Arogansi Yang Terselip Dalam Anthem Champions League

Beranda

...

The Lounge
Arogansi Yang Terselip Dalam Anthem Champions League

sypanca56

27-09-2015 13:21

Arogansi Yang Terselip Dalam Anthem Champions League

Siang gan/sis.... lagi punya banyak waktu santai kah di akhir pekan gini...? emoticon-Malu (S)

Quote:

Liga Champions, jadi kompetisi elit tertinggi untuk level klub di Eropa. Tentu saja, klub-klub yang lolos ke kompetisi ini pun para penghuni klasemen papan atas liga domestik negara masing-masing.

Karena kompetisi elit, lagu resmi/anthem dari kompetisi ini pun dibuat dengan bernuansa sakral dan megah. Bahkan sampai-sampai terus terekam kuat di kepala pecinta sepakbola. Ya gak... emoticon-Cool

Nah, thread ini bakalan ngebahas soal "megahnya" anthem kompetisi ini... disimak dah...

Quote:

Sejarah

Quote:

Kompetisi yang pertama kali dimulai pada tahun 1955 ini mulanya bernama European Champion Clubs' Cup.

Anthem lagu ini digubah oleh composer Tony Brittenyang diadaptasi dari lagu yang diciptakan oleh George Frideric Handel sekitar 300 tahun yang lalu pada tahun 1727 (1685–1759) yang berjudul Zadok the Priest (Zadik Sang Imam). Lagu tersebut digunakan saaat kenaikan takhta raja King George II.

Spoiler for King George II:

Spoiler for Gerorge Federic Handel:

Quote:

Pertama Kali Diperdengarkan

Quote:

Lagu Champions League yang secara lengkap berdurasi kurang lebih 3 menit ini pertama kali diperdengarkan ke publik pada musim gugur tahun 1992. Saat itu perubahan format Champions League ke dalam format baru untuk membuatnya terlihat lebih berkelas. Hal ini disebabkan karena sikap hooliganisme dari para suporter sepakbola ketika itu. Di tahun itu juga nama European Champion Clubs' Cup berubah jadi UEFA Champions League.

Quote:

Arogansi dan Kepercayaan Diri

Quote:

Lirik dari anthem Champions League ini menggunakan 3 bahasa resmi UEFA: Inggris, Jerman, Prancis.

Kemegahan melodi Champions League tak lepas dari komponen orkestra yang dimilikinya. Lagu Champions League yang berkumandang selama ini dimainkan oleh Royal Philharmonic Orchestradan dinyanyikan oleh Academy of Saint Martin in the Field Chorus.

Yap, lirik dari awal hingga akhirnya menunjukkan bahwa kompetisi ini merupakan kompetisi khusus untuk tim-tim terbaik. Lihat saja bagian reff-nya: Die Meister/Die Besten/Les Grandes équipes/The Champions.(Para Master/Yang Terbaik/Tim – tim besar/Sang Juara).

Kata yang singkat namun menunjukkan "kearogansian" dan kepercayaan diri yang tinggi. Ditambah lagi dengan eksklusifnya lagu ini dan tentu saja para (sekali lagi) klub-klub pesertanya.

Quote:

Liriknya:

Ce sont les meilleures équipes
Sie sind die allerbesten Mannschaften
The main event
Die Meister
Die Besten
Les Grandes Équipes
The Champions
Une grande réunion
Eine grosse sportliche Veranstaltung
The main event
Ils sont les meilleurs
Sie sind die Besten
These are the champions
Chorus (2x):

Die Meister
Die Besten
Les Grandes Équipes
The Champions

Lirik INDONESIA-nya gan:

Ini adalah tim terbaik
Mereka adalah tim terbaik
Acara utama
Yang ahli
Yang terbaik
Tim terbesar
Sang juara
Sebuah pertemuan besar
Sebuah event olahraga besar
Acara utama
Mereka adalah yang terbaik
Mereka adalah yang terbaik
Ini adalah juara

Yang ahli
Yang terbaik
Tim terbesar
Sang juara

Nah..terbukti kan gan...lirik anthemnya pun diruntut dari awal hingga akhir, penuh dengan puja dan puji kepada tim dan pemain yang berkompetisi di event tersebut. Liriknya juga menunjukkan bahwa Liga Champions benar-benar berada pada level yang berbeda dengan kompetisi – kompetisi lain.

Quote:

BONUS

Spoiler for WAJIB DIBUKA:

Anthem Champions League a la Indonesia emoticon-Ngakak (S)