Pada tgl 17 Agustus 2015 seperti biasa saya sedang berada di toko mozaik kaca milik saya di Cibinong City Mall bersama karyawan saya. Lalu sekitar pukul 14.00 ada 2 orang datang bernama Bintang (laki-laki) dan Venty (perempuan) MENGAKU sebagai KRU TRANS TV sedang mencari talent untuk acara talkshow yang berjudul LIVE WITH INDY BA*ENDS. Karena saya adalah pengusaha, saya ditawarkan untuk ikut acara tersebut dengan tema pengusaha muda. Namun pada hari itu, mereka hanya meminta contact saya saja.

Pd hari sabtu tgl 22 Agustus 2015, Bintang dan Venty datang kembali ke toko saya pada pukul 10.00 di Cibinong City Mall (CCM). Dengan sedikit interview, Bintang dan Venty mengajak saya untuk mengunjungi toko saya yang berada di Bellanova Sentul dengan menggunakan mobil saya. Tidak sedikitpun ada rasa curiga dan tidak ada rasa bertanya2 kepada mereka mengapa perjalanan dari CCM menuju Bellanova tidak menggunakan mobil operasional TTV melainkan menggunakan mobil pribadi saya. Mungkin karena mereka menggunakan atribut lengkap TRANS TV mulai dari pakaian rapih official TTV, celana hitam, dan ID card TTV.
Didalam mobil saya, mereka sempat menanyakan bbrp hal yang sekarang saya sadari mereka sedang mengatur strategi. "Mba ini mobilnya tahun brp sih?" "Sudah pernah turun mesin belum?" Dan lain sebagainya. Setibanya di Bellanova ternyata mobil saya overheat.

Pada hari Minggu tgl 23 Agustus 2015 mereka tidak berkunjung ke toko saya, namun hanya menanyakan bagaimana keadaan mobil saya lewat bbm.
Pada hari Senin 24 Agustus 2015 mereka berkunjung ke toko dan kembali menanyakan mobil saya yang overheat. Saya bilang mobil saya tidak bisa dipakai karena saya tidak sempat memperbaikinya. Namun Bintang dan Venty sedikit memaksa saya untuk tetap menggunakan mobil saya untuk keperluan shooting perjalanan dari rumah ke toko. Lalu dia sempat menanyakan hal-hal yang privasi seperti omzet perhari, berapa mobil yang saya punya, dll.

Pukul 17.00 Bintang mengajak saya untuk gladiresik langsung di gedung TTV, namun lagi2 tidak menggunakan mobil operasional TTV. Disitu posisi mobil saya sangat tidak memungkinkan untuk dipakai jalan. Jadi saya memutuskan untuk naik taksi.

Saya, Bintang dan satu Karyawan saya pun berangkat menuju gedung TTV di Tendean menggunakan taksi. Sesampainya di depan gedung TTV tepatnya di 711 Tendean, Bintang menyuruh saya untuk turun dan meninggalkan semua barang-barang saya di Taksi (3 HP, 1 Laptop, berkas2 usaha, 3 contoh Mozaik Kaca, Uang dan Tas) dengan alasan dia akan memutar balik dan Venty akan memanggil saya nantinya dari dalam gedung TTV. Dengan keadaan yang sudah di "sirep" / hipnotis, saya dan karyawan saya pun mengiyakan. Lalu kita turun di 711, dan taksi tsb melaju pergi. 3 jam sudah saya dan karyawan saya menunggu di 711 tendean, akhirnya karyawan saya sadar ia telah di hipnotis (saya belum sadar juga). Karyawan saya bilang kalau kita di tipu, namun saya tidak percaya karena komunikasi yang Bintang & Venty jalin terhadap saya sangat meyakinkan. Beberapa saat kemudian saya pun mulai sadar dari hipnotis itu. Waktu sudah pukul 22.00, saya dan karyawan saya mendatangi gedung TTV tepatnya ke studio 10 dimana acara tersebut berlangsung. Semua kru yang saya temui mengaku ada acara LIVE WITH INDY BA*ENDS namun tidak ada tema mengenai pengusaha muda dan Bintang & Venty yang saya maksud sama sekali tidak bekerja di TTV. Saya dan karyawan kembali ke 711 dalam keadaan panik. Untungnya... Tiba2 taksi yang saya kendarai datang kembali ke 711 dan saya langsung menanyakan kepada bapak taksi dimana posisi terakhir Bintang turun dari taksi tsb. Bpk taksi mengaku Bintang turun di pinggir jalan Duren Kalibata 3 membawa semua barang2 saya.

Setelah seminggu penyelidikan Ayah saya menemukan siapa Bintang dan Venty sebenarnya dan dimana tempat tinggalnya.
Bintang alias TEDDY KURNIA WAHID
Venty alias TRI WORO WAHYUNI
Tempat tinggalnya di Depok. Kami sudah mendatangi rumah kontrakannya, berharap masih ada barang2 saya yang belum sempat mereka jual. Barang saya yang hilang yakni (3 HP, 1 Laptop, berkas2 usaha, 3 contoh Mozaik Kaca, Uang dan Tas berisi kunci mobil, 2 kunci toko di CCM dan Bellanova). Barang yang berhasil saya tarik kembali yakni, TAS saya namun tidak ada isinya. Mereka ketakutan dan minta diselesaikan secara kekeluargaan. Kami membuat surat perjanjian pengembalian barang dalam waktu 5hari. Mereka memberikan jaminan 2 Iphone dan 1 motor bodong dan meminta waktu 5hari untuk mengembalikan semua barang2 saya. Namun, kini mereka kembali kabur dari kontrakannya.

Penipuan jaman sekarang ternyata sangat profesional dan perlahan untuk mendapatkan yang mereka mau. Untungnya mobil saya tidak bisa dipakai, kalau bisa pasti saya sudah di todong di jalan tol dan mereka membawa semua barang2 dan mobil saya pergi. Hikmah dari kejadian ini yaitu kita harus berhati2 kepada semua individu. Semua orang bisa menyamar menjadi apapun.

Saya,
TYAS ALIFA