Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ronnygrungeAvatar border
TS
ronnygrunge
Kecewa terhadap oknum GRAB BIKE
Saya benar-benar kecewa dengan salah satu oknum driver grab bike.
Kenapa disini saya sebut oknum?

Karena Istri saya adalah langganan Grab Bike dan juga Ojek online berbasis aplikasi lainnya, selama ini tidak pernah ada kendala dan masalah.
Lantas kenapa kali ini bisa kecewa dan bermasalah?
Berikut saya ceritakan kronologisnya.

Pada tanggal 23 September 2015, sekitar pukul 19.30 - 20.00 Istri saya sampai dirumah, tapi tidak seperti biasanya kali ini agak lama diluar pagar tidak langsung masuk.
Setelah saya keluar saya melihat istri saya lagi kotak-katik handphone nya seperti sedang mencari signal karena disekitar rumah kami memang signal internetnya payah.

Tapi yang bikin saya kaget dan penasaran, saya melihat oknum driver grab bike tersebut sedang menunggu sambil ngoceh-ngoceh dan ngomel-ngomel.

Disini saya ingin bertanya siapa yang mau melihat istri nya diperlakukan seperti itu?
Okey, kembali lagi, karena penasaran saya pun bertanya baik-baik apa yang sedang terjadi.
Dan oknum driver itu pun menjelaskan kalau istri saya salah memasukkan alamat pada aplikasi grab bike.

Saya bertanya sama istri saya dimana alamat yang dimasukkan oleh istri saya, istri saya menjawab kalau dia mengisi alamat rumah (tujuan) seperti biasa yang selama ini dia lakukan.

Tapi oknum driver tersebut langsung mengajak debat dan mengatakan bahwa alamat rumah kami yaitu di kalisari, cijantung itu bukanlah pasar rebo.
Bagi oknum tersebut pasar rebo itu hanyalah sebatas sekitar fly over/lampu merah pasar rebo.

Lalu saya mengatakan kalau pasar rebo itu luas, dan berdasarkan gps di aplikasi sudah jelas kalau tidak ada masalah dengan input data alamat tujuan.

Tapi oknum tersebut tetap tidak terima dengan mengatakan bahwa alamat rumah kami bukanlah di pasar rebo.

Karena kesal saya pun menunjuk dan menyuruh dia untuk membaca plang alamat dan nomer rumah kami yang jelas sekali disitu tertulis alamat, nomor rumah, kelurahan, dan kecamatan rumah kami.

Tapi oknum driver itu tetap tidak terima dan makin keras suaranya mengajak debat kalau alamat kami tidak termasuk pasar rebo dan mengatakan kalau GPS di aplikasi Grab Bike itu SALAH DAN DIA LAH YANG BENAR.

Saya semakin kesal dengan tingkah laku oknum tersebut, karena selama ini setahu saya driver Grab Bike dan Ojek berbasis aplikasi lainnya itu ramah dan bersahabat, makanya sering saya ajak ngobrol dulu sebelum mereka melanjukan perjalanan.
Karena sikap ngotot nya itu saya curiga dan menanyakan sama istri saya kenapa bisa begini karena biasa nya tidak pernah ada masalah.

Kemudian istri saya menjelaskan bahwa ketika hampir sampai rumah, oknum tersebut menyuruh istri saya untuk melakukan book atau order ulang (jadi 2 kali book) dari lampu merah pasar rebo sampai rumah, tanpa harus membayar lagi.

Karena menurut oknum tersebut ALAMAT PADA APLIKASI SALAH, GPS PADA APLIKASI SALAH, DAN ISTRI SAYA SALAH.

Disini saya curiga kalau oknum tersebut hendak berbuat CURANG dengan menyuruh istri saya melakukan 2 kali book,dimana book ke 2 adalah FIKTIF.

Curang disini merugikan Grab Bike pastinya bukan pelanggan, tapi apakah bisa dibiarkan kecurangan seperti ini?

Mungkin kalau oknum tersebut ngomong baik-baik dan tidak serta merta menyalahkan istri saya, mungkin saya bisa menyuruh istri saya untuk melakukan book ulang (walaupun tindakan saya adalah salah).

Tapi setelah melihat tingkah laku oknum tersebut yang seperti oknum ojek-ojek pangkalan yang seperti preman, saya tidak bisa dan tidak akan mau menerima jika istri saya diperlakukan seperti itu.

Dan akhirnya setelah terjadi perdebatan dan hampir terjadi keributan, dia kalah debat dan langsung mau pergi sambil teriak-teriak soal promo dan saya tanggapi lagi toh kalaupun promo dia tetap dibayar penuh oleh perusahaannya, dan dia tidak punya hak memaksa istri saya untuk book ulang sambil marah-marah soal alamat yang terbukti kalau dia yang salah.

Oknum itu pun kemudian pergi sambil teriak-teriak lagi akan melakukan blacklist atas istri saya dan akan melaporkan ke perusahaannya,
Saya pun bingung apa tidak terbalik?
Harusnya saya yang melaporkan akan indikasi tindakan curangnya dan sikap tidak bersahabatnya yang dimana selama ini ojek-ojek berbasis aplikasi itu terkenal karena perbedaan mereka dalam service terhadap pelanggan.

Istri saya pun kemudian mengatakan kalau selama diperjalanan kaki istri saya nyangkut di motor orang karena cara oknum tersebut mengendarai motornya yang selap-selip tapi asal dan MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN PENUMPANG.

Baiklah,
Sampai disini saya ingin tahu apa tindakan dari pihak Grab Bike akan kejadian tidak mengenakkan seperti ini,

Apakah Grab Bike sudah merasa berbeda dengan oknum-oknum ojek pangkalan lainnya dalam hal service terhadap pelanggan?

Apa tidak ada pelatihan terlebih dahulu terhadap driver?

Apakah Grab Bike akan menutup mata akan hal seperti ini, dimana hal tersebut akan merugikan Grab Bike sendiri?

Apa jaminan dari Grab Bike kalau hal yang sama tidak akan terjadi lagi terhadap pelanggannya?

Berikut saya lampirkan nomor plat pengemudi, kode pemesanan.
Saya tidak akan menyertakan nama pengemudi karena saya tidak mau mengganggu lahan nafkah orang apalagi jika oknum tersebut sudah berkeluarga.

NOMOR PLAT PENGEMUDI :
B 6307 SOA

KODE PEMESANAN :
ADR-4437551-2-075

Terima kasih dan hormat saya selalu,
Semoga para driver bisa profesional dan dapat menunjukkan kalau memang mereka berbeda!
0
48.8K
74
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Surat Pembaca
Surat Pembaca
KASKUS Official
13.1KThread2KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.