih sering mengalah dengan pergi ke suatu tempat. Bahkan kita makin berdamai dengan mereka ketika hantaran kue atau makan malam datang dari si empunya acara.
Suaranya benar-benar menggelegar sampai bikin kita susah tidur. Apalagi kalau sedang sakit gigi, rasanya seperti ingin berduel saja dengan si empunya acara. Hanya suara adzan yang akan menghentikan mereka memutar musik dan cuma inilah penyelamat kita dari kebisingan.
Parahnya, kadang si empunya acara ini berlebihan hingga memutar musik keras-keras sampai jam 9 malam bahkan lebih. Meskipun kesal setengah mati, kita tidak pernah protes. Kita lebih sering mengalah dengan pergi ke suatu tempat. Bahkan kita makin berdamai dengan mereka ketika hantaran kue atau makan malam datang dari si empunya acara.
2. Jemur Kasur Debunya Bikin Emosi
Quote:
Meskipun katanya sudah kekinian, namun kebiasaan-kebiasaan lama tetap dilakukan masyarakat kita. Salah satunya adalah menjemur kasur di depan rumah. Tujuannya sih biar kapuknya bisa empuk dan serangga penggigit atau yang sering disebut ‘tinggi’ itu bisa mati. Namun kebiasaan ini juga ternyata menimbulkan dilema.
Bagaimana tidak, agar kasurnya makin empuk gan/sist harus menepuk-nepuknya dengan keras. Alhasil, debu pun berterbangan. Belum lagi kalau kasurnya sudah sangat lama dan lapuk. Debunya pun makin banyak dan hampir mirip seperti asap kebakaran. Akhirnya tetangga yang terganggu ini pun ramai-ramai menutup rumah mereka dan sekalian memasukkan jemuran yang masih setengah kering.
Anehnya, kita tak pernah sadar akan hal ini dan terus saja bergulat dengan si kasur tua sampai sore harinya. Lagi-lagi, para tetangga ini akan terkesan mendiamkan. Kalau sudah parah sih mereka hanya akan bilang seperti ini, “Mas debunya bisa disimpan sendiri nggak?”
Bagaimana tidak, agar kasurnya makin empuk gan/sist harus menepuk-nepuknya dengan keras. Alhasil, debu pun berterbangan. Belum lagi kalau kasurnya sudah sangat lama dan lapuk. Debunya pun makin banyak dan hampir mirip seperti asap kebakaran. Akhirnya tetangga yang terganggu ini pun ramai-ramai menutup rumah mereka dan sekalian memasukkan jemuran yang masih setengah kering.
Anehnya, kita tak pernah sadar akan hal ini dan terus saja bergulat dengan si kasur tua sampai sore harinya. Lagi-lagi, para tetangga ini akan terkesan mendiamkan. Kalau sudah parah sih mereka hanya akan bilang seperti ini, “Mas debunya bisa disimpan sendiri nggak?”
3. Pelihara Unggas Tak Mau Modal
Quote:
Meskipun memelihara unggas adalah kebiasaan orang-orang di desa, namun di perkotaan juga cukup banyak ditemui yang semacam ini. Uniknya, kadang mereka tidak mempedulikan kaidah memelihara hewan yang benar. Seperti dilepaskan begitu saja. Akibatnya, tetangga pun dibuat kesal.
Namanya juga binatang, kadang mereka akan buang hajat sembarangan termasuk di halaman-halaman rumah tetangganya. Belum lagi kalau bergerombol dan merusak tanaman, benar-benar bikin kesel. Anehnya, ketika diusir dari pekarangan rumah, si empunya peliharaan selalu saja curiga dan menuduh kalau binatang kesayangannya disakiti.
Meskipun sering dibuat kesal oleh kebiasaan tetangga seperti ini, kita umumnya hanya maklum. Bahkan tersenyum senang begitu Idul Fitri kita dikasih opor tetangga yang ayamnya selalu kita usir itu. Namun jarang sekali sih yang seperti ini, umumnya mereka ogah memberi bahkan sebutir telur ayam pun.
Namanya juga binatang, kadang mereka akan buang hajat sembarangan termasuk di halaman-halaman rumah tetangganya. Belum lagi kalau bergerombol dan merusak tanaman, benar-benar bikin kesel. Anehnya, ketika diusir dari pekarangan rumah, si empunya peliharaan selalu saja curiga dan menuduh kalau binatang kesayangannya disakiti.
Meskipun sering dibuat kesal oleh kebiasaan tetangga seperti ini, kita umumnya hanya maklum. Bahkan tersenyum senang begitu Idul Fitri kita dikasih opor tetangga yang ayamnya selalu kita usir itu. Namun jarang sekali sih yang seperti ini, umumnya mereka ogah memberi bahkan sebutir telur ayam pun.
4. Menutup Jalan Ketika Hajatan
Quote:
Jadi ceritanya gan/sist lagi buru-buru pergi ke kantor. Sampai di gang depan ternyata jalannya ditutup gara-gara ada tetangga hajatan. Mau tidak mau harus mutar jalan yang mengakibatkan gan/sist makin telat dan terancam kena semprot bos. Sangat bisa dimengerti jika satu itu gan/sist akan mengumpat sampai menyumpahi turun hujan lebat biar acaranya gagal total.
Ya, kebiasaan menutup jalan ini memang menyusahkan banyak orang. Apalagi yang terburu-buru seperti ilustrasi di atas. Sialnya, hal ini biasanya berlangsung sampai berhari-hari dan menyebabkan gan/sist harus lewat jalan memutar yang lumayan jauh itu. Alih-alih tak terima dengan hal ini, kita seringnya malah mengalah dan sabar menanti sampai jalannya kembali dibuka.
Tak semua orang bisa menutup jalan ketika menggelar hajatan seperti ini. Biasanya hanya orang-orang yang punya uang saja. Bahkan sering sekali pula kedapatan beberapa petugas kepolisian mengamankan jalan. Sebenarnya tidak perlu lah sampai menutup jalan seperti ini. Cukup gunakan seluas yang dibutuhkan saja agar transportasi tetap lancar. Kecuali kalau mau menggelar pesta sepanjang jalan. Baru silahkan tutup jalannya, kalau perlu juga selama sebulan tak masalah.
Ya, kebiasaan menutup jalan ini memang menyusahkan banyak orang. Apalagi yang terburu-buru seperti ilustrasi di atas. Sialnya, hal ini biasanya berlangsung sampai berhari-hari dan menyebabkan gan/sist harus lewat jalan memutar yang lumayan jauh itu. Alih-alih tak terima dengan hal ini, kita seringnya malah mengalah dan sabar menanti sampai jalannya kembali dibuka.
Tak semua orang bisa menutup jalan ketika menggelar hajatan seperti ini. Biasanya hanya orang-orang yang punya uang saja. Bahkan sering sekali pula kedapatan beberapa petugas kepolisian mengamankan jalan. Sebenarnya tidak perlu lah sampai menutup jalan seperti ini. Cukup gunakan seluas yang dibutuhkan saja agar transportasi tetap lancar. Kecuali kalau mau menggelar pesta sepanjang jalan. Baru silahkan tutup jalannya, kalau perlu juga selama sebulan tak masalah.
Quote:
Semua orang terganggu pasti pernah mengalami gangguan seperti di atas. Anehnya, masyarakat seolah begitu menyadari hal tersebut dan seringkali tak mempermasalahkannya. Meskipun begitu, seharusnya si pelakunya juga tahu diri dengan juga memikirkan kenyamanan orang lain. Sepertinya butuh juga untuk dibuat aturan mengenai hal-hal di atas, biar hak-hak orang lain tak diciderai.
Quote:
Sekian dari thread ane gan jangan lupa sama tapi ane nolak karna rasanya sakit gan
THREAD ANE YANG LAIN
SUMUR
REKOMENDASI THREAD INI MENJADI HT
Diubah oleh haresoas4 30-09-2015 07:52
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
120.6K
Kutip
1.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya